Perdebatan soal UU Omnibus Law Cipta Kerja ini tentunya menjadi isu yang sangat sengit di berbagai kalangan, khususnya kalangan mahasiswa yang merupakan eksekutor (pendemo) atas terjadinya peningkatan kualitas dan kuantitas demonstrasi. Pasalnya, UU ini dinilai merugikan sejumlah pihak. Salah satu yang akan menjadi korban atas disahkannya UU Omnibus Law adalah dari kalangan buruh dan masyarakat kecil secara pendapatan finansial.

“Pendemo” Zaman 1998

Namun, ada hal yang sangat menarik ketika melihat unjuk rasa mahasiswa zaman sekarang dan tentunya teringat dengan aksi 1998 ketika para mahasiswa menumbangkan rezim Orde Baru. Pada tahun 1998, gerakan reformasi yang dimotori oleh para mahasiswa berhasil meruntuhkan kekuasaan Presiden ke-2 RI, yaitu Soeharto yang sudah berkuasa selama 32 tahun.

Pada tahun 1998, gelombang demonstrasi mahasiswa juga sempat memenuhi gedung DPR. Mereka demo untuk menyuarakan aspirasi masyarakat. Rentetan unjuk rasa pada tahun 1998 tentunya mengangkat dan memunculkan sejumlah nama aktivis kepermukaan publik dan bahkan beberapa dari mereka ada yang menduduki kursi pemerintahan. Salah satunya duduk menjadi wakil rakyat, yakni di DPR.

Lantas siapa saja “pendemo” atau aktivis ‘98 yang dulu ketika mahasiswa yang berunjuk rasa, dan kini mereka menduduki sebagai anggota dewan?

1. Adian Yunus Yusak Napitupulu

Mantan aktivis ‘98 ini, kerap kali disapa Adian Napitupulu. Adian merupakan aktivis Forkot (Forum Kota) yang dulu dikenal sangat keras mengkritik dan menentang pemerintahan Soeharto di era Orde Baru. Karena saking kerasnya beliau mengkritik, Adian sempat beberapa kali ditangkap oleh aparat negera.

Adian juga dikenal sebagai aktivis semasa kuliah di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia. Adian kini menjabat sebagai anggota DPR dari fraksi PDI-P dan mewakili dapil Jawa barat V (Bogor). Dia berhasil dengan memperoleh 80.228 suara.

2. Fahri Hamzah

Persis dengan mahasiswa pada umumnya, yang pada saat ini aktif menyuarakan aspirasi rakyat. Begitu pun dengan Fahri Hamzah ketika menjadi seorang mahasiswa dulu. Ia ikut serta membidani lahirnya organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

Kendati demikian, Fahri Hamzah yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat bidang Kesejahteraan Rakyat sejak tahun 2014, ternyata dulunya adalah seorang aktivis ‘98 dan kerap turun ke jalan bersama mahasiswa lainnya.

3. Budiman Sudjatmiko

Banyak sekali beredar foto yang mengunggah Budiman saat dulu menjadi seorang aktivis ‘98. Terlihat dalam foto tersebut, Budiman sangat gagah dalam berorasi dengan menggunakan kacamata dan toa. Pada masanya, Budiman sempat dituduh mendalangi gerakan menentang Orde Baru.

Walaupun demikian, dibandingkan dengan dirinya saat ini dan pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat sejak 2009-2019 alias dua periode menjabat sebagai Anggota Fraksi PDI Perjuangan.

4. Fadli Zon

Bukan hanya Budiman Sudjatmiko yang terlihat keren dalam foto tempo dulunya. Fadli Zon juga tidak kalah kerennya dengan Budiman. Fadli adalah mantan Aktivis ‘98 yang pada saat itu sudah berkolaborasi dengan rekan sejawatnya, yakni Fahri Hamzah.

Aktivis ‘98 ini maju sebagai anggota DPR periode 2014-2019 lewat dapil Jawa Barat V dengan perolehan dukungan dari 79.074 pemilih. Sedangkan pada 2019-2024, Fadli maju sebagai anggota DPR dan mendapat dukungan dari 230.524 pemilih. Fadli maju sebagai caleg DPR dari dapil Jawa Barat V, melingkupi wilayah Kabupaten Bogor.