Perlu keberanian untuk memutuskan kuliah sambil kerja.
Suatu hari, ada tentor yang mendadak izin tidak bisa mengajar karena masih antri menunggu giliran bimbingan skripsi. Beberapa hari sebelumnya dia memang sudah memberitahukan bahwa hari ini tidak bisa mengajar full karena ada jadwal bimbingan. Ternyata jadwal tersebut molor lebih dari yang diperkirakan dan mengharuskannya untuk menghabiskan waktu lebih lama di kampus.
Ya, beberapa tentor yang mengajar di bimbingan belajar yang saya kelola adalah mahasiswa. Ada yang sudah berada di tahun terakhir, ada pula yang masih berjuang di semester lima. Mereka memanfaatkan waktu di luar jam kuliah untuk mengajar dengan berbagai alasan. Ada yang ingin mendapatkan pengalaman kerja sebelum nantinya benar-benar terjun ke dunia kerja sebenarnya. Ada yang ingin meluaskan networking dan lingkup pergaulan. Ada pula yang sekedar ingin mengisi waktu luang sambil mengasah softskill untuk bekal bekerja yang sesungguhnya nanti.
Secara pribadi, saya selalu mengapresiasi para mahasiswa yang berani memutuskan untuk kuliah sambil bekerja. Karena tak mudah untuk menjalani pressure yang timbul ketika menjalani dua aktifitas berbeda dalam waktu yang bersamaan. Ada yang banyak hal yang yang harus diperhitungkan dan dipertimbangkan dengan matang sebelum akhirnya memutuskan untuk membagi waktu, tenaga, emosi dan pikiran antara kuliah dan pekerjaan.
Jenis Pekerjaan
Sebagian besar jenis pekerjaan memiliki jam kerja dari pagi hingga sore, sehingga tak memungkinkan bagi mahasiswa reguler untuk mengambil jenis pekerjaan tersebut. Maka perlu pandai-pandai memilah dan memilih jenis pekerjaan yang fleksibel, terutama terkait dengan jam kerja dan deadline tugas dari pekerjaan tersebut.
Di jaman yang serba digital ini banyak sekali jenis pekerjaan baru, yang dulu tak pernah dibayangkan kehadirannya. Bahkan, sekarang ada banyak jenis pekerjaan yang tidak mewajibkan kita untuk menampakkan diri setiap waktu di kantor. Hal yang terpenting adalah deadline tugas dari pekerjaan tersebut dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Pekerjaan sebagai penulis, konten kreator dan pedagang online, adalah beberapa contoh pekerjaan yang benar-benar bisa dikerjakan tanpa terikat dengan tempat dan waktu.
Skala Prioritas
Ketika memutuskan untuk kuliah sambil bekerja, otomatis jumlah kegiatan yang harus dilakukan bertambah banyak. Selain kegiatan dan tugas perkuliahan yang pastinya sudah banyak, bertambah pula dengan kegiatan dan tugas dalam pekerjaan. Maka perlu mengatur skala prioritas agar semua berjalan dengan tertib dan baik.
Manajemen skala prioritas ini akan menentukan kegiatan mana yang harus didahulukan dan mana yang bisa dikerjakan kemudian. Hal ini akan berpengaruh pada manajemen waktu, tenaga dan juga keuangan. Selain itu juga harus diperhatikan kedisiplinan kita dalam mematuhi aturan skala prioritas yang telah disusun tersebut.
Seringkali saya menemukan tentor yang kelabakan ketika harus berhadapan dengan kegiatan atau tugas kuliah yang tiba-tiba bertabrakan waktunya dengan tugas dari pekerjaan. Mereka kebingungan menentukan mana yang harus diprioritaskan dulu. Pada akhirnya kesulitan menetukan skala prioritas ini akan menimbulkan kepanikan, tak bisa berpikir jernih dan akhirnya kebuntuan yang didapat.
Terbuka
Hal terpenting yang perlu juga diperhatikan ketika memutuskan untuk kuliah sambil bekerja adalah perlunya keterbukaan dengan dosen, atasan dan rekan sekerja. Hal ini penting agar jadwal kerja dan jadwal kuliah bisa terkondisikan dengan baik, dan tidak saling mengganggu.
Beberapa orang di lingkungan kampus dan lingkungan kerja mungkin ada yang tidak merespon dengan baik dualisme kegiatan yang kita miliki. Bahkan terkadang ada mencibir, menganggap kita sok ‘wow’ karena merangkap dua kesibukan sekaligus. Maka, perlu kiranya ada keterbukaan dan komunikasi dua arah yang baik sehingga tercipta pemahaman yang harmonis.
Memanfaatkan Teknologi
Era digital ini sebenarnya memberikan banyak sekali kemudahan untuk kita bisa multitasking, mengerjakan beberapa hal dalam waktu yang bersamaan. Fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh kecanggihan teknologi memungkinkan kita untuk ‘berada’ di beberapa tempat pada waktu yang sama. Selain itu, banyak sekali kecanggihan teknologi yang jika dioptimalkan fungsinya akan sangat membantu meringankan beban tugas dan pekerjaan. Atau, kamu termasuk orang yang hanya having fun ketika menggunakan teknologi?
Sebenarnya, banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan ketika kita mampu untuk memaksimalkan ‘potensi’ kesempatan dan kebisaan kita untuk kuliah sambil bekerja. Selain mendapatkan manfaat finansial, secara tidak sadar kita sudah berproses untuk mengupgrade diri sehingga layak untuk terjun ke dunia kerja sebenarnya.
Kemungkinan untuk bertemu dengan orang-orang baru, relasi-relasi baru dan pengalaman baru akan memberikan perspektif, informasi dan pengetahuan baru yang sangat berguna. Selain itu juga akan muncul konflik dan permasalahan baru yang akan sangat berguna untuk mengasah kepekaan, intuisi dan kemampuan kita dalam menyelesaikan masalah.
So, kuliah sambil bekerja, kenapa tidak?
Editor: Lail
Comments