Senam di sekolah menyenangkan atau menyebalkan?
Sekolah adalah tempat yang menyenangkan sekaligus menyeramkan. Di sekolah kita dapat menemui teman-teman baru, pacar baru, dan tentunya pengalaman baru. Namun di balik semua itu, kita juga harus mengalami masa-masa saat sulitnya mengerjakan soal ulangan terlebih ketika si pintar selalu pura-pura tuli saat dimintai jawaban. Meskipun begitu, tetap sekolah adalah tempat untuk tumbuh dan berkembang para siswa.
Salah satu hal yang menyenangkan lain di sekolah adalah ketika ada sesi atau pelajaran olahraga. Olahraga yang dimainkan pun bermacam-macam, mulai dari bola voli, basket, futsal, sepak bola, sampai olahraga senam. Yup, senam adalah salah satu jenis olahraga yang sangat menyenangkan bagi sebagian siswa apalagi para kaum hawa. Namun olahraga senam di sekolah juga bisa sebagai ajang murid laki-laki untuk melakukan PDKT dengan lawan jenisnya.
Biasanya olahraga senam akan dilakukan secara serempak bersama guru dan juga siswa dari berbagai kelas. Dulu, sekolah saya selalu mengadakan senam setiap hari Jumat sebelum jam pelajaran pertama dimulai. Anak-anak OSIS biasanya selalu mempersiapkan segala peralatan penunjang seperti DVD senam, microfon (untuk instruktur), dan tentunya sound system. Bahkan tidak jarang anak-anak OSIS yang memimpin senam kalau memang sudah jago.
Setiap siswa tentunya tidak semua dapat mengikuti irama senam dengan seksama karena pasti ada saja yang leha-leha karena tidak tertarik. Dari pengamatan saya ketika sekolah, setidaknya ada beberapa tipe siswa saat mengikuti senam mulai dari yang paling semangat hingga seperti tidak ada gairah hidup.
#1 Si Paling Lincah
Tipe pertama yang saya amati adalah siswa yang paling lincah alias paling jago dalam menggerakkan seluruh badannya. Tipe yang satu ini biasanya akan selalu tampil di barisan paling depan di dekat instruktur senam. Tidak jarang tipe seperti mereka inilah yang tidak ragu jika harus memimpin senam di depan atau diajak oleh instruktur senam. Pokoknya peran mereka sangat dibutuhkan oleh siswa-siswa yang tidak bisa melihat sang instruktur senam di depan karena terhalang.
#2 Si Spesialis Barisan Tengah
Barisan paling depan segan, paling belakang tak mau. Inilah tipe siswa yang selalu menandai posisi tengah agar aman, tenteram, dan nyaman. Tidak terlalu menjadi pusat perhatian, juga tidak ingin kesulitan untuk mengikuti pergerakan instruktur senam di depan. Tipe siswa yang satu ini biasanya malu-malu tapi mau. Kalau terlalu depan tidak pede, kalau terlalu belakang takut disangka siswa nakal. Jadilah berada di posisi tengah adalah pilihan terbaik.
#3 Si Paling Malas
Tidak lain dan tidak bukan biasanya tipe siswa yang malas mengikuti senam ini akan selalu berbaris di paling belakang agar bisa leluasa bermalas-malasan bahkan hanya terduduk diam saja. Adapula mereka yang berusaha menyelaraskan gerakan tubuh dengan mengikuti instruktur senam di depan atau temannya yang ada di depan, namun sering kali gerakan mereka ini jauh dari gerakan senam. Lebih kepada gerakan ngasal yang kalau dilihat bikin geleng-geleng kepala.
#4 Si Paling Pendiam/Pemalu
Tipe siswa yang satu ini mungkin sebelas dua belas dengan tipe pemalas. Sebenarnya mereka ingin mengikuti gerakan instruktur senam, namun doi malu dan mageran. Apalagi kalau ada gerakan yang ribet seperti harus meloncat-loncat sambil tepuk tangan. Ditambah lagi kalau arah gerakannya malah berlawanan dengan kawan, kan bisa canggung juga. Biasanya si tipe pendiam ini selalu menghuni barisan tengah dan mepet ke pinggir.
#5 Si Paling Cool
Tipe terakhir adalah doi yang merasa paling cool di antara siswa lainnya. Biasanya sih mereka selalu tampil paling beda. Orang-orang pakai kaos dan celana olahraga, doi malah pakai sweater dan celana seragam. Tipe satu ini biasanya fleksibel mau posisi di tengah atau belakang, asal jangan di paling depan. Ketika mengikuti gerakan instruktur senam, biasanya mereka selalu stay cool dan sambil menjahili teman-teman perempuannya.
Nah kira-kira begitulah tipe-tipe siswa saat mengikuti senam di sekolahnya. Kalau kalian tipe yang mana?
Editor : Hiz
Foto : Kumparan
Comments