Black Clover merupakan anime yang bercerita tentang seorang anak bernama Asta. Ia terlahir tanpa kekuatan sihir. Bersama saudaranya Yuno, ia bercita-cita menjadi seorang kaisar sihir, sebuah posisi yang memegang peran penting dalam urusan militer di kerajaan Clover.
Untuk mewujudkan impiannya, Asta dan Yuno berjuang keras dan bersaing membuktikan jika impiannya bukanlah hal mustahil bagi mereka yang berasal dari kalangan jelata.
Jika dibandingkan dengan Naruto secara umum anime Black Clover ini hampir memiliki kesamaan cerita, yakni seorang anak yang berjuang pantang menyerah untuk mendapatkan sebuah gelar tertinggi di wilayah tempatnya tinggal.
Karakter tokoh utama yang dibangun dalam kedua serial anime ini pun memiliki kesamaan: bodoh, ceroboh dan punya sifat kekanak-kanakan. Namun, di balik itu, mereka punya kekuatan hebat, serta semangat pantang menyerah untuk mewujudkan impiannya.
Misalnya Naruto, meskipun awalnya dikucilkan dan dihindari oleh penduduk desa Konoha. Namun, Ia tetap berjuang agar keberadaannya diakui, hingga akhirnya bisa menjadi seorang Hokage.
Semangat pantang menyerah juga kita temui pada tokoh Asta dalam serial anime Black Clover. Meskipun ia nggak memiliki kekuatan sihir (suatu fenomena langka di kerajaan Clover). Ia tetap berjuang untuk mewujudkan mimpinya menjadi seorang kaisar sihir.
Bahkan kita bisa menyaksikan pada salah satu episode yang menggambarkan, bagaimana Asta yang nggak lagi bisa menggunakan kedua tangannya karena terluka setelah melawan petinggi kelompok Mata Matahari Tengah Malam bisa tetap ceria dan bersemangat.
Nah, meskipun banyak anggapan jika kedua anime ini memiliki kesamaan, tapi selama menyaksikan keduanya, saya rasa Black Clover lebih unggul jika dibandingkan Naruto. Untuk membuktikan itu, saya akan menjelaskan beberapa letak keunggulan dari cerita yang digarap oleh Yūki Tabata ini.
Satu: Black Clover punya karakter tokoh yang lebih unik dan beragam
Dibandingkan Naruto, anime Black Clover memiliki banyak tokoh dengan karakter unik yang beragam. Misalnya, dalam rekan satu tim Asta, kita akan menemukan sosok seperti: Luck yang punya obsesi tinggi untuk bertarung, Gordon memiliki penampilan aneh dan sering berguman saat ngomong, Finral yang mata keranjang, Gauce Adlai yang sangat terobsesi dengan adiknya, Charmy yang selalu terobsesi terhadap makanan, Grey yang pemalu, dan anggota banteng hitam lainnya.
Keberagaman karakter unik yang dimiliki oleh tokoh dalam anime ini, nggak jarang mampu menciptakan kejenekaan tersendiri bagi penontonnya. Hal yang jarang kita temui dalam serial anime Naruto.
Dua: Alur cerita yang menarik dan nggak membosankan
Salah satu hal yang membuat kita merasa bosan menyaksikan sebuah anime ialah penggambaran peristiwa masa silam yang terlalu panjang. Nggak jarang peristiwa masa silam itu menghabiskan banyak episode ketimbang menampilkan aksi pertarungan.
Seperti halnya Naruto, serial anime ini paling banyak menceritakan peristiwa di masa lalu. Bahkan nggak jarang kita menyaksikan, peristiwa masa lalu yang kembali diceritakan dalam sebuah peristiwa masa lalu. Tentunya sangat membosankan dan nggak jarang bikin bingung.
Berbeda dengan Black Clover yang menggambarkan peristiwa masa lalu dengan cukup singkat dan nggak berbelit-belit. Sehingga untuk menikmati pertarungan, Anda nggak perlu nunggu lama.
Tiga: Black Clover menampilkan lebih banyak aksi pertarungan
Hal yang paling ditunggu saat menonton anime bergenre aksi-petualangan adalah ketika terjadi aksi pertarungan antara tokoh utama dengan musuhnya. Atau saat tokoh utama mengeluarkan jurus pamungkas di hadapan lawannya, sehingga lawannya sampai dibuat kaget.
Hal ini tentu sering kita temui pada kedua anime ini. Namun, jika dibandingkan Naruto yang harus membuat kita melewati beberapa episode membosankan dengan ceramah dan cerita masa lalu yang panjang, aksi pertarungan yang seru akan lebih banyak kita jumpai di dalam anime Black Clover.
Empat: Soundtrack yang lebih beragam dan nggak membosankan
Entah jadi hal penting atau nggak, saya pribadi menganggap lagu pembuka dan penutup pada sebuah anime bisa memberi kesenangan tersendiri saat mendengarnya. Namun, mendengarkan lagu yang sama secara terus-menerus pada setiap episode tentunya bisa membuat kita ngerasa bosan.
Nah, dibandingkan dengan Naruto, perasaan bosan semacam itu nggak akan kita rasakan pada anime Black Clover. Pasalnya anime ini tergolong cepat mengganti lagu pembuka maupun penutupnya alias punya banyak soundtrack. Lagunya-lagunya juga tergolong asyik. Cocok dijadiin playlist untuk menemani aktivitas kita sehari-hari.
Suka banget naruto tapi belum nonton Black Clover? yakin nggak nyesel?
Comments