Pelajaran sejarah kiranya bukanlah pelajaran favorit sebagian besar siswa di Indonesia.  Mulai dari siswa sekolah dasar hingga siswa yang akan lulus dari sekolah menengah kerap kali dibuat mual oleh mata pelajaran satu ini.  Mulai dari hapalannya yang bejibun, nama-nama tokoh sejarah yang kerap sulit dilafalkan, hingga deretan tanggal, tahun, serta kejadian yang seakan menolak untuk tersimpan di Memori otak.

Sedang bagi mereka-mereka yang sudah dibuat jatuh hati pada sejarah, bukan tanpa hambatan mereka mempelajarinya.  Mereka kerap kali dibuat bingung dengan banyaknya versi sejarah yang ada.  Entah versi mana yang benar. 

Ditambah lagi, tak adanya mesin waktu, membuat mereka tak bisa memastikan kebenaran peristiwa di masa lalu.  Bisa saja versi sejarah yang selama ini kita anggap benar, merupakan versi sejarah yang sudah dipelintirkan.  Sedang yang kita anggap salah, ternyata justru peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lalu.  Merepotkan? Memang.  

Namun, dengan segala kekurangannya, menurut saya, tetap saja sejarah layak dicintai.  Meski banyak versinya dan kita tak tahu mana yang benar-benar terjadi, buku-buku sejarah masih layak dibaca.  Mengapa begitu?

Dongeng Pengantar Tidur

Bagi teman-teman yang semasa kecilnya senang membaca dongeng sebelum memejamkan mata, kiranya buku-buku sejarah bisa dijadikan pilihan untuk menemani malam kalian.  Mengingat sejarah merupakan kumpulan kisah orang-orang terdahulu.  

Dalam kebanyakan dongeng anak, mudah bagi kita untuk menebak mana pihak yang benar dan pihak yang salah.  Yang baik dan yang jahat.  Sang Hero dan Si Villain.  

Namun, beda cerita ketika kita membaca buku-buku sejarah.  Sejarah dapat dikatakan kisah yang cukup kompleks.  Isinya dipenuhi dengan perang antar negara, jatuh-bangunnya sebuah peradaban, masa keemasan, sosial-politik, agama dan kebudayaan.  Sulit bagi kita membedakan mana pihak yang benar dan pihak yang salah.  Karena nyatanya banyak pihak sepanjang sejarah peradaban umat manusia, yang menggaungkan peperangan, intervensi, penjajahan karena menganggap perbuatan mereka dibenarkan.  

Dongeng anak kecil terkesan sederhana.  Semakin dewasa, pikiiran kita berkembang semakin kompleks.  Dengan begitu, kiranya kisah-kisah dalam sejarah bisa dijadikan pilihan untuk bahan bacaan, tentunya tanpa harus meninggalkan dongeng anak-anak yang sederhana yang membuat kita lebih rileks saat memandang dunia.  

Jangan anggap sejarah sebagai sesuatu yang harus dihapalkan.   Bacalah sejarah selayaknya kamu membaca dongeng, novel dan kumpulan cerita.  Dengan begitu kamu akan menikmatinya. 

Inspirasi World Building 

Bagi kalian yang senang menulis cerita, pasti sudah tak asing dengan kata world building ini.  World building dapat diartikan sebagai dunia hasil garapan penulis sebagai latar yang akan ditempati para karakter melakoni peran dalam ceritanya.  

World building yang menarik memuat di dalamnya  unsur-unsur seperti politik, sosial, budaya, kepercayaan selayaknya kehidupan manusia di dunia nyata.  

Sejarah kiranya bisa  dijadikan sumber inspirasi untuk membangun world building kalian sendiri.  Faktanya banyak novelis dan komikus yang menjadikan sejarah sebagai sumber inspirasi mereka dalam membangun world building  cerita mereka.  Mulai dari One Piece, Attack on Titan, hingga Avatar The Last Airbender.  

Negara-negara dalam serial Avatar The Last Aribender misalnya, terinspirasi dari Jepang, China, Tibet, hingga Suku Inuit.  Yang mana perpolitikan, masalah sosial, kebudayaan pun kerap kali diinspirasi oleh sejarah manusia terdahulu.  Digabung dengan fantasi sang creator, maka jadilan tontonan yang bisa kita nikmati hingga sekarang ini.  

Sejarah Dipenuhi Nasehat, Gagasan, dan Pandangan

Salah satu hal yang membuat saya jatuh hati pada sejarah adalah banyaknya pandangan dan gagasan baru yang dapat saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Setelah saya membaca sejarah filsafat misal, saya dapat menerapkan pandangan yang dipakai para filsuf untuk memandang dunia dalam kehidupan saya.  Mempelajari gagasan Marcus Aurelius dan para filsuf stoic lain dalam sejarah, membuat saya melakukan penjernihan pikiran dan mampu menjalani hidup lebih tenang.  

Itulah kiranya beberapa alasan mengapa sejarah Layak dipelajari.  Meski banyak versinya, tak ada salahnya mempelajari sejarah.  Selalu ada pembelajaran dan inspirasi yang dapat kita ambil dari kisah orang-orang terdahulu.  

Editor: Saa

Gambar: campus-tutorial.com