Perjalanan dekat, jauh, ataupun pulang pergi antar kota memang sudah biasa dilakukan oleh mahasiswa. Adapun salah satu transportasi yang ada hingga detik ini adalah bus. Perjalanan dengan bus kerap disebut dengan istilah “nge-bus”. Sejujurnya, nama lain bus sendiri adalah omni bus dengan arti kendaraan yang berhenti di berbagai perhentian.

Transportasi bus yang didesain khusus untuk bepergian jarak jauh, memang merupakan transportasi darat yang berfungsi untuk membawa penumpang dalam kapasitas yang begitu besar jumlahnya. Hal ini dapat menjadi tempat pembelajaran untuk mengamati dan belajar tentang beragamnya manusia. Selain itu, waktu kosong yang ada selama perjalanan juga dapat diisi dengan kegiatan variatif lainnya. Terutama bagi mahasiswa, momentum ini haruslah dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.

Mahasiswa yang nge-bus antar kota pada umumnya mengaktualisasi dirinya sebagai orang yang berpegang teguh pada prinsip kesabaran. Bagaimana tidak, selain menunggu sampainya ke tujuan, di sisi lain kita juga terkadang harus menahan amarah dikala bencana menimpa di sepanjang perjalanan. Tentunya, ini sudah menjadi resiko yang harus diterima dengan lapang dada bagi siapa pun yang mengalaminya.

Tak hanya itu, pengalaman nge-bus tentu saja tak bisa terbendung nikmatnya bagi pribadi yang identik dengan semangat hidup. Sebagai mahasiswa, sudah saatnya tidak serta merta menggantungkan dirinya sendiri kepada orang lain, apalagi orang tua. Dengan nge-bus, hal ini menjadi sebuah ajang latihan setiap mahasiswa supaya mendewasakan diri dengan hidup mandiri. 

Nge-bus seringkali memberikan berbagai macam pengalaman pada kita karena situasi dan kondisi yang sering tidak tertebak. Pengalaman juga berarti guru mulia bagi kita. Apapun yang terjadi dikala nge-bus, disadari ataupun tidak, yang terbesit tentunya pelajaran kehidupan yang dengan sendirinya akan melekat pada jiwa.  Banyak hal-hal sederhana yang dapat bermanfaat untuk kita lakukan. 

Sangat rugi rasanya bagi mahasiswa yang justru membuang-buang waktu dikala banyak waktu luang dalam perjalanan. Sebaiknya sih sebagai mahasiswa yang cerdas, dapat merangkul pengalaman ini sebagai pembelajaran yang bermanfaat supaya tidak sia-sia. Nah, berikut ini terdapat beberapa kegiatan epic mahasiswa selama nge-bus yang dapat membawa dampak baik sekaligus memperluas wawasan kita.

#1 Ngobrol dengan Teman Duduk

Hidup menjadi lebih sehat. Ngobrol dengan teman duduk dikala nge-bus, bagi mahasiswa itu menyehatkan. Selain bebas dari stress, tentu saja agar tidak terkukung dengan rutinitas monoton dalam perjalanan. Dengan bercakap-cakap kita dapat membuat kinerja otak semakin lancar serta pikiran menjadi lebih fresh dan nyaman.

#2 Membaca Buku

Buku adalah jendela dunia, seperti itulah pepatah bilang. Tepat mengilustrasikan sebagaimana baiknya fungsi buku. Fungsi utama buku tentu sebagai sumber pengetahuan. Banyak pengetahuan bisa diperoleh hanya dengan membaca buku.

Dengan membaca buku, dikala waktu luang seperti halnya nge-bus, tentu mahasiswa akan memahami yang sebelumnya tidak diketahui. Sebagai sumber pengetahuan, secara otomatis buku berfungsi menyimpan rahasia pengetahuan yang kompleks, karena mampu bertahan lama dan mudah dibawa kemana pun berada.

#3 Mentraktir Ongkos Penumpang yang Membutuhkan

Dengan mentraktir ongkos penumpang yang membutuhkan, mahasiswa dapat melatih kesadaran sosialnya dan menumbuhkan perasaan bersyukur. Kepekaan sosial dan sikap bersyukur dapat menuntun mahasiswa untuk lebih mengenal dirinya sendiri sehingga berguna dalam mencapai tujuan hidup yang jelas.

Demikian tiga kegiatan epic mahasiswa dikala nge-bus. Tentu kita bisa memetik hikmah dari setiap pengalaman, di mana saja dan kapan saja. Semoga dengan rekomendasi tiga kegiatan ketika perjalanan dengan bus, dapat bermanfaat bagi kita supaya menjadi pribadi yang lebih unggul di masa depan nantinya. Aamiin. 

Foto : Pexels

Editor : Elsa