Pernahkan terpikirkan Naruto jadi presiden~

Bukan rahasia lagi, bahwa Uzumaki Naruto, teman masa kecil kita yang sejak kecil bercita-cita menjadi Hokage di desanya, kini sudah meraih mimpi masa kecilnya itu. Menjadi Hokage di Desa Konoha.  Naruto tentu layak menjadi Hokage, bukan hanya karena dia muridnya Hokage keenam dan anaknya Hokage Keempat, tapi juga karena dia pahlawan dalam Perang Dunia Shinobi keempat sekaligus pahlawan pada invasi Pain ke Desa Konoha.  

Lantas apa kiranya yang bakal terjadi di Indonesia, jika Kepala Desa Konoha, Uzumaki Naruto-lah yang menjadi presiden di negara kita ini?  Berikut kiranya yang akan terjadi apabila teman kecil kita jadi orang nomor satu di Indonesia, tentunya ini berdasarkan hasil terkaan dan penelitian saya.  Simak baik-baik ya. 

Naruto Jadi Presiden, Pemimpin yang Suka Blusukan Tanpa Pengawal Presiden 

Di beberapa episode Boruto : Naruto Next generation, kita kerap kali diperlihatkan bahwa Naruto suka blusukan, membeli banyak kebutuhan desa, hingga menggendong nenek-nenek yang kesulitan berjalan.  Nah, semua ini dilakukan oleh Naruto sendiri.  Tanpa didampingi oleh petinggi Desa Konoha yang lainnya. 

Pendamping setia Naruto paling-paling kage Bunshin-nya.  Kage bunshin inilah yang digunakan Naruto agar pekerjaannya membantu orang-orang di desa cepat terselesaikan.  Sudah dipastikan apabila Naruto jadi presiden, jikalau tugas administrasi negara sedang tak lagi banyak-banyaknya, kemungkinan dia bakal meluangkan waktu untuk blusukan.  Dengan bantuan jurus ninjanya, Naruto akan membantu rakyat Indonesia di daerah-daerah tertentu, menyelesaikan masalah-masalah kecil yang kerap terjadi. 

Naruto Jadi Presiden Gila Kerja, Lupa Keluarga

Ini sih bukan rahasia lagi, kalau Naruto kerap kali jadi bang toyib yang jarang pulang ke rumahnya sendiri.  Semua itu dia lakukan demi mengurusi masalah-masalah di desanya.  Yang mana masyarakat desa pun sudah ia anggap selayaknya keluarga sendiri.  

Mengerjakan tugas-tugas administrasi yang tak ada habisnya serta deretan tugas lain yang kerap kali menumpuk di meja kerjanya.  Sudah dipastikan apabila ia jadi presiden Indonesia, Naruto akan jadi presiden yang workaholic.  Kantor kepala negara adalah rumah sekaligus tempat tinggalnya.  Sedangkan anak-istri di rumah kerap kali terlupakan karena kesibukannya menjabat sebagai kepala negara.  

Tak Ada Pelaku Kejahatan yang Dihukum Mati 

Sepanjang episodenya, bahkan walau Naruto menghadapi banyak musuh, tak ada satu pun musuh yang benar-benar tewas dalam pertempuran di tangan Naruto sendiri.  Dari musuh-musuh yang beringas seperti Pain, hingga musuh-musuh cetek yang tergolong mudah dikalahkan.  Hampir semua musuh yang ditemui Naruto pasti dapat diubah menjadi teman dengan menggunakan salah satu jutsu andalannya,  (selain oiroke no jutsu) talk no jutsu.  

Maka kemungkinan jika Naruto menjabat sebagai presiden, tak akan ada hukuman mati bagi pelaku kejahatan di Indonesia.  Mengingat Pak Kades kita kerap kali punya hati yang terlalu lembut untuk membunuh orang-saking lembutnya bahkan temannya yang sudah menjadi penjahat internasional pun masih dianggap teman-.  Hal yang Naruto lakukan adalah menggunakan talk no jutsu-nya untuk mengubah isi hati si penjahat.  

Bahkan walau kemungkinan penjahat di Indonesia jauh lebih jahat dibanding penjahat di Desa Konoha, sepertinya Pak kades tak akan sampai hati memberi hukuman mati pada penjahat tersebut.  Kejahatan-kejahatan sejenis koruptor hingga tindak pidana berupa teroris akan Naruto maafkan apabila penjahat memilih tobat dan menghentikan melakukannya.  

Memiliki Kepedulian Tinggi pada Anak-anak Jalanan

Di film Boruto : Naruto Next Generation kemunculan sosok Kawaki yang masih kurang jelas asal-usul keluarganya, pada akhirnya dirawat oleh Naruto selayaknya anaknya sendiri.  Hal ini kemungkinan terjadi karena Naruto tak ingin ada anak yang memiliki nasib sama seperti dirinya ketika masih kecil dulu.  

Dengan latar belakang seperti ini, apabila Naruto menetap di Indonesia, kemungkinan Naruto akan memiliki empati yang cukup tinggi kepada anak-anak jalanan yang mengalami nasib kurang beruntung.  Banyak hal yang akan Naruto lakukan sebagai bukti empati tinggi yang ia miliki. 

Membangun panti asuhan dengan fasilitas yang baik, mendirikan rumah singgah dengan kebutuhan pokok terjamin untuk anak-anak jalanan, atau mungkin mengangkatnya sebagai anak sendiri dan meminta bantuan Hinata untuk mengurus mereka.  

Nah, itulah kemungkinan-kemungkinan yang terpikir di benak saya apabila Naruto, kades Konoha diangkat menjadi Presiden di Indonesia.  Lantas bagaimana dengan kalian? Kebijakan-kebijakan dan kelakuan-kelakuan sejenis apa yang dapat terpikirkan oleh kamu-kamu sekalian apabila Naruto jadi presiden Indonesia?

Editor: Ciqa

Gambar: Google.com