Kadang kita mengalami kewalahan berorganisasi karena beratnya tugas yang diemban.

Berorganisasi bukanlah pekerjaan mudah, namun tidak juga sulit kok. Setiap organisasi tentu memiliki program kerja dan tujuan masing-masing. Hal demikian akan diatur dalam peraturan organisasi dan AD/ART, sesuai dengan tanggung jawab masing-masing setiap anggota di organisasi.

Organisasi adalah wadah terhimpunnya orang-orang yang punya banyak karakter. Setiap karakter itu tentu akan dituntut untuk dapat bekerjasama dalam mewujudkan cita-cita organisasi. Oleh karena itu, maka sangat penting bagi pengurus dan anggota organisasi untuk sadar akan hak dan tanggungjawab yang telah diembang di organisasi.

Namun pada faktanya, ada-ada saja pengurus organisasi atau pun anggota organisasi merasa tidak sadar dengan tanggung jawab yang diemban. Merasa apatis untuk menyelesaikan tugasnya di organisasi, entah karena merasa sudah tidak kuat lagi mengurus organisasi, atau pun karena memang kurang sadar akan tanggungjawabnya di organisasi. Iya, walaupun tidak semuanya juga pengurus organisasi seperti itu, wkwkwk.

Akan tetapi, sangat disayangkan jika ada anggota organisasi yang merasa kewalahan atau tidak mampu menyelesaikan tugasnya di organisasi, ujung-ujungnya malah apatis. Alhasil, mereka kadang kala pusing sendiri dan sedikit juga stress karena tidak mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Oleh karena itu, beberapa tips sederhana yang dapat dilakukan untuk mengatasi kewalahan berorganisasi. Entah posisinya sebagai pengurus inti organisasi atau pun panitia kegiatan yang biasanya berpotensi merasakan kewalahan, apalagi kalau sudah menjelang hari H kegiatan.

#1 Stop memaksakan diri

Kadang kala saat kita memegang tanggung jawab di organisasi, selalu saja memaksakan diri untuk bekerja. Bahkan, seakan lupa untuk menjaga kesehatan tubuh, seperti lupa makan dan kurang tidur. Beruntung sih kalau tidak berujung sakit, karena tentu akan menghambat menyelesaikan tugas di organisasi.

Selain itu, jika kita memaksakan diri untuk terus bekerja, juga dapat beresiko kewalahan dalam menyelesaikan tugas. Apa pun itu, jika dipaksakan maka akan rentang berisiko dan berakibat fatal, termasuk menghambat menyelesaikan tugas di organisasi.

#2 Mengetahui kapan harus istirahat

Namanya tanggungjawab tentu sebisa mungkin untuk dapat diselesaikan, namun bukan berarti tidak butuh istirahat untuk menyelesaikan tugas tersebut. Kita mesti harus punya manajamen waktu yang tepat, kapan harus bekerja dan kapan harus beristirahat. Sekuat apa pun tubuh yang kita miliki, tentu butuh istirahat untuk kembali mendapatkan stamina yang normal.

#3 Memahami batasan kemampuan

Sehebat apa pun manusia di dunia ini, tentu mereka tak akan mungkin dapat menjangkau semuanya. Setiap orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Oleh karena itu, kita mesti harus mengetahui batas kemampuan kita, mulai dari batas waktu bekerja, batas pengetahuan, dan batas memilah pekerjaan yang tepat.

#4 Nikmati

Menikmati setiap proses dan pekerjaan, tentu akan terasa nikmat dan mudah diselesaikan. Ketika kita mempunyai tanggungjawab di organisasi, sebisa mungkin nikmatilah tugas yang diemban, agar kita tidak merasa terbebani yang nantinya dapat menjadi kewalahan dalam menyelesaikan tugas. Apa pun itu, jika kita mampu menikmatinya dengan baik, mengikuti prosesnya, maka dapat saja tidak akan terasa bahwa tugas tersebut dapat diselesaikan secara cepat, dengan hasil yang maksimal pula.

#5 Memilih lingkungan yang cocok

Lingkungan juga menjadi faktor pendukung menyelesaikan tugas-tugas, termasuk tugas di organisasi. Kita mesti lihai memilih lingkungan organisasi yang sejiwa dan cocok dengan kita, karena hal tersebut akan mendorong semangat kita untuk menyelesaikan tugas yang diemban di organisasi, dan mengurangi resiko terjadinya kewalahan saat menyelesaikan tugas organisasi.

Oleh karena itu, penting bagi kita yang memiliki tugas di organisasi, agar mampu menempatkan posisi kita menyelesaikan tugas. Tidak serta merta harus bekerja, tanpa memperhatikan kemungkinan yang dapat terjadi. Melalui tips sederhana yang telah disebutkan di atas, semoga saja dapat memberikan pemahaman baru dan mengaktualisasikannya di organisasi, walaupun sebenarnya masih banyak lagi tips yang dapat dilakukan.

Editor : Hiz

Foto : Pexels