Meskipun kamu tanpa gandengan, simak alasan pentingnya datang kondangan alias nikahan kerabat.
Di bulan Dzulhijjah ini, beragam undangan datang menghampiri saya. Mulai dari teman sepermainan, teman SMP, SMA hingga kuliah. Bahkan, beberapa tetangga saya juga turut memberikan undangan dengan tujuan yang sama, pernikahan. Sebagai seorang jomblo, saya hanya menebalkan muka dan telinga saja jika mulai disindir-sindir dengan pertanyaan: kapan nyusul?
Beberapa teman yang merasa risih akibat pertanyan tersebut, biasanya memutuskan untuk skip ke kondangan. Malas berurusan dengan orang-orang yang hobi nyinyir sama kehidupan orang lain.
Padahal, kalau saya sendiri, mau bareng orang lain ataupun sendirian, mau punya pacar ataupun sedang jomblo, saya tetap akan datang ke kondangan. Bagi saya, status jomblo bukanlah aib, dan menjadi jomblo nggak akan pernah menghalangi saya untuk pergi ke mana-mana, bahkan hanya sekadar datang ke kondangan.
Tentu saja, ada alasan-alasan mengapa saya nggak pernah skip pergi ke kondangan. Berikut saya jabarkan satu per satu.
Pertama, bisa makan banyak dengan gratis di kondangan
Makanan-makanan di kondangan itu enak-enak, apalagi kalau sudah prasmanan. Ada sate, rendang, gulai, dan makanan-makanan enak lainnya yang tentu saja sangat sayang untuk dilewatkan. Kumpulan makanan tersebut, jika dibeli di berbagai restoran, harganya lumayan mahal.
Makanya, mumpung lagi banyak undangan untuk datang ke kondangan, mending berangkat saja. Nggak perlu malu sama status jomblo. Cuekin aja orang-orang yang nyinyir. Di mana lagi kita bisa makan enak, banyak dan gratis kalau bukan saat kondangan? Hehe.
Kedua, tempat ajang cuci mata
Saat ke kondangan, berbagai pernak-pernik yang ada di sana tentu sangat memanjakan mata. Mulai dari makanan dan minumannya, pakaian para tamu, dekorasi pelaminan, pakaian yang dikenakan pengantin dan para bridesmaid-nya, souvenir pernikahan, hingga make-up yang digunakan oleh mempelai pengantin wanita. Semuanya benar-benar indah dan mampu menyegarkan mata.
Jika perlu, kita bisa mencatat apa dan dari mana saja semua hal itu berasal. Seperti mencari tahu vendor-nya atau wedding organizer yang digunakan. Ya, kali aja sepulangnya dari kondangan terus papasan dengan calon jodoh masa depan, gitu. Kan, lumayan, udah persiapan dan punya imajinasi akan pernikahan impian nanti. Biar nggak perlu lagi mikirin konsep.
Kalau belum ketemu, ya nggak apa-apa, disimpan aja buat masa depan nanti. Pokoknya, persiapan aja dulu, dicicil satu per satu. Ketemu jodohnya belakangan aja, hehe.
Ketiga, kali aja ketemu jodoh
Ada tetangga saya ketemu jodohnya justru saat ia pergi ke kondangan. Saat itu, ia jatuh cinta pada salah satu bridesmaid di sana, kenalan, jadian, tunangan, lalu menikah. Sekarang bahkan sudah punya satu anak. Lucu, kan?
Makanya, sekalipun jomblo, nggak apa-apa berikhtiar dengan mendatangi kondangan buat nyari jodoh. Kali aja beneran ketemu. Kan, lumayan, datang ke kondangan, eh malah ketemu sama jodoh masa depan.
Atau, bisa jadi saat ke kondangan, eh malah ketemu mantan gebetan di masa lalu. Lalu, mulailah tumbuh kembali benih-benih cinta yang dulu pernah bersemi dengan subur. Dan, terjadilah CLBK.
Sekali mendayung, dua-tiga pulau terlampaui.
Keempat, sekalian nostalgia bareng teman-teman lama
Saat pergi kondangan ke pernikahan teman-teman masa SD, SMP, dan SMA, tentu saja di sana banyak banget teman-teman yang udah lama nggak bertemu. Di sana, bisa sekalian digunakan untuk bernostalgia, mengenang masa-masa menyenangkan di sekolah. Saat-saat masih mengenakan seragam, nongkrong di kantin, atau sewaktu bersama-sama melewati hari-hari penuh derita sebagai siswa. Duh, membayangkannya saja sudah bikin kangen.
Tapi, pasti ada juga sih, teman-teman yang rese dan usil, lalu melakukan konfrontasi dengan pertanyaan seputar kapan, kapan, dan kapan yang pastinya bikin keki dan jengkel. Untuk tipe teman seperti ini, lebih baik dicuekin aja. Anggap kasat mata dan nggak penting untuk didengarkan ocehannya.
*
Nah, mulai sekarang nggak perlu lagi skip kondangan hanya gara-gara status, jomblo, ya. Sebab sudah dibaca kan sederet alasan pentingnya datang kondangan.
Comments