Perempuan khususnya remaja tentu sudah mengetahui manfaat dari adanya siklus menstruasi. Menstruasi adalah berkah yang luar biasa untuk seorang perempuan. Bagaimana tidak? Dengan adanya menstruasi itulah seorang manusia baru dapat diciptakan. Secara singkat, perempuan menjaga sel telur atau benih bayi di dalam rahimnya hingga tiba saatnya ada sperma yang membuahi. Peluruhan dinding sel rahim menjadi darah haid yang dikeluarkan oleh tubuh menandakan tubuh seorang perempuan dalam keadaan sehat. Oleh karena itu, perempuan perlu betul-betul menjaga dan merawat diri mereka sebagai aset masa depan dalam membina rumah tangga.

Haid merupakan kodrat sejati bagi calon seorang ibu. Maka dari itu, remaja perempuan saat ini mulai peduli akan pentingnya menjaga diri mereka, salah satunya yaitu dengan memilih pembalut yang tepat. Pembalut berfungsi menyerap darah supaya tidak kemana-mana. Tentu tidak lucu bila saat bepergian harus berganti-ganti pakaian dalam setiap waktu. Selain tidak mudah dilakukan, kegiatan semacam ini juga dapat mengganggu aktivitas lainnya. 

Hadirnya pembalut memberi peranan yang penting dalam kehidupan perempuan dalam menunaikan aktivitas sehari-harinya. Mereka tidak perlu lagi khawatir atau bingung, apalagi memilih untuk berdiam diri saja meratapi mood yang sedang tidak bagus di atas ranjang. Ditambah lagi sakit nyeri yang bila dibiarkan tidak melakukan aktivitas maka akan semakin parah. Perempuan dapat melalui masa haidnya tidak berbeda alias sama seperti hari-hari biasanya.

Beberapa perempuan lebih memilih untuk tidak menggunakan pembalut dengan alasan tidak aman. Mereka menggantinya dengan tampon atau menstrual cup. Tapi, para gadis remaja tampaknya lebih banyak berpihak pada pembalut dengan alasan keperawanan.

Pembalut lebih efisien serta higienis dalam penggunaannya. Cukup dengan membuka plastik dan menempelkannya pada celana dalam. Sehingga, menggantinya pun tidak memerlukan waktu yang lama atau proses yang memerlukan kehati-hatian yang lebih. Banyaknya penggunaan pembalut memunculkan banyaknya merk pembalut yang dijual di pasaran. Mulai dari harga, bahan dan kualitas yang digunakan pun juga beragam.

Menghitung Tanggal Kedaluwarsa Pembalut

Hal yang perlu diperhatikan adalah, beberapa pembalut tidak menyertakan tanggal kedaluwarsa pada kemasannya. Namun, bukan berarti pembalut tidak akan pernah rusak atau aman selama belum pernah dipakai. Lalu, apakah fungsi tanggal yang ditemukan pada kemasan pembalut? 

Tanggal tersebut menunjukkan tanggal pembuatan atau tanggal pengepakan pembalut tersebut untuk kemudian didistribusikan. Oleh karena itu, rata-rata tanggal yang tertera selalu terlewat. Biasanya satu bulan atau dua bulan sebelumnya. Berarti pembalut tersebut masih termasuk baru, karena dilihat dari tanggal pembuatannya terbilang masih baru. Lantas kapan pembalut memasuki tanggal kedaluwarsa? 

Rata-rata pembalut akan memasuki kedaluwarsa terhitung tiga tahun setelah masa pembuatan bergantung pada perusahaan yang mengeluarkannya. Bila pada pembalut tertulis tahun dua ribu dua puluh, maka pembalut tersebut tidak boleh dipakai lagi pada tahun dua ribu dua puluh tiga.

Meski pembalut terbuat dari bahan pokok kapas bukan berarti pembalut tidak akan pernah mengalami kerusakan. Perlu diingat kapas merupakan bahan yang rentan terhadap jamur dan bakteri. Jamur dan bakteri yang tidak terlihat dapat bersembunyi dan menyebabkan infeksi ataupun iritasi pada kulit. Suhu dan kelembaban ruangan juga dapat mempengaruhi tumbuhnya jamur pada pembalut. Pada cuaca yang panas atau lembab, jamur akan tumbuh lebih cepat sehingga masa kedaluwarsa dari pembalut pun akan lebih cepat dibandingkan dengan yang tertera pada kemasan pembalut. Maka dari itu, perempuan khususnya remaja harus benar-benar memahami resiko dari setiap penggunaan sanitizer yang dipilihnya. 

Menggunakan pembalut juga perlu diganti secara rutin sekitar tiga sampai lima jam sekali. Upaya tersebut dilakukan supaya area miss V tetap nyaman dan menjaga kadar PH pada kulit. Tentu setiap jenis sanitiser memiliki resiko penggunaannya masing-masing baik itu pembalut, tampon, maupun menstrual cup. Maka dari itu, pada dasarnya dalam memilih penggunaan sanitiser perlu dibarengi dengan pemahaman kekurangan serta kelebihan alat tersebut. Sehingga selagi memakai kita juga mengetahui cara penggunaanya dengan tepat dan benar.

Sumber gambar: menstruasi.com

Penyunting: Halimah