Sekitar 2018 akhir, aplikasi instagram merilis fitur baru. Fitur Close friend namanya, dimana fitur ini bisa digunakan oleh semua akun di instagram. Apa sih sebenarnya fitur Close Friend ini? Apa belum cukup, fitur-fitur instagram lainnya yang sebenernya juga udah membuat kita betah berjam-jam melek akan aplikasi satu ini?

Nah ternyata fitur close friends memungkinkan pengguna untuk membuat daftar teman-teman terdekat. Daftar tersebut merupakan teman-teman terpilih yang bisa melihat Instagram Stories-nya. Daftar teman dekat bisa dibuat di menu profil, kemudian ketuk menu “Close Friends“. Lantas, pilih beberapa teman untuk ditambahkan ke daftar “Close Friends” sesuai kehendak. Pengguna lain tidak bisa meminta untuk ditambahkan dalam daftar teman dekat. Saat akan mengunggah Stories, pilih opsi untuk membagikannya secara “Close Friends”.

Teman yang masuk dalam daftar “Close Friends”, akan melihat lingkaran hijau dengan bintang di tengah. Logo yang sama juga akan terlihat dari pembuat Stories. Teman yang ditambahkan tidak akan mendapat notifikasi yang mengatakan bahwa mereka telah ditambahkan, atau juga ketika mereka dihapus dari daftar “Close Friends”.

 

Daftar Teman Close Friend

Menakjubkan bukan, saat kualitas perteman juga berpengaruh di dunia maya. Tapi bentar deh, seringkali terjadi, kita dimasukkan ke dalam daftar “close friend” seseorang di instagram, tapi kebalikannya, di dunia nyata ngobrol pun ngga pernah. Jadi sebenernya kategori close friend yang dimaksudkan instagram ini kayak apa sih? Hehe

Belum lagi nih, menurut pengalaman pribadiku sih, temen-temen yang membagikan story di fitur close friend ini terkadang membagikan story yang agak membuat kaget dan bingung sendiri. Contoh nih ada yang sedang beradegan-adegan mesraan dengan doinya yang aduhai, atau teman saya yang berhijab tiba-tiba pamer warna rambutnya yang baru dan mengabadikannya di story.

 

Kenapa Harus Close Friend

Saya pribadi tak masalah akan hal itu, tapi tapi malah bingung sendiri. Semisal emang niatnya membuat story dan ingin dilihat banyak orang, lantas mengapa harus dishare di fitur “close friend”?

((Loh ya bener dong, kan ku share di fitur close friend!))

((iya, toh yang aku masukkin ke close friend cewek semua jadi gapapa dong aku copot hijab waktu buat story!))

Iya,

iya,

OK,

OK,

Fahammmmmmmmmm

Tapi kamu berani jamin cuma “close friend”-mu itu yang mengkonsumsi story-mu? bisa aja dia capture dan ngedarin di temen-temenmu yang lain, atau nih ternyata akun instagramnya dia juga dipegang oleh pacarnya dan bisa aja kan story yang tadinya niatnya hanya untuk ”close friend”-mu malah jadi konsumsi khalayak ramai. Jadi coba deh pikirin ulang, sebenernya ada ngga sih urgensinya kita memakai fitur yang satu itu? Pun semisal ada konten, mari kita renungkan kembali, siapa aja sih yang mau kita masukin ke fitur “close friend”?

 

Penulis : Nadhifah A.

Ilustrator : Ni’mal Maula