Bulan Mei tahun 2022, adalah bulan yang menegangkan bagi lulusan SMA Angkatan 2022 seluruh Indonesia. Dimana pada bulan ini, mereka mengadu peruntungan untuk masuk ke Perguruan Tinggi impian. UTBK atau Ujian Tulis Berbasis Komputer adalah rangkaian tes yang harus dijalani, untuk mendapatkan nilai yang terbaik. Setelah mendapatkan hasil UTBK, mereka pun harus memilih perguran tinggi dan departemen atau jurusan yang menjadi tujuan selama ini.
Tiga tahun lalu saya mengalami hal tersebut, bebannya sangat berat. Dimana saya harus kecewa karena tidak lolos pada sesi SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), dan harus belajar lebih ekstra untuk tempur di UTBK. Teman-teman yang ikut UTBK tahun ini, pasti mengalami hal yang sama. Tak apa, jangan berkecil hati. Justru temen-temen adalah manusia yang kuat, tetap sabar, dan terus giat belajar agar bisa lulus di Perguruan Tinggi impian.
Dalam rangkaian menuju UTBK, tentu semua orang giat belajar, memahami materi, mengerjakan soal-soal UTBK tahun sebelumnya, hingga mengikuti tryout online maupun offline, dari yang berbayar hingga gratis. Saya mengalami fase-fase yang melelahkan itu, terkadang harus tidur cepat agar bisa bangun lebih pagi untuk belajar dan membahas soal-soal UTBK, karena belajar di pagi hari itu asyik, dan fresh banget. Apa lagi dibawa mandi, terus salat tahajud sama salat subuh, terus gaskeunn belajar, otak serasa plong dan fokus banget. Namun terkadang, saya juga ngambis di malam hari sampai larut malam, memang tidak menentu kapan jam belajarnya. Namun disini saya ingin berbagi pengalaman, kalau sukses UTBK nggak harus ikut Bimbel mahal-mahal.
Akan saya rangkum pengalaman tersebut ke dalam tiga poin, tentang cara sukses UTBK tanpa ikut Bimbel mahal-mahal:
1. Atur Jadwal Belajar dengan Baik
Sebenarnya mengatur jadwal nggak harus nunggu momen UTBK dulu, dalam kehidupan sehari-harii pun kita harus mengatur jadwal, terlebih jadwal belajar dan mengerjakan tugas-tugas sekolah. Nah agar belajar kita menjadi berkualitas, tentu kita harus mengatur jadwal belajar sebaik mungkin. Nggak harus lama-lama kok, kalau saya pribadi saya meluangkan waktu belajar dan membahas soal-soal UTBK selama 5 jam dalam sehari, 2 Jam di pagi hari, 1 jam di siang hari, dan 2 jam lagi di malam hari. Nah sorenya ngapain? Tentu diisi dengan beristirahat dan menyalurkan hobi, tergantung temen-temen. Saya pribadi memilih bermain basket karena itu hobi saya, jadi kita tetap having fun walau hari-hari sibuk dengan belajar. Namun waktu 5 jam belajar ini, akan semakin meningkat jika waktu UTBK semakin dekat.
2. Membeli Buku dan Mencari Sumber Belajar dari Internet
Bagi saya untuk meminimalisir pengeluaran dalam persiapan UTBK, saya pribadi tidak ikut kelas bimbel dan memilih belajar mandiri. Karena memilih belajar mandiri, tentu persiapan yang dilakukan cukup banyak. Saya harus riset-riset sumber belajar dari internet, membeli buku materi dan soal-soal UTBK, dan mengerjakannya. Tidak ada guru atau kakak tutor bimbel yang mengingatkan, hanya kesadaran diri yang mengingatkan belajar, yaaa di beberapa kesempatan ada orang tua yang support anaknya belajar. Selain riset video belajar di YouTube, kumpulan soal-soal di internet, dan buku materi UTBK. Menurut saya, temen-temen bisa berlangganan paket bimbel online seperti Zenius, Quipper, Ruangguru, dan platform bimbel online lainnya. Karena setelah membeli paket bimbel onlinenya, teman-teman hanya butuh device smartphone atau laptop dan sinyal internet. Setelah itu, temen-temen bisa belajar dengan tenang dan fokus di kamar, dan juga biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan bimbel konvensional.
3. Meminta Restu Orang Tua dan Berdoa
Setelah belajar dengan keras, hal terakhir yang harus dilakukan adalah meminta restu orang tua dan berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa. Bagi saya, kesukesan yang sudah atau akan kita capai, itu tidak lepas dari kontribusi orang lain termasuk orang tua. Meminta restu kepada orang tua bagi saya harus dilakukan, agar setiap proses yang kita lakukan menjadi lebih bermakna. Jangan lupa untuk selalu berdoa dalam setiap ibadah yang dilakukan, agar kita diberi ketetangan batin keberkahan dari Tuhan yang Maha Esa.
Sekian pengalaman dari saya, semoga temen-temen calon MABA seluruh Indonesia bisa mempraktikkan tiga poin di atas. Jangan sedih dan menyerah yaaaa, kegagalan pada saat SNMPTN harus dijadikan api semangat, agar sukses ketika UTBK. Itu baru awal perjalanan kok, karena cobaan yang sesungguhnya adalah, ketika temen-temen sudah lulus dan menjadi mahasiswa, hehehehe.
Editor : Faiz
Gambar : Kompas.com
Comments