Kalau ada pertanyaan sinetron apa yang paling banyak dibicarakan belakangan ini, jawabannya pasti Ikatan Cinta. Kata mereka yang nonton, sinetron ini bagus. Kayak ada manis-manisnya, gitu. Bikin nggak sabar nungguin tiap episodenya. Demi apa? Salah satunya pasti demi bisa ngeliat Aldebaran, tokoh utama yang diperankan oleh Arya Saloka.

Saya memang bukan salah satu penonton sinetron ini, tapi di sekeliling saya, banyak yang terjebak dalam racun Ikatan Cinta. Mulai dari ibu, adik, tetangga, teman bahkan bapak saya pun penonton setia sinetron ini. Bayangkan, bapak saya, seorang laki-laki yang sering berkutat dengan tang, gergaji dan peralatan ‘macho’ lainnya itu ternyata setiap malamnya duduk manis di depan televisi, menonton sinetron cinta-cintaan. Ya nggak salah sih. Cuma gimana gitu aja, apalagi kalau ingat dulu pernah rebutan remote TV gara-gara Bapak mau nonton Gelar Tinju Profesional.

Demam Ikatan Cinta Kurang Lebih Sama dengan Demam Meteor Garden

Pada akhirnya, demam ikatan cinta mengingatkan saya dengan hype serial Taiwan yang pernah booming di Indonesia, yaitu Meteor Garden. Jadi, jauh sebelum ada drama korea, serial dari negeri Taiwan  sudah lebih dulu mencuri hati pemirsa di Indonesia. Pelopornya siapa lagi kalau bukan ‘Meteor Garden’. 

Saking suksesnya, serial Meteor Garden pernah di-remake jadi sinetron Indonesia yang berjudul ‘Siapa Takut Jatuh Cinta’ di tahun 2002 dan 2007. Nggak cuma di Indonesia. Korea juga pernah meremake serial ini lewar drakornya yang berjudul Boys Before Flower. Tapi mau di remake kaya apapun, Meteor Garden angkatan pertama (Duh, kek anak kuliahan aja), adalah yang terbaik. No debat.

Meteor Garden bercerita tentang San-Chai, seorang perempuan kismin yang dapat beasiswa di sekolahnya orang kaya. Sifat San-Chai yang pemberani dan cuek ini kemudian menarik perhatian dari geng F4 yang terdiri atas Dao Ming Tze, Hua Ce lai, Mei Zuo dan Xi men. Disinilah penonton terbagi jadi kubu Tao Ming Tse — si badboy tapi diam-diam perhatian,  dan Hua Ce Lai si kalem yang kalau sekali senyum bisa bikin hati rontok. Kalau saya, saya jelas tim Dao Ming Tze, dong~ 

Saya masih ingat betul. Dulu, pas jaman Meteor Garden masih tayang, saya nggak sabar nunggu pagi. Hawanya pengen cepet-cepet berangkat sekolah. Bukan untuk belajar tapi ketemu teman-teman sesama pecinta Meteor Garden. Nggak sabar pengen cerita-cerita, flashback, review, gitu-gitu lah. Maklum, waktu itu yang punya HP bisa dihitung pake jari. Jadi satu-satunya momen kupas tuntas Meteor Garden ya pas berangkat sekolah.

Hype-nya serial Meteor Garden nggak cuma terasa saat kupas tuntas saja. Berburu majalah yang ada berita dan poster personil F4 juga jadi salah satu indikator betapa hebohnya Meteor Garden saat itu. Kalau sekarang, stalking instagram artisnya kali, ya…

.

Jadi, kalau saat ini kita sering menemukan teman-teman kita heboh cerita-cerita soal Ikatan Cinta, sudah, sabar saja. Mereka sedang jatuh cinta. Mereka sedang terkena virus Ikatan Cinta. Sama seperti kita, dulu, saat tergila-gila dengan Meteor Garden.

Tapi dengar-dengar nih ya, penonton setia ‘Ikatan Cinta’ mulai gerah dengan jalan cerita yang muter-muter. Apakah ini berarti yang tepat untuk bilang, “Namanya juga sinetron Indonesia!”

Penyunting: Halimah
Sumber gambar: popmagz.com