Menjadi mahasiswa tingkat akhir memang selalu termakan akan dilema terhadap tugas-tugas yang semakin menumpuk. Tanpa di sadari mahasiswa tingkat akhir selalu merasa bahwa dirinya salah dalam memilih jurusan, padahal sudah semester akhir baru mikir kalau salah jurusan?

Memilih jurusan adalah salah satu keputusan besar dalam hidup. Sedikit bahkan banyaknya jurusan itu mempengaruhi hidup karirmu umtuk kedepannya. Karena sebenarnya betapa menyenangkannya jika masuk dalam jurusan yang kita sukai dan bekerja sesuai dengan passion yang kita punya. Namun, demikan bagaimana jadinya jika kita berada dalam posisi sulit?. Seperti lantaran tidak lulus seleksi kemudian “terpaksa” mengambil jurusan lain yang bukan pada passionmu.

Sebagian orang mungkin dapat menerima kondisi seperti ini dan berhasil melewatinya. Tapi, lagi-lagi dilema ini terjadi pada kebanyakan mahasiswa tingkat akhir lainnya ketika diminta oleh dosen pembimbing untuk mencari judul skripsi.

“Aduh..mau pakai judul apa ya? Kuliah aja karena terpaksa milih jurusan ini.”

“Banyak banget deh tugas. Kayaknya saya salah pilih jurusan!”

Kalimat di atas sering kali dilontarkan oleh beberapa mahasiswa yang tidak menguasai jurusannya sesuai dengan apa yang ada dalam passionnya. Indikasi saat kamu mulai ragu dengan apa yang kamu jalani adalah kamu terus menerus mengalami kejenuhan, sehingga pikiranmu melayang entah ke mana dan apapun yang di ucapkan oleh dosenmu tidak ada satupun mata kuliah yang masuk ke dalam kepalamu. Apalagi saat ini dunia pendidikan menggunakan sistem online, memang kerap menghadirkan rasa jenuh, lelah, kebingungan, bahkan kesedihan yang mendalam.

Kenali tanda-tanda salah pilih jurusan

Pertama-tama, kamu harus ingat bahwa kuliah, bahkan dengan jurusan yang sangat sesuai denganmu, tidak mungkin selalu menyenangkan. Tentu, kamu akan merasakan bosan, lelah, dan kesulitan. Semuanya itu adalah hal yang wajar. Oleh karena itu, sebelum terburu-buru merasa kamu salah jurusan saat mendeteksi perasaan-perasaan tersebut, kamu harus dapat membedakan “apakah kamu benar merasa demikian karena salah pilih jurusan?”. Berikut beberapa hal yang kemungkinan menandakan bahwa kamu salah pilih jurusan.

  • Kamu tidak dapat menjelaskan asalan mengapa kamu memilih jurusan tersebut

Memilih jurusan kuliah adalah pilihan yang personal. Pilihan ini bisa jadi banyak mempengaruhi masa depanmu. Oleh karena itu, seharusnya pilihan ini adalah pilihan yang kamu pikirkan dengan matang. Jika kamu mempertimbangkan pilihan ini dengan baik, tentu kamu akan sangat kenal alasan dari pilihanmu itu. Jika nyatanya kamu tidak memiliki alasan, atau menjadikan orang lain sebagai alasan utamamu, kamu patut mencurigainya. Jangan-jangan, kamu tidak benar-benar menginginkan jurusan yang sedang kamu jalani.

  • Kamu merasa terbebani dengan tugas-tugas yang di berikan

Salah satu cara untuk menilai interest-mu terkait suatu hal adalah dari ketertarikanmu terhadap materi kuliah ataupun tugas-tugas yang diberikan. Iya, aku tahu, tidak ada tugas yang benar-benar menyenangkan. Namun, tentu, jika kamu benar-benar cocok dengan jurusan yang kamu pilih, kamu akan merasa berminat mendalami topik yang ditugaskan, bahkan ingin mengusahakan hasil yang terbaik. Jika kamu merasa tugas-tugas yang kamu hadapi selama ini hanya membawa beban, kamu patut curiga bahwa pilihan jurusanmu tidak benar-benar sesuai kemauanmu.

  • Jurusanmu benar-benar membuatmu tertekan

Tidak mungkin ada pilihan jurusan yang membuatmu selalu senang dan bahagia. Begitu pula sebaliknya, tidak ada jurusan yang membuatmu selalu sedih, tertekan, dan dalam keadaan yang sulit. Oleh karena itu, jika kamu benar-benar merasa perasaan negatif tersebut yang selalu hadir dalam perjalanan perkuliahanmu, mungkin ini adalah salah satu tanda kamu salah jurusan.

Lalu bagaimana cara mengatasinya?

  • Pastikan yang kamu rasakan benar-benar salah jurusan dan bukan hanya bosan

Ketika kamu merasa salah memilih jurusan kuliah, pastikan kembali yang kamu rasakan memang benar-benar ketidak cocokan antara passion kamu dengan jurusan yang kamu ambil. Pasalnya, banyak yang sulit membedakan antara benar-benar salah jurusan dengan perasaan bosan apalagi perasaaan dimana kamu belum bisa beradaptasi dengan mata kuliah yang diberikan. Rasa bosan dan belum bisa beradaptasi dengan mata kuliah yang diberikan bisa menjadi faktor kenapa kamu merasa salah jurusan.

  • Bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang sesuai dengan minat kamu

Solusi yang tepat buat kamu yang salah jurusan berikutnya adalah mencoba untuk bergabung dengan UKM yang sesuai dengan minat kamu. Meski jurusan yang kamu ambil salah, namun bukan berarti kamu bisa dengan mudah pindah jurusan, untuk itu, kamu bisa mengembangkan passion atau minatmu di Unit Kegiatan Mahasiswa kampus. Pilih UKM yang memang mewadahi passion atau minatmu tersebut.

  • Bergabung dengan komunitas di luar kampus

Selain mengikuti kursus di luar kampus, solusi lain buat kamu yang salah jurusan agar tidak tersesat adalah dengan bergabung dengan komunitas yang mewadahi minat kamu di luar kampus. Kamu bisa perluas jaringan pertemananmu dengan mahasiswa-mahasiswa dari kampus lain dengan jurusan yang kamu minati. Bahkan, kamu bisa bergabung dengan komunitas masyarakat umum yang mewadahi minat dan bakat kamu.

  • Cari dukungan

Setelah kamu menemukan letak masalahnya, kamu bisa mencari dukungan. Mulai dari teman-teman, keluarga, hingga perangkat perkuliahan. Cobalah kamu cari tahu tempat di mana kamu bisa bercerita tentang permasalahan kamu dengan tenang dan terbuka. Mungkin pihak kampus pun bisa membantu masalah yang kamu hadapi.

  • Jangan putus asa

Sangat mudah buat berpikir nggak ada lagi yang bisa kamu lakukan saat salah memilih jurusan kuliah. Alhasil, kamu pun tetap berdiam di jurusan yang salah dan memasrahkan masa depan pada takdir. Padahal, tidak ada kata terlambat untuk mengejar impian yang kamu miliki. Kamu selalu bisa mengundurkan diri dari jurusanmu saat ini, lalu mengejar ujian selanjutnya di jurusan yang benar-benar kamu minati.

Mungkin kamu merasa jika kamu melakukan itu, kamu akan membuang-buang waktu. Tapi nggak ada gunanya menyesali masa lalu. Jika kamu mengundurkan diri merupakan keputusan yang terbaik buat kamu, lakukan saja. Toh, kamu pun melakukannya demi masa depan kamu kan?

“Kamu adalah sebuah seni untuk mengekspresikan dirimu dan melayang pergi dalam ruang sunyimu sendiri seperti dalam kedamaian batin, temukan dan cintai dirimu sendiri”

Editor: Nawa

Gambar: Kompas