Gaya hidup masa kini tentu tak lepas dari anak muda yang gemar pergi ke coffee shop. Jika dahulu kedai kopi tradisional di dominasi oleh bapak-bapak ,maka kini generasi muda hobi berkunjung ke kedai kopi modern yang dikenal juga dengan coffe shop. Tak heran jika kini coffee shop menjamur di berbagai kota, baik kota besar maupun kota kecil. Semua kafe kopi berlomba-lomba menyajikan tempat yang menarik untuk dikunjungi. Selain cita rasanya yang berbeda, fasilitas yang memanjakan juga menjadi daya tariknya seperti tersedianya fasilitas internet tanpa batas hingga spot foto yang estetik. 

Bahkan coffe shop menjadi ladang bisnis yang menggiurkan karena sudah pasti di dominasi oleh generasi muda yang loyal menjadi konsumennya. Jika terbiasa mengunjungi coffee shop, hidup seolah terasa kurang jika tak melalukan kebiasaan ini. Padahal ada dampak siginifikan yang akan kamu alami jika bisa menghindari kebiasaan yang satu ini, apa saja?

Terhindar dari Hidup Hedonis

Generasi muda umumnya masih dalam tahap mengenali potensi diri dan menyukai hal-hal yang baru. Nongkrong ke coffee shop sambil menikmati minuman kekinian serta foto estetik merupkan bentuk eksistensi dirinya. Apalagi kehidupan di kota-kota besar, sangat sulit untuk menghilangkan kebiasaan untuk tidak nongkrong di kafe. Pengaruh lingkungan begitu besar membentuk mental mereka untuk tidak mendahulukan gaya hidup dibandingkan kebutuhan hidup.

Meski tak semua, namun mayoritas generasi muda yang hobi nongkrong di coffe shop ialah mereka yang tidak terlalu dekat dengan keluarga dalam hal komunikasinya. Anak rantau yang hidup di kota lain juga kerap menjadikan tempat tersebut sebagai tempat ternyaman. Perasaan kesepian inilah yang membuat mereka menjadikan coffe shop sebagai tempat untuk menghilangkan rasa kesepian dan menemukan hal baru, termasuk teman baru.

Menghemat Keuangan 

Tanpa disadari pergi ke coffe shop menambah pengeluaran kamu lebih besar. Minuman disana umumnya memiliki rate harga yang lebih mahal. Harga kopi yang mahal tentu ditentukan oleh suasana. Semakin nyaman dan bagus tempatnya, harga minuman dan makanannya juga seiring dengan fasilitas yang ditawarkan. Satu minuman di coffe shop umumnya bisa untuk membeli dua menu makanan.

Tak hanya di kalangan siswa dan mahasiswa, generasi milenial yang bekerja pun menganggarkan hampir separuh gajinya untuk biaya ke cofee shop. Jika kamu termasuk penggemar kopi, tak ada salahnya untuk membeli kopi di coffe shop sesekali namun tidak untuk dalam jangka waktu yang panjang. Cobalah untuk berkesperimen sendiri di rumah di rumah. Selain lebih hemat, tentunya juga lebih higienis. 

Kesehatan akan Lebih Terjaga 

Minuman di coffe shop hanya beberapa yang tergolong menu sehat. Selebihnya kaya akan kandungan gula dan kalori yang tinggi. Jika dikonsumsi terus menerus bisa meyebabkan diabetes dan obesitas di usia muda. Belum lagi aneka kue yang ada di coffee shop juga umunya tinggi kalori. Minuma berkafein juga menyebabkan insomnia. Waktu tidur yang harusnya berkualitas akan berkurang karena terjaga hampir separuh malam. Kebiasaan ini menyebabkan berbagai penyakit yang tanpa disadari timbul saat usia semakin bertambah. Misalnya saat ini, banyak generasi muda yang sudah mudah lelah karena gaya hidupnya tidak sehat. Mengurangi untuk nogkrong di cafe menjadi pilihan untuk menjaga kesehatan sejak masih muda. 

Tidak semua yang pergi ke coffe shop merupakan penggemar kopi. Beberapa diantara hanya menginginkan ketenangan ketika mengalami masalah.  Tada yang salah dengan pergi ke coffe shop, namun menjadikan coffe shop sebagai gaya hidup akan membuat kamu merenung di masa depan. Menghabiskan penghasilan untuk segelas kopi tentu menjadi pertimbangan ketika banyak hal lain yang lebih diutamakan.

Editor : Faiz

Gambar : Pexels