Minat masyarakat Indonesia masih lumayan tinggi untuk jadi PNS. Banyak orang yang punya pemikiran kalau masa depan PNS itu ‘katanya’ lebih terjamin. Apa sih alasannya?

Pertama, mungkin masyarakat melihat dari segi penghasilan (gaji). Setiap bulan abdi negara ini mendapatkan gaji pokok, tunjangan, jaminan kesehatan, jaminan hari tua, dan lain sebagainya. Apabila kita perhatikan, dari waktu ke waktu gaji PNS itu cenderung naik.

Kedua, dari segi gengsi. Percaya atau enggak, sebagian besar masyarakat Indonesia masih menganggap profesi ini adalah pekerjaan yang cukup bergengsi. Masa depan PNS dianggap lebih jelas.

Walaupun saat ini sudah banyak sekali UMKM yang penghasilan per bulannya bisa lebih tinggi dari gaji pegawai negeri, tapi anehnya di mata sebagian besar para calon mertua, orang yang berstatus sebagai PNS merupakan menantu idaman. Ya.. Sebenarnya itu hak masing-masing orang untuk punya pemikiran seperti itu.

Meskipun nggak perlu khawatir soal gaji ataupun PHK, belum tentu penghasilan PNS bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, kan nggak semua orang punya pengelolaan keuangan yang baik.  Kenaikan penghasilan pegawai negeri bisa dibilang relatif lebih lama dibandingkan swasta, karena harus menunggu kenaikan golongan terlebih dahulu. Kalau di swasta, jika kerjaan kamu bagus, bisa aja dapat kenaikan penghasilan dalam hitungan bulan. Intinya kerja di swasta, gaji lebih gampang naik, tentunya kalau performa kerjaan juga bagus.

Nggak menutup kemungkinan juga buat pegawai negeri, penghasilannya cepat naik. Entah itu karena kerja keras buat naik jabatan atau punya usaha sampingan. Jadi, memilih untuk jadi PNS atau pegawai swasta balik lagi ke diri kita masing-masing. Pegawai negeri maupun swasta punya kelebihan dan kekurangannya.

Sebenarnya, apa sih kelebihan dan kekurangan bekerja di instansi pemerintah maupun swasta?

Kalau jadi PNS, tahapan seleksinya panjang banget dan memakan waktu selama satu tahun. Mulai dari administrasi, tes kompetensi sampai ke verifikasi data. Rekrutmen di instansi pemerintahan mengedepankan pengetahuan tentang kebangsaan, teori integritas, dan pengetahuan mengenai posisi yang dilamar. 

Enaknya jadi PNS, sampai pensiun pun tetep dapet gaji. Keuntungan yang paling popular adalah enggak ada yang namanya PHK. Ya… Kecuali kalau PNS-nya sebermasalah itu. Selain gaji, ada juga tunjangan yang disesuaikan dengan pendapatan daerah masing-masing, serta berbagai jenis tunjangan lainnya. Kalau bekerja sebagai PNS, saat masa tua kamu akan mendapatkan uang pensiun. Pensiun PNS ditentukan oleh usia dan jabatan.

Di swasta, gimana? Paling lama proses seleksinya sampai tiga bulan dan tahapan seleksi lebih sedikit dibandingkan PNS. Untuk apa aja yang menjadi materi seleksi, biasanya mengacu pada skill, pengalaman, dan culture fit dengan perusahaan. Gaji di swasta cenderung berdasarkan “jam terbang”, pengalaman, performance, dan kondisi keuangan perusahaan.

Ada juga tunjangan kesehatan serta bonus sebagai apresiasi atas pencapaian individu tersebut atau perusahaan secara umum. Pegawai swasta akan mendapatkan uang pensiun jika mengikuti program jaminan hari tua BPJS. 

PNS atau swasta? Sebenarnya pertanyaan tersebut nggak punya jawaban pasti, tergantung dari perspektif masing-masing. Baik PNS maupun swasta, keduanya memang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Tips biar aman keuangan dan karier saat jadi PNS yaitu kamu bisa terus asah kompetensi supaya bisa naik jabatan, kalau naik jabatan penghasilan pun ikut naik. Jangan males buat lanjut pendidikan lagi dan ikut pelatihan, serta buka bisnis sampingan.

Buat kamu yang pegawai swasta, meskipun sudah ada BPJS Ketenagakerjaan, tetap bikin tabungan buat tambahan dana pensiun, wajib banget punya dana darurat untuk 6-12 kali pengeluaran bulanan, jangan lupa untuk mulai investasi. Jadi, kalau kena PHK tiba-tiba enggak ketar-ketir.

Editor : Hiz

Foto : Kabar Timur News