Saat ini dunia sedang dihadapkan pada era revolusi industri 4.0 yang disebut juga sebagai era disruptif. Dalam konteks pendidikan, digitalisasi pendidikan dirasa perlu untuk menjawab era ini. Sebab, era disruptif sering kali dimaknai merusak, merubah, dan menggerus segalanya. Era ini ditandai dengan kemajuan teknologi komunikasi dan digitalisasi yang masif yang mana penguasaan teknologi adalah kunci segala-galanya.

Sebagai contoh, banyak toko ritel seperti 7-Eleven yang mengalami gulung tikar akibat kalah bersaing dengan toko online atau E-commerce. Sama halnya dengan perusahaan transportasi konvensional, seakan mereka tergantikan oleh transportasi online, seperti Gojek, Grab, dan lain sebagainya. Transportasi konvensional harus tergerus serta mengalami kebangkrutan sehingga tidak dapat meneruskan perusahaannya.

Digitalisasi Pendidikan

Bagaimana dengan sisi pendidikan? Apakah akan senasib dengan apa yang terjadi dengan transportasi konvensional? Hal ini dapat menyebabkan kemunduran pendidikan karena manusia bisa mendapatkan ilmu dan pengetahuan dari internet. Orang tidak perlu lagi mengenyam bangku sekolah untuk memikirkan masa depannya. Untuk mengatasi hal itu, pendidikan perlu melakukan perubahan dan berkesinambungan sesuai dengan perkembangan zaman.

Digitalisasi pendidikan menjadi salah satu upaya menjawab tantangan perubahan di era disruptif. Hal tersebut dapat membantu mengatasi permasalahan dalam setiap aktifitas pendidikan. Selain itu, digitalisasi pendidikan sangat diperlukan agar dunia pendidikan menjadi dinamis dan dapat menuai manfaat dari perkembangan teknologi.

Manfaat dari digitalisasi pendidikan sangat banyak. Para siswa dapat memanfaatkan sumber belajar tidak hanya dari guru melainkan dari media lain. Sebagai contoh, para siswa menonton tutorial video dari youtube, kemudian para siswa mempraktekkannya dalam kelas. Melalui proses itu, para siswa maupun guru dapat mengakses berbagai informasi dari internet. Kegiatan pembalajaran tidak lagi hanya di kelas, tetapi dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa aja.

Untuk menyukseskan adanya digitalisasi pendidikan di era disruptif ini, perlu adanya peran dari berbagai komponen pendidikan. Peran dari guru serta orang tua mutlak diperlukan agar proses tersebut mengarah kepada hal positif. Akan tetapi, jangan lupa untuk mengimbangi kegiatan pembelajaran di dalam kelas, mengingat tidak semua digitalisasi pendidikan dapat dipraktekkan di dalam kelas, Contohnya pendidikan akhlak dan moral.

Editor: Nirwansyah

Ilustrasi: LPMP Jatim