Orang zaman sekarang, siapa sih yang tidak kenal Bahasa Inggris? Sejak di sekolah sampai di media sosial, bahasa ini sudah jadi bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari. Sebelum manjadi bahasa global seperti sekarang, Bahasa Inggris punya sejarah yang panjang, lho! Bahasa ini dulunya pernah dianggap sebagai bahasa orang barbar, lho! Berikut cerita seru di balik transformasi Bahasa Inggris dari yang cukup panjang dan penuh drama!
Dibawa Para Penakluk dari Jerman
Asal usul Bahasa Inggris justru tidak datang dari orang Inggris sendiri. Akan tetapi dibawa oleh suku-suku dari wilayah yang sekarang kita kenal sebagai Jerman dan Denmark. Setelah kekuasaan Romawi runtuh, suku-suku seperti suku Angles, Saxons, dan Jutes berdatangan ke wilayah Britania.
Bahasa yang suku-suku tersebut bawa biasa disebut Old English alias Bahasa Inggris Kuno. Jangan kamu kira Bahasa Inggris Kuno bisa kamu pahami karena bahasa tersebut jauh berbeda dengan Bahasa Inggris yang kita kenal sekarang. Misalnya kalimat seperti “Hwæt! We Gardena in Geardagum” yang artinya perlu diterjemahkan pakai kamus khusus.
Kalah Pamor dengan Bahasa Prancis
Setelah invasi Norman pada tahun 1066, Inggris dikuasai oleh orang-orang dari Prancis. Akibatnya, Bahasa Prancis menjadi bahasa elit yang digunakan di pemerintahan, hukum, dan istana. Sedangkan, Bahasa Inggris dianggap sebagai bahasa rakyat biasa, bahkan sempat nyaris “terhapus”.
Akibat dari penindasan tersebut, Bahasa Inggris justru memiliki kekuatan tersembunyi. Banyak kosa kata dalam Bahasa Prancis yang diserap ke dalam Bahasa Inggris. Kosa kata seperti justice, royal, dan beauty adalah contoh warisan dari masa lalu. Bahasa Inggris sendiri dapat dibilang sebagai hasil alkulturasi dari berbagai budaya –yang nanti bisa menjadi kekuatannya.
Shakespeare, Cetak Buku, dan Naiknya Bahasa Inggris
Secara perlahan Bahasa Inggris bangkit lagi, terutama setelah era William Shakespeare di abad ke-16. Lewat karya-karyanya yang melegenda, Shakespeare memperkenalkan ribuan kosakata baru dan memperkuat posisi Bahasa Inggris sebagai bahasa sastra yang kaya makna. Selain itu, karya Shakespeare juga memperlihatkan betapa fleksibelnya bahasa ini untuk menyampaikan emosi, cerita, dan filsafat.
Pada waktu yang bersamaan ditemukan teknologi mesin cetak oleh Gutenberg. Sehingga buku-buku Bahasa Inggris mulai tersebar luas dan semakin popular di masyarakat. Orang-orang mulai belajar membaca dalam bahasa ibu mereka sendiri, bukan lagi dalam Bahasa Latin atau Bahasa Prancis.
Menyebar ke Seluruh Dunia Lewat Kolonialisme
Memasuki era kolonialisme, Inggris menjelma menjadi salah satu kekuatan dunia. Lewat jalur perdagangan, penjajahan, dan penyebaran agama, Bahasa Inggris menyebar ke India, Afrika, Amerika, dan Asia Tenggara. Meskipun penyebarannya bisa dibilang penuh kontroversi, namun memiliki dampak yang besar. Bahasa Inggris mulai dikenal secara global dan menjadi bahasa kedua di banyak negara, termasuk Indonesia.
Internet, Musik, dan Film: Bahasa Inggris di Era Modern
Hari ini, alasan kita mempelajari bahasa Inggris sudah berbeda. Bukan lagi karena penjajahan, tapi karena kebutuhan dunia modern. Sebagian besar konten internet, teknologi, dan ilmu pengetahuan menggunakan Bahasa Inggris. Lagu-lagu terkenal, film Hollywood, game online, dan media sosial membuat kita semakin terbiasa menggunakan dan mendengar bahasa ini.
Saat ini banyak perusahaan global yang mengharuskan karyawannya fasih berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. Sehingga, memiliki kemampuan Bahasa Inggris juga sangat dihargai dalam dunia kerja. Bisa dibilang, kemampuan bahasa Inggris bukan cuma nilai tambah, tapi sudah menjadi kebutuhan zaman.
Bahasa Inggris Itu Dinamis dan Terbuka
Perjalanan Bahasa Inggris membuktikan bahwa bahasa dapat berkembang pesat jika terbuka terhadap perubahan. Berangkat dari bahasa yang dianggap asing hingga menjadi alat komunikasi di berbagai negara.
Salah satu alasan bahasa Inggris bisa bertahan dan berkembang adalah karena sifatnya yang terbuka dan fleksibel. Bahasa ini mudah menyerap kata-kata baru dari berbagai bahasa lain. Bahkan sekarang, kosa kata Bahasa Indonesia juga sudah ada yang diadopsi seperti batik, sate, atau orangutan.
Jadi, kalau kamu merasa Bahasa Inggris itu sulit, tenang saja, kamu bukan satu-satunya yang merasa begitu. Tapi percayalah, memahami sejarah panjangnya bisa membuat kita jadi lebih menghargai proses belajar bahasa ini.
Editor: Pratama
Gambar: Canva
Comments