Sidang skripsi merupakan fase hidup yang sangat menegangkan. Momentum yang menguras emosi, perasaan dan materi. Selain olahraga jantung, keringat dingin dan mules-mules sebelum sidang jadi sesuatu yang wajar.
Insecure jadi momok tersendiri bagi seseorang yang akan melaksanakan sidang. Insecure kalau dosennya killer, Insecure siapa saja yang bakal datang, insecure jangan-jangan nggak ada yang datang, insecure bakal dibawain apa ya sama doi.
Sidang online memang sangat hemat biaya. Seperti yang sudah kita tahu sidang online terlihat hemat dan ramah lingkungan. Biaya ngeprint setiap kali bimbingan juga terbilang mahal, apalagi kalau skripsinya memuat banyak halaman lampiran. Katakanlah, sekali ngeprint Rp 20 ribu, dikali bimbingan 10 kali. Sudah menghabiskan Rp 200 ribu. Belum lagi kalau sidang, harus ngeprint untuk penguji, dosen pembimbing dan untuk pribadi.
Tapi apakah semua gejala tersebut juga akan terjadi kalau sidang dilakukan secara online? Menurut pengalaman saya, kekhawatiran yang biasa dirasakan sebelum sidang, bisa diminimalisir. Apa aja sih yang kudu disiapkan menjelang sidang online supaya nggak insecure? Check this out!
Buat catatan kecil
Membaca skripsi terus-terusan, mungkin akan bosan. Tetapi step ini harus kita lakukan, supaya kita bisa lancar menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dosen. Kalau kita sudah tahu seluk beluk skripsi kita, saya yakin pasti bisa menjawab dengan percaya diri. Selain berulang membaca, kita juga perlu membuat catatan kecil. Garis besarnya saja, jangan kalimat yang panjang, cukup poin-poin saja. Pertanyaan ini juga mungkin akan dilontarkan dosen penguji, ”Sudah berapa kali kamu baca skripsimu?”
Tentukan akan pakai PDF atau Print Out
Pastikan kamu lebih nyaman baca PDF atau print out. Kalau kamu mempertimbangkan biaya ngeprint, tapi aslinya kamu lebih nyaman baca print out, mendingan dipikir lagi deh. Dari pada kamu hemat, tapi nantinya malah bikin tambah gugup karena kesusahan jika baca PDF, sebaiknya kamu ngeprint saja. Utamakan dirimu nyaman dulu, baru mempertimbangkan hal lain. Karena dari kenyamanan yang kita buat sendiri, bisa lebih siap menghadapi sidang online.
Cek kembali kuotamu
Kuota menjadi inti dari semua persiapan sidang online. Akan menjadi fatal, saat-saat menegangkan dibantai dengan ditanya ini itu, eh malah buffering dan ternyata kuota kita bakal segera habis. Wah kacau, bisa jadi masuk penilaian buruk kalau begini. Jika dirasa kuota akhir bulan, dan menipis, segeralah isi kuotamu sebelum sidang dimulai. Karena persiapan yang nggak matang gini, bisa jadi salah satu penilaian buruk bagi dosen. Imbasnya bisa bikin kita insecure kan?
Pakai tripod biar nggak jatuh
Siapkan tripod kalau bisa. Mungkin terdengar lebay, tapi sebenarnya tidak juga. Tripod memang berfungsi sebagai penyangga yang kokoh, agar angle wajah kita pas dan tidak bergeser kesana kemari. Pengalaman saya, ketika sidang online yang hanya mengandalkan sandaran, sangat memalukan. Ketika muncul pertanyaan-pertanyaan yang tidak dikira, panik mencari halaman berapa, bisa membuat tremor secara tiba-tiba. Dan berakhir pada insiden tersenggol yang membuat dosen ngikik sambil bilang, ”Eh, kok jatuh, mbak?!”
Reward untuk diri sendiri
Kamu bisa apresiasi dirimu yang sudah melangkah pada tahap sejauh ini, dengan memberi reward pada dirimu sendiri. Misalnya yang lagi di rumah, nggak ada teman berkunjung, boleh saja kalian membeli sesuatu yang spesial untuk dirimu. Bisa kue coklat yang manis atau selempang yang bisa kamu pesan jauh-jauh hari. Kalau sudah appreciate diri sendiri, gak perlu lagi insecure, bakal dikasih apa sama doi.
Kabari teman
Jangan lupa mengabari teman-teman untuk sekedar meminta doa. Kita tidak tahu, mungkin saja pernah atau bahkan banyak melakukan kesalahan kepada orang lain. Bisa jadi dari situ, keurungan memaafkan jadi hambatan skripsimu. Maka berbesar hatilah untuk meminta maaf dan meminta doa, terutama pada orangtua.
Perlu diingat, insecure itu datang dari diri sendiri. Maka berpikirlah yang positif, buatlah senyaman mungkin dirimu. Selamat menunaikan sidang bagi yang melaksanakan!
Comments