Seperti yang dilakukan oleh seseorang ketika duduk berdekatan di transportasi umum seperti bus dan kereta pada umumnya yaitu basa-basi. Saya juga kerap melemparkan pertanyaan–pertanyaan basa basi kepada lawan bicara saya yang baru ditemui di stasiun atau terminal. Terdapat salah satu pertanyaan basa basi yang biasanya ada yaitu bertanya tentang asal daerah seseorang. Apalagi tentang kota yang jarang di mengerti orang-orang, contohnya Kabupaten Bekasi

Pertanyaan itulah yang agak sulit untuk saya jawab, apabila saya harus menjawab dengan asal kabupaten atau kota saya lahir dan besar. Tempat saya berasal, lahir dan besar adalah kabupaten Bekasi, suatu Kabupaten yang digadang – gadang sebagai salah satu kawasan Industri di Indonesia. Masih banyak orang yang kurang tau atau bahkan tidak tau tentang Kabupaten Bekasi walaupun daerahnya termasuk wilayah Jabodetabek. Berdasarkan terkaan saya, berikut alasan – alasan mengapa Kabupaten ini masih kurang terkenal :

  1. Kalah Terkenal dari Kota Bekasi

Ketika seseorang membahas terkait Bekasi biasanya adalah wilayah yang secara administratif merupakan bagian dari Kota Bekasi. Misalnya adalah Kemang Pratama, Kranji, Bekasi Timur, Bantar Gebang, dan lain sebagainya. Kota Bekasi memang sangat jauh lebih terkenal bila dibandingkan dengan Kabupatennya. Menurut saya alasannya sederhana saja karena Kota Bekasi yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta dan menjadi salah satu kota penyangga utama dari DKI Jakarta.

Padahal kalau boleh jujur Kota Bekasi ini dapat dikatakan sebagai pecahan dari Kabupaten Bekasi. Usianya pun sangat jauh lebih muda. Tapi kok bisa jauh lebih terkenal? Ibarat Agnez Mo yang sudah berkarir lama di dunia internasional tapi kalah tenar dengan Rich Brian di Amerika Serikat padahal usianya masih sangat muda. Mohon maaf fans mbak Agnez Mo tidak bermaksud menyinggung tapi itu kenyataan hehe.

  1. Lebih Terkenal Nama Kecamatannya

Minimal ada dua nama kecamatan di Kabupaten Bekasi yang tingkat keterkenalannya dapat dikatakan cukup mengungguli kabupaten Bekasi. Dua kecamatan tersebut adalah Cikarang dan Tambun, alasan terkenalnya dua nama kecamatan tersebut adalah terkadang dua nama kecamatan tersebut dijadikan bahan guyonan oleh warganet di sosial media. Sangat disayangkan bahwa masih banyak warganet yang nggak tau kalau dua daerah tersebut sebenarnya hanya nama kecamatan yang merupakan bagian resmi dari Kabupaten Bekasi. 

  1. Bupati Bekasi Tersandung Kasus Suap

Bupati Bekasi terpilih pada pemilihan kepala daerah tahun 2017 untuk masa jabatan 2017–2022 yaitu Neneng Hasanah Yasin. Tersandung masalah kasus suap perizinan proyek pembangunan kawasan Meikarta di Kabupaten Bekasi. Kasus ini sudah cukup lama tapi karena belum banyak berita yang positif yang baru Sehingga kasus ini masih cukup sering dibahas oleh orang–orang yang tinggal di luar Kabupaten Bekasi walaupun dengan tujuan hanya untuk basa–basi.

  1. Tidak Ada Stasiun “Kabupaten Bekasi”

Beberapa daerah di Jabodetabek memiliki nama stasiun sesuai dengan nama kota atau kabupatennya seperti stasiun Tangerang, stasiun Depok, Stasiun Bekasi, dan stasiun Bogor. Sehingga membuat nama kota atau kabupatennya semakin dikenal oleh masyarakat luas. Sayangnya penamaan stasiun KRL di Kabupaten tempat saya lahir ini menggunakan nama kecamatan seperti Tambun, Cibitung, dan Cikarang. Membuat nama Kabupaten Bekasi tidak semakin menggema, andai saja ada nama stasiun “Kabupaten Bekasi” pasti jalan ceritanya akan berbeda.

  1. Guyonan Terkait Bekasi

Saya tahu sebenarnya segala guyonan terkait dengan Bekasi sebenarnya diarahkan untuk Kota Bekasi bukan Kabupatennya. Kenapa saya tau? karena rata–rata orang yang ngebercandain Bekasi itu kurang mengetahui tentang Kabupatennya, paling mentok taunya ya cuma Cikarang saja. Meskipun begitu, kalau saya bersikeras tetap saja diasosiasikan dengan guyonan untuk Kota Bekasi. Kamu bisa membayangkan betapa bosannya saya menghadapi guyonan yang bersifat repetitif selama bertahun – tahun.

Begitulah sulitnya saya hanya untuk mengaku berasal dari kabupaten tempat saya lahir dan besar padahal Kabupaten ini termasuk daerah yang dekat dengan pusat perekonomian dan pusat pemerintahan yaitu DKI Jakarta.

Gambar: Republika.id

Editor: Saa