Satu setengah bulan yang lalu, aku mencoba keberuntungan dengan menginjakkan kaki di dunia FnB (Food and Beverage). Menjajal hal yang baru, yang bahkan sebelumnya nggak kepikiran untuk bisa nyemplung di dunia ini. Namun, karena memang belum punya basic di dunia ini, akhirnya aku mencoba untuk menjadi seorang server atau pramusaji.
Menjadi pramusaji ternyata bukanlah hal yang mudah. Kalo kalian mengira kerjaan pramusaji hanya melayani, mengantarkan, dan bersih-bersih tempat, ya, itu benar. Akan tetapi, kalo kalian mengira pekerjaan ini gampang dan gitu-gitu aja, nggak gan sumpah, engga gampang ternyata. Rasanya itu seenggak enak itu guys, rasanya kayak mau meninggal. Apalagi kalo kita ketemu customer dengan beberapa tipe berikut:
Customer yang Cemberut Mulu
Tipe customer yang menyebalkan pertama adalah customer yang cemberut mulu. Tipe ini level menyebalkannya paling rendah, tapi rasanya “pengen tak hihhh”. Tugas server selain menyajikan makanan, juga melayani para customer dari awal masuk restoran sampai nanti selesai dan keluar dari restoran.
Kita dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada customer, juga harus selalu ramah dan tersenyum. Akan tetapi kadang ada beberapa customer yang mulai dari awal masuk sampai selesai isinya cemberut mulu. Entah ada masalah pribadi, keluarga, atau mungkin customer ini pusing mikirin pilkada yang dijalankan di tengah pandemi yang makin banyak memakan korban ini, saya nggak tahu.
Huft, senyum dong wahai kalian para customer, supaya energi baik yang kita kasih bisa kembali dengan baik lagi. Toh, kalo kalian senyum tambah ganteng dan cantik juga, hihihi.
Pesan di Luar Menu
Level selanjutnya sebenarnya nggak ngeselin-ngeselin amat, tapi kadang bikin server bingung. Bingungnya itu gini loh, kayak mang oleh yang biasanya omset ga banyak-banyak amat. Akan tetapi hanya gara-gara ikan hiu makan tomat yang nggak ada hubungannya sama odading, dagangan mang oleh laku keras sampe polisi harus turun tangan untuk menertibkan antrean yang panjang.
Bingungnya kenapa gitu makanan atau minuman yang seharusnya gak ada di menu, tetap kamu diorder? Hadeh, belum lagi kalo si customer sampe memaksa harus ada menu, dan kita debat dengan dapur yang nggak menyediakan menu tersebut. Niat hati menyenangkan pelanggan, yang ada malah dimarahi sana-sini. Kalo udah begini kita pasrahlah udah untuk kehilangan customer. Padahal kalian itu sangat berharga buat kita loh, sayang.:(
Datang Dengan Niat Buruk
Buat temen-temen milenialis yang nggak tau, ternyata ada loh customer yang memang datang dengan niat buruk. Niatnya aja udah buruk, pasti nyebelin dong. Bentuk niat buruknya gimana tuh? Hmmm… kayaknya aku nggak perlu menyebutkan disini deh, cukup ngasih tau kalo ternyata ada loh yang modelan begini. Tapi kalau kamu kepo setengah mati, hubungi saya untuk dapat setengah harga untuk dapat gosip hangat. Hehe.
Yah, biar bagaimanapun, customer se-menyebalkan apapun tetap kami layani. Karena customer adalah raja bagi kami maka akan kami beri layani dengan baik. Akan tetapi, kami para server juga manusia. Kami juga akan sangat senang bila dibalas dengan ramah dan dibantu mempermudah pekerjaan kami. Cheers 😊
Comments