Beban keluarga, istilah ini memang sedang ramai-ramainya di bahas di kalangan remaja. Terbukti dari banyaknya status para remaja yang mengutip quote dari Boy Chandra “ tetaplah hidup walaupun enggak berguna”. Kata kata itu pasti sering banget kita baca di story WhatsApp atau Instagram ABG.

Banyak yang merasa kehadirannya di keluarga itu cuma jadi beban aja. Apalagi  di tengah pandemi Covid 19 ini yang masih menjadi benang kusut di Indonesia. Sekolah online, gak ada kegiatan, kerjaannya Cuma scroll medsos sama ngabisin nasi di rumah.

Mungkin istilah ‘’Beban keluarga’’ itu bisa jadi muncul dari diri kita sendiri yang ngerasa belum bisa berbuat apa-apa untuk keluarga khususnya orang tua. Belum punya penghasilan sendiri, alhasil  semua kebutuhan masih bergantung pada orang tua.

Keadaan dimana Lo ngerasa jadi beban itu emang bikin frustasi. Tapi, setiap orang pasti pernah mengalami pergumulan dalam hidup, sebuah tahapan yang pasti dialami oleh manusia. Saat ini mungkin lo sedang mengalami masa masa yang sulit dalam hidup, tapi lo harus inget lo bukan beban sama sekali.

Berikut ini beberapa hal yang bisa bikin lo merasa jadi beban keluarga:

TEKANAN DARI ORANG TUA

Banyak orang yang bilang hidup harus ada tekanan supaya ada perubahan, bener sih. Cuma kan, tiap orang itu punya tipikal kemampuan yang berbeda dalam mengatasi tekanan.

 Ada tipikal orang yang semakin di press makin sukses, ada juga tipikal orang yang semakin di  press malah jadi stres. Coba omongin baik-baik ke orang tua agar memberikan kita tekanan yang sewajarnya dan jangan terlalu menuntut ini itu dari kita. Buktikan ke mereka bahwa lo bisa jadi sesuatu yang bisa mereka banggakan dengan cara lo sendiri.

DIBANDING BANDINGKAN

Membanding-bandingkan sebenarnya merupakan insting dasar manusia. Membanding-bandingkan juga merupakan cara berpikir rasional manusia untuk mengetahui dan membedakan mana yang baik dan yang buruk. Suka atau enggak, hal ini sering terjadi tanpa kita sadari.

Sebenarnya tujuan ortu ngebanding bandingin kita itu baik. Tujuannya untuk memotivasi kita supaya kita punya contoh untuk kita jadikan teladan. Cuma nih Cuma, yang anak rasain ketika dibandingkan dengan orang lain itu biasanya malah jadi gak percaya diri, cemburu dan kesel gak sih? Apalagi dibandingin sama anak tetangga. Rasanya itu sebel banget dan malah bikin kita sebagai anak jadi down.

KEHILANGAN TUJUAN DAN MOTIVASI

Untuk poin ketiga ini sangat berkaitan nih dengan poin nomor dua. Mungkin alasan ortu lo ngebandingin Lo sama orang lain itu karna lo gak punya motivasi.

Motivasi sendiri sangat penting agar seseorang dapat melakukan sesuatu dengan sekuat tenaga. Kalau lo kehilangan tujuan dan motivasi, rasa semangat untuk melakukan sesuatu hampir gak ada. Kenapa lo kuliah? Kenapa lo sekolah?. Cari dan temukan kembali alasan alasan itu supaya kita bisa semangat lagi. Lawan rasa malas yang selama ini menyelimuti kehidupan lo supaya lo gak jadi beban keluarga lagi. Dengan mempunyai tujuan, minimal lo bisa tau mau dibawa kemana hidup lo.

BINGUNG GAK PUNYA BAKAT

“Duh kok gue biasa biasa aja ya, gak punya bakat istimewa”. Kalau lo belum tau apa bakat yang ada di diri lo, bukan berarti lo gak punya bakat. Hanya saja bakat itu masih tersembunyi. Bakat bukan tentang Lo ahli dalam bidang apa, tapi juga tentang apa yang Lo sukai. Cari hal hal yang bikin Lo nyaman dan Lo lakuin sepenuh hati karna setiap orang punya kesempatan yang sama untuk jadi apapun.

Bakat itu dicari bukan ujug ujug datang ke diri lo. Gali terus kemampuan lo dan apa yang Lo sukai, jangan berharap lo punya bakat kalau lo sendiri gak nyari bakat lo dimana

Terakhir, BAPERAN

Baperan atau bawa perasaan ini mungkin faktor utamanya kenapa Lo bisa ngerasa jadi beban keluarga. Di bandingin dikit baper, status WA nya langsung “Broken home”. Padahal kalau Lo bisa ngelatih mental supaya gak baperan, semua ucapan dan tindakan ortu lu itu bisa lu jadiin pegangan dan motivasi. Tunjukan bahwa lo juga bisa berkarya gak Cuma bisanya jadi beban aja.

Kesimpulannya, kita harus paham bahwa orang tua dan anak punya peran masing masing. Kita juga harus paham ini beban siapa itu beban siapa.

Buat Lo yang usia dua puluh tahun kebawah dan ngerasa jadi beban keluarga, kayaknya keliru deh. Karna, umur segitu tuh masih wajar banget kalau kita masih bergantung pada orang tua.

Ya.. alangkah lebih baik kalau kita bisa mandiri dalam mengurus kehidupan kita sehari-hari. Kita juga harus tahu yang mana kebutuhan dan yang mana keinginan. jangan sampai kebutuhan kita terhalangi karena keinginan kita yang macam-macam. Terakhir, mungkin istilah beban keluarga itu sebenarnya gak ada, karena dalam satu keluarga itu harusnya saling mendukung dan saling melengkapi.