Ada banyak pesan dalam hidup bahwa kita harus bisa menghargai satu sama lain. Sebagai makhluk yang punya akal dan hati, manusia “dituntut” untuk saling membantu. Namun, seringkali kita merasa hal itu sangat mengganggu saat sudah melebihi batas. Akan tetapi kebiasaan ini bak pisau bermata dua, salah menangkap bisa bikin kita merasa tertekan atau bahkan stress. Jadi, sebenarnya kita juga perlu punya sikap bodo amat. Bukan karena egois, tapi ada alasan logis untuk ini.

Berikut 5 alasan mengapa bersikap bodo amat itu harus dilakukan.

  • Menunjukkan bahwa kamu memiliki prinsip dalam hidup.  

Jika kamu terlalu sering mendengarkan komentar dan saran orang, lalu melakukan semuanya, itu menunjukkan bahwa kamu mudah disetir. Kamu harus punya prinsip pada diri sendiri soal mana yang baik dan buruk  pengaruhnya buat hidup.

Jika orang lain tahu batasan itu, tentu mereka akan segan dan tidak akan memaksa kamu untuk mengikuti saran yang diberikan. Disisi lain, kamu juga jadi lebih tenang saat menyelesaikan masalah sendiri.

  • Kamu 100% bertanggung jawab atas kehidupanmu sendiri.

Masing-masing dari kita pasti punya agenda hidup sendiri. Mulai dari merencanakan perjalanan hidup sejak kecil, menentukan cita-cita, sampai menyiapkan kehidupan di masa tua. Dalam prosesnya pasti akan ada banyak campur tangan orang lain.

Tapi harus diingat, yang paling bertanggung jawab dalam hidup ini adalah dirimu sendiri. Dengan bersikap bodo amat, kamu akan lebih fokus menjalani kehidupan yang sudah dirancang sebelumnya.

  • Kamu akan lebih nyaman menjalani hidup.

Karena saat bersikap bodo amat, secara otomatis otak akan menyeleksi mana pesan yang baik dan buruk buat diri kita. Ketika sudah menemukannya, kamu akan lebih mudah menjalaninya. Kamu tidak lagi fokus memikirkan pendapat orang lain sehingga tidak merasa insecure.

Gak mendengarkan komentar orang lain jelas memberi pengaruh positif terhadap kesehatan mental. Kamu gak perlu memikirkan hal apa yang semestinya dilakukan demi membuat orang lain puas. Ingat! Kebahagiaan dan kesuksesanmu adalah tanggung jawab diri sendiri. Orang lain tidak punya kewajiban untuk membuatmu bahagia. Makanya, standar bahagia itu harus kita tentukan sendiri. Kita yang paling tahu tentang diri kita, tentang apa yang kita sukai, apa yang kita senang. Jadi, cobalah bersikap bodo amat sesekali.

  • Bersikap bodo amat mencegahmu untuk membuang-buang energi.

Berusaha mengikuti standar orang lain sungguh melelahkan, bukan? Secara tidak sadar kamu melakukan hal yang tidak disukai, hingga tubuh merasa lemas dan sakit-sakitan. Bersikap bodo amat akan mencegah kamu mengalami hal tersebut. Kamu jadi bisa menyimpan energi lebih banyak untuk membuat diri lebih bahagia sesuai standar yang sudah ditetapkan.

Ingatlah bahwa ada banyak impian yang harus dicapai agar tercipta kebahagiaan dalam diri. Fokuslah pada tujuanmu agar kebahagiaan yang kamu idamkan tidak hanya menjadi angan.

  • Bersikap bodo amat membuatmu selamat dari jerat drama kehidupan orang lain.

Gak jarang saat kita mengikuti saran orang lain untuk menyelesaikan masalah pribadi, bukannya selesai malah menambah masalah lain. Jadinya, drama berkepanjangan yang bikin diri lelah.

Makanya, sikap bodo amat jadi solusi paling tepat jika sudah terlalu banyak orang ikut campur menyeselesaikan masalah kita. Bodo amat di sini konteksnya adalah kita bisa memilah saran yang benar-benar tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Bukan serta merta menolak masukan dan saran yang diberikan orang lain.

Itulah kelima alasan kenapa kamu harus punya sikap bodo amat. Ada banyak keuntungan bila kita bersikap bodo amat. Tapi, jangan sampai berlebihan ya! Terlalu ‘bodo amat’ akan membuat kita jadi anti sosial sehingga orang lain tidak tertarik untuk bergaul. Gunakan sikap bodo amat ini jika memang komentar orang sudah sangat mengganggu.