Selayaknya manusia yang punya banyak kepentingan, kita pasti dituntut untuk pergi dari satu tempat ke tempat yang lain. Entah karena alasan pendidikan, pekerjaan, liburan, dan lain sebagainya. Untuk melancarkan perjalanan, kita punya banyak pilihan jasa transportasi. Salah satunya adalah travel.

Travel merupakan salah satu pilihan jasa transportasi darat yang umum dipakai sebagain besar orang selain bus dan kereta api. Ada beberapa pertimbangan kenapa orang memilih travel dibandingkan jasa transportasi darat lainnya. salah satu alasannya adalah kemudahan yang didapatkan penumpang karena bisa dijemput dan diantar sesuai lokasi dan tujuan secara langsung. Atau, vibes yang menurut beberapa langganan travel jauh lebih pribadi, aman dan nyaman.

Pada kenyataannya, banyak pelanggan merasa tidak puas atas pengalamannya menggunakan jasa transportasi darat travel tersebut. Tidak sedikit penumpang kerap kali dimintai tambahan biaya diluar tarif yang sebenernya. Misalnya, tarif travel jurusan Yogyakarata – Purwokerto adalah 140 ribu, ternyata saat sampai tujuan penumpang dimintai pembayaran lebih menjadi 160 ribu. Kenapa ya?

Berikut adalah beberapa alasan kenapa travel meminta bayaran lebih mahal dari tarif sebenarnya.

1. Penumpang sepi

namanya juga bisnis, orientasinya pasti keuntungan kan. Tidak cuma travel, semua jenis usaha apapun tidak akan mungkin mau rugi.

Sama halnya dengan kondisi travel yang sekali narik jumlah penumpangnya tak selalu penuh. Mobil yang sebenarnya bisa menampung kapasitas sebanyak 6 orang ternyata hanya mendapatkan 3 pelanggan saja. Salah satu cara utuk meminimalisir adanya kerugian atau perolehan untung yang kecil adalah dengan menaikan harga dari tarif biasanya.

Alasan yang cukup masuk akal sih, tapi karena hal tersebut tak diketahui pelanggannya, penumpang pasti kaget. Apalagi tambahan biayanya suka tidak masuk akal. Alangkah lebih baiknya persetujuan soal penambahan biaya dinyatakan lebih awal antara pihak travel dan penumpang, supaya tidak ada yang merasa dirugikan.

2. Jasa tol

Selain soal penumpang sepi, penambahan biaya travel biasanya disebabkan karena melewati jalan tol. Umumnya penumpang dimintai tambahan sekitar 10 ribu, meskipun terkadang ada yang lebih juga.

Tapi disitulah letak permasalahannya, ketidakpastian tambahan biaya tersebut yang kerap membuat pelanggan geram. Beberapa travel tidak punya kebijakan paten di kondisi seperti apa harus menaikan biaya, dan berapa jumlah kenaikan biayanya. Semacam jadi fleksibel saja. Kan jadi apes kalau pas ketemunya driver travel yang punya kebiasaan menambahkan biaya tidak normal alias mahalnya tidak ketulungan.

3. Di lempar ke supir yang berbeda

Lagi enak-enaknya nikmatin perjalanan, atau sudah pengen cepat-cepat sampai tujuan malah pakai acara berhenti. Mending kereta api yang berhenti distasiun-stasiun karena jemput penumpang, lah ini penumpang malah diminta pindah akomodasi.

Alasan klasiknya biasanya karena penumpangnya sedikit, biar sekalian sama penumpang lain yang punya tujuan sama. Atau, bisa jadi karena malas saja drivernya. Canda malas.

Sebenarnya tidak masalah, Felas, jika penumpang di oper ke akomodasi yang lain. Asalkan tidak perlu dikenai biaya tambahan. Penumpang kan taunya pesan tiket dengan harga sekian akan sampai dengan selamat sampai tujuan. Lah ini masih dilempar-lempar, dimintai biaya pula. Memang tidak berperikepenumpangan travel ini mah. Kan kita jadi nambah-nambah pengeluaran saja, padahal akomodasinya masih satu manajemen.

4. Melewati batas penjemputan yang ada

Nah, kalau ini biasanya diberlakukan untuk wilayah penjemputan yang jauh dari pusat kota atau kantor travelnya. Karena alasan jarak inilah, pihak travel memungut biaya lebih dibandingkan penumpang lainnya yang aksesnya jauh lebih dekat atau mudah.

Jika ditanya, biasanya driver travelnya akan menjawab, “iya mas/mbak, karena lokasinya diluar batas penjemputan, kami kenakan biaya tambahan sebesar 15ribu”.

Padahal saat dihubungi via whattsapp driver sudah mengetahui alamat dan berkenan untuk menjemput di lokasi langsung tanpa menyampaikan akan ada biaya tambahan. Apa susahnya sih bang bilang, kan adek jadi bisa mempertimbangkan harus dijemput atau akan memilih nyamperin abang ke kantor saja. Kalau tambahan biayanya 15ribu kan lumayan bisa untuk isi bensin motor honda yang tahan beberapa hari. Mana tau kantor travelnya juga tidak begitu jauh, kan.

5. Penumpang baru

Hal ini tidak hanya berlaku di travel saja, ojek konvensional biasanya menggunakan cara demikian juga untuk menaikan harga. Karena pelanggan dirasa adalah orang baru yang tidak familiar dengan sistem pembayaran yang biasa berlaku, pihak penyedia jadi suka seenaknya pasang tarif. Ibarat kata, kalau dikibulin juga paling penumpangnya tidak sadar. Berbeda dengan para langganan yang sudah mengetahui tarif normalnya terlebih dahulu, tidak akan semudah itu dibohongi fergusooo.

Hal-hal di atas adalah beberapa alasan yang menyebabkan pihak penyedia transportasi darat travel menaikan tarifnya. Bagi sahabat travel yang akan melakukan perjalanan dan menggunakan jasa tranpostasi ini, alangkah lebih baiknya memahami kasus-kasus diatas ya. jika ada beberapa pertanyaan, sampaikan sedini mungkin saat akan memesan tiketnya. lakukan persetujuan dengan pihak akomodasinya dan berdoa agar tak bertemu dengan pelaku-pelaku pungli travel yang tak sedikit jumlahnya.

Editor: Nawa

Gambar: ww.penjortravel.com