Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung adalah peribahasa yang sudah saya pelajari sejak masa Sekolah Dasar. Peribahasa ini memiliki makna setiap orang sepatutnya menghormati dan menghargai adat istiadat dan budaya di tempat ia berdomisili. Contoh dari budaya bisa berupa pakaian, seni, makanan dll.

Sebagai perantau di Sulawesi, saya mencoba untuk beradaptasi dengan masyarakat dan budaya yang hidup dalam masyarakat. Salah satu bentuk adaptasi yang saya lakukan adalah mencicipi berbagai macam makanan khas di Sulawesi. Yang mengejutkan adalah ada beberapa makanan yang cocok di lidah saya sebagai perantau asal Jawa dan bisa saya rekomendasi jika kamu berkunjung atau berwisata di Sulawesi sebagai berikut :

1. Kasuami

Makanan khas yang berasal dari Sulawesi Tenggara ini terbuat dari singkong yang diparut dan diperas agar airnya habis. Kemudian dimasukan ke tempat yang membentuk tumpeng mini lalu dikukus. Kudapan ini memang cukup sulit saya temukan di daerah domisili saya saat ini  meskipun daerah domisili saya saat ini sama-sama di provinsi Sulawesi Tenggara. Makanan ini pertama kali saya cicip ketika pergi ke pulau wangi-wangi yang ada di Kabupaten Wakatobi.

Mungkin kamu tidak asing dengan nama Wakatobi sebagai destinasi wisata yang memiliki keindahan laut yang memikat. Misal kamu tertarik ke Wakatobi, jangan lupa mencicipi ikan bakar dan kasuami.

2. Sinonggi

Sinonggi ini adalah makanan khas dari Suku Tolaki yang berasal dari Sulawesi Tenggara dan terbuat dari sagu. Makanan ini mirip dengan papeda dari Maluku, bukan papeda yang seperti cilung (aci digulung) abang-abang jual di Jawa ya. Cara makannya adalah dengan meletakan kuah ikan atau sayur terlebih dahulu di piring, kemudian menggulung sinonggi menggunakan alat semacam sumpit. Lalu diletakan ke dalam piring yang selanjutnya dipotong-potong dengan sumpit sesuai selera serta terakhir tidak lupa ditambah dengan ikan dan sayur.

Kesalahan saya sebagai orang Jawa ketika makan sinonggi adalah mengunyah sinonggi. Padahal sinonggi harusnya langsung ditelan seperti minum air tanpa dikunyah terlebih dahulu.

3. Barobo

Makanan ini menurut saya kurang lebih mirip dengan bubur. Yang membedakan adalah bubur terbuat dari beras. Sedangkan barobo berbahan dasar jagung.  Barobo ini biasanya dimakan untuk sarapan. Jika kamu pernah menonton Maste Chef Indonesia season 8, seorang peserta yang bernama La Ode memasak Barobo yang sudah diinvosasikan menjadi lebih kekinian dan para juri suka dengan hasil masakan La Ode. Jika kamu datang ke Sulawesi khususnya Sulawesi Selatan maka kamu dengan mudah bisa menemui makanan ini sebagai menu sarapan

4. Sup Ubi

Mayoritas orang Jawa pasti akan sedikit bingung jika mendengar nama makanan ini. Sebab, agak aneh jika ubi dimasak menjadi sup. Beri saya kesempatan untuk menjelaskan, jadi ubi yang dimaksud dalam masakan ini adalah ubi kayu atau Singkong bukan ubi jalar. Memang mayoritas orang di Sulawesi menyebut singkong adalah ubi kayu.

Seperti namanya sup ubi ini memiliki bahan dasar ubi kayu, daging sapi/daging ayam, bihun/mie dan telur sebagai pelengkap

5. Kapurung

Makanan ini sangat mirip dengan sinonggi, yang menjadi pembeda adalah asal makanan ini dari Sulawesi Selatan dan cara makannya cukup berbeda dengan sinonggi. Cara makan kapurung tidak perlu di gulung dan dipotong di atas piring karena kapurung sudah disajikan dan  dicampur dengan sayur yang dilengkapi dengan udang dan ayam bakar suwir. Kapurung ayam bakar memang yang kerap saya temui di sekitar domisili saya.

Menu makanan ini juga cocok buat kamu yang lagi diet nasi karena masalah kesehatan. Sebagai sumber karbohidrat lain selain nasi.