Daerah Istimewa Yogyakarta atau biasa dikenal dengan Yogyakarta merupakan salah satu tempat favorite di Pulau Jawa untuk dikunjungi. Selain sebagai tempat wisata guna menikmati segala macam pesona alam yang memanjakan mata, kita juga dapat menikmati bangunan-bangunan bersejarah peninggalan kerajaan Mataram Islam dahulu kala seperti Kraton.

Yogyakarta merupakan salah satu daerah istimewa di Indonesia sebagai tempat tujuan dari banyak pelajar usia produktif untuk menuntut ilmu. Berdasarkan Data Pokok Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, jumlah sekolah negeri dan swasta dari tingkat SD sampai SMA/K di Yogyakarta berjumlah 2.747 sekolah dengan rincian sekolah negeri berjumlah 1.770 sedangkan sekolah swasta berjumlah 977 yang tersebar di Sleman, Gunung Kidul, Bantul, Kulon Progo dan Kota Yogyakarta.

Kemudian jumlah perguruan tinggi yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta ini berdasarkan data dari Kopertis Wilayah V sedikitnya ada 107 perguruan tinggi yang tersebar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sehingga tidak heran Yogyakarta ini selain sebagai daerah istimewa, juga di kenal sebagai kota pelajar.

Banyak sekali ragam jenis makanan tradisional maupun modern yang ditawarkan di kota ini. Tergantung selera dari para konsumen yang rata-rata para pelajar ini. Untuk harga tidak perlu khawatir, banyak tempat yang menjajakan segala macam makanan dengan harga yang terjangkau dapat dinikmati disini. Salah satunya adalah ‘Angkringan’.

Mengenal Fungsi Lain Angkringan Bagi Para Mahasiswa

Angkringan merupakan sebuah tempat sederhana di pinggir jalan, yang biasanya diterangi lampu neon 5 watt. Dengan gerobak ditutupi terpal di sisi depan belakangnya yang berfungsi sebagai pelindung dari terik matahari, guyuran hujan maupun angin malam. Pada umumnya angkringan ini buka mulai dari matahari akan terbenam sampai malam dini hari sekitar pukul 03.00 pagi. (Walaupun di beberapa tempat, memang ada juga Angkringan yang mulai buka di pagi hari).

Angkringan termasuk dari salah satu tempat makan kesukaan pelajar, khususnya di kalangan para mahasiswa. Selain harganya cukup terjangkau dan banyak pilihan menu makanannya, tempat ini juga sebagai ajang ngobrol asik dan santai. Tempat yang merakyat ini sangat cocok untuk berkumpul para pelajar/mahasiswa melepas penat seharian menuntut ilmu di bangku sekolah/kuliah.

Selain sebagai tempat makan, di angkringan biasanya sebagai tempat untuk berdiskusi bagi para pelajar/mahasiswa guna membahas tema ringan. Misalkan percintaan, sampai kepada tema-tema berat seperti berita kebijakan politik, sosial, ekonomi, agama maupun budaya ataupun lainnya dapat di temukan disini.

Secara sengaja maupun tidak, seringkali muncul gagasan dalam ide-ide menarik yang dilontarkan dari hasil pembahasan tersebut, tidak kalah seperti di dalam ruang kelas. Hanya saja hasil diskusi disini tidak dipandu oleh moderator dan tidak dilengkapi makalah-makalah untuk dipresentasikan. Semua mengalir begitu saja.

Diskusi tambahan seperti demikian, perlu dilakukan karena sebagian mahasiswa perlu menambah wawasannya, selain juga menambah pengalaman dalam menyampaikan pendapat berdasar kepada argumen-argumen yang kuat, based on data. Sehingga tempat belajar tidak terbatas hanya di bangku perkuliahan saja namun bisa di berbagai tempat dan keadaan. Bahkan di waktu luang, istirahat dan nongkrong pun bisa tetap produktif, tidak terkecuali saat-saat belajar di bangku angkringan.