Banyak remaja yang mulai mengambil langkah untuk produktif. Perencanaan mengenai sesuatu disusun hingga sesempurna mungkin, untuk mencapai hasil yang terbaik. Banyak cara yang dilakukan oleh orang-orang untuk mencapai apa yang ia mau. Kehebatan-kehebatan yang terpampang di sosial media menjadi pemicu diri.

Kehebatan teknologi serta manusia yang cerdas dalam menggunakan sosial media tersebut dapat mencapai banyak hal loh, apalagi remaja saat ini tidak bisa lepas dari dunia maya. Kehidupan yang semakin hari semakin maju, dengan banyak hal yang baru.

Kehidupan yang menuntut banyak kesempurnaan, insecure yang tumbuh pada jiwa remaja saat ini menjadikan gejolak ingin berubah sangatlah tinggi, tapi apakah kita harus mengubah pemikiran kita serta diri kita mengikuti zaman yang akan selalu berubah.

Racun kehidupan membuat ekspetasi kita terlalu tinggii, kita mengukur sesuatu dari apa yang orang dapat lakukan, tetapi kita tidak melihat diri kita sendiri. Apakah kita bisa seperti mereka, apakah kita harus menjadi mereka, apakah kita harus tampil berbeda, apakah kita harus membeli barang-barang yang sedang tren, banyak hal yang kita inginkan untuk mencapai ekspetasi yang tidak akan kita dapatkan, karena pada dasarnya manusia selalu merasa kurang puas.

Manusia yang ingin terlihat hebat, ingin diperhatikan dengan cara yang mungkin saja salah, yang membuat dirinya malah selalu merasa kurang dan menyalakan dirinya sendiri.

Perencannaan suatu acara, masa depan, dan apapun itu perlu direncanakan, tetapi tiap hal tidak dapat berjalan sesuai apa yang kita mau, maka dari itu kita tidak boleh terlalu berekspetasi terlalu tinggi terhadap sesuatu. Manusia tidak sempurna, begitupun dengan hal yang lain, apa yang orang lain miliki, belum tentu sama dengan apa yang kita punya, begitupun sebaliknya.

Kita tidak bisa menyamaratakan tiap hal loh, versi terabaik tiap orang berbeda, kelebihan yang mereka miliki tidak harus sama dengan kelebihan yang kita punya. Kreativitas menjadi kunci bagaimana kehidupan seharusnya, pencapaian terbaik bukan diukur dari acara yang hebat, orang yang hebat, tetapi proses yang banyak mengajakrkan banyak hal sehingga bisa membuat acara yang hebat dan tentunya bermanfaat.

Ekspetasi terhadap sesuatu memang wajar adanya, tapi kita harus menempatkan ssesuai porsinya, sehingga kita tidak menuai kekecewaan, banyak remaja yang ingin berkuliah di perguruan tinggi favorit, ingin mendapatkan beasiswa, membuat acara yang berkesan, mendapatkan nilai sempurna, menjadi wisudawan terrbaik, mendapatkan penghargaan, dapat menulis buku, menjadi pemimpin disuatu acara, dan banyak hal lainnya.

Kita boleh saja berekspetasi melakukan atau mendapatkan hal-hal tersebut tetapi kita tidak boleh lupa kalau hal tersebut tidak bisa kita dapatkan, kita juga harus berpikir hal terburuk agar kita tidak menuai kekecewaan terhadap apa yang kita harapkan itu.

Berekspetasi tinggi berakibat kekecewaan terhadap diri sendiri karena tidak mencapai apa yang kita harapkan, walaupun sudah bekerja keras dan melakukan banyak hal untuk itu. Bukan hanya kekecewaan yang akan kita alami, tetapi rasa bersalah, merasa diri kita selalu kurang, merasa sedih, bahkan tidak bertemu orang-orang.

Sungguh efek yang tidak akan pernah kira. Jadi, lakukan apa aja yang kita mau dan hasilnya tidak perlu kita cemaskan apalagi terlalu berharap tinggi. Hasil selalu tidak sesempurna yang kita mau, tapi perjuangan yang sangat berat adalah hal yang perlu kita hargai, atau kita berikan self reward terhadap diri kita. Menjadi manusia sempurna tidak akan pernah kamu dapatkan karena itu hanyalah bayangg-bayangmu terhadap orang lain.

Editor: Ciqa

Gambar: Pexels