Untuk ukuran provinsi yang berada di Sumatera, Jambi mungkin bisa mengokohkan dirinya sebagai provinsi dengan candi terbaik di Sumatera. Alasannya ya karena Jambi memiliki sebuah candi bernama Candi Muaro Jambi.
Candi ini merupakan destinasi wisata yang nggak boleh banget anda lewatkan kalau lagi ke Sumatera, khususnya jika berada di Jambi. Bukannya saya maksa lho ya, hanya anjuran saja. Kenapa begitu? Karena candi satu ini punya keunikannya tersendiri.
Candi Muaro Jambi adalah sebuah kompleks percandian yang bercorak Hindu-Buddha. Beberapa menyebutkan bahwa ini adalah peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Ada juga yang menyebut peninggalan Kerajaan Melayu. Berikut beberapa alasan anda harus mengunjungi wisata yang satu ini.
Candi terluas di Asia Tenggara
Jika anda masih berpikir Candi Prambanan dan Candi Borobudur itu terluas, salah besar bos! Tahta candi terluas dipegang oleh Candi Muaro Jambi. Skalanya bukan lokal atau nasional, tapi Asia Tenggara. Lebih tepatnya dengan panjang kisaran 7 kilometer, luas mencapai 260 hektar, dan 12 kilometer persegi. Bahkan candi ini terbentang searah dengan sungai yang cukup besar. Kebayang kan seluas apa?
Letak candi yang terpisah-pisah
Beberapa menyebutkan bahwa ini merupakan sebuah kompleks percandian. Hal ini dapat dikatakan wajar sebab memang di Candi Muaro Jambi ini banyak sekali candi yang letaknya terpisah-pisah. Ada yang dekat, ada yang jauh. Untuk menempuh setiap candi kita bisa berjalan kaki tapi nggak saya sarankan. Soalnya pasti kulit kita akan dibabat habis terik matahari. Biasanya orang-orang dan wisatawan menggunakan sepeda untuk berkeliling dari satu candi ke candi lain. Buat anda yang suka main sepeda sambil melihat pemandangan candi, wajib banget kesini sih. Satu lagi, pakai payung karena panas banget!
Sarana pendidikan di zamannya
Kalau mendengar kata candi, yang terlintas di kepala kita pastilah tempat sembahyang atau berdoa. Hal ini juga berlaku buat Candi Muaro Jambi, tapi nggak itu juga. Beberapa candi disini pernah dijadikan untuk tempat belajar orang-orang kerajaan bercorak Hindu-Buddha tersebut. Mantap bukan? Mantap lah.
Nama candi yang berbeda
Sesuai yang telah disebutkan diatas, sebenarnya ada banyak sekali candi yang ada di kompleks ini. Beberapa ada yang sudah dipugar, ada yang belum. Kalau anda bertanya kenapa belum dipugar, wah saya belum tahu itu. Mending anda kontak langsung pengurus candinya. Beberapa candinya ada yang bernama Astano, Gedong Satu, Gedong Dua, Gumpung, Tinggi, Telago Rajo, Batu Kembar, dan Kedaton. Bukan hanya nama saja, bentuk candi ini juga berbeda! Dijamin nggak akan cepat bosan deh kalau kesini.
Warna candi yang keluar dari zona aman
Sebentar, biar saya jelaskan dulu. Biasanya kan candi itu warnanya abu-abu, hitam, atau sejenisnya kan? Nah Candi Muaro Jambi ini beda. Candi yang berada di kompleks ini didominasi dengan warna coklat yang lumayan terang, bahkan mendekati warna batu bata. Mirip banget malah. Bukan karena dicat oleh petugasnya atau mengalami kamuflase ya, bukan. Melainkan tersusun atas batu bata dimana di batu bata ini terdapat pahatan relief. Candi ini berani keluar dari zona nyaman, keren ya?
Jika hendak mengunjunginya, anda harus berada di Provinsi Jambi dulu. Ya jelaslah, kalau anda di Jogja mana bisa. Candi ini terletak di Desa Muaro Jambi, Kecamatan Muaro Sebo. Kira-kira anda kalau dari Kota Jambi, anda harus menuju timur. Kenapa letaknya di desa? Kalau letaknya di tengah kota ya makin macet dong. Jangan lupa untuk bertandang kesini ya kalau ke Jambi.
Gambar: gaetlokal.id
Editor: Saa
Comments