Cuma perlu satu buku untuk jatuh cinta pada membaca. Cari buku itu, mari jatuh cinta! -Najwa Shihab

Kutipan kata-kata Mbak Nana di atas menarik banget untuk dibahas nih. Kalau dari bahasanya yang manis itu, tampaknya mudah sekali dipraktikkan. Oh tapi maaf, tak semudah itu lho yaa. Faktanya, masih banyak teman-teman kita yang ilfil sama buku. Padahal untuk bisa mencapai tingkat literasi yang mumpuni, Indonesia harus punya kebiasaan membaca yang juga mumpuni. Gimana mau terbiasa, kalau minat bacanya juga rendah. Kalau begini ceritanya mah jangankan jatuh cinta, dilirik aja nggak.

Dari beberapa cerita yang pernah didengar penulis, kebanyakan alasan nggak suka baca buku tu karena nggak ngerti sama apa yang dibaca. Ada juga yang alasannya karena nggak ada waktu. Ternyata salah satu penyebabnya adalah kegagalan menemukan buku yang tepat untuk dibaca, makanya kita gak bisa paham sama buku yang kita baca bahkan gak bersedia buat meluangkan waktu buat baca buku. Jadi mari kita kupas cara cinta membaca biar kita bisa eksplorasi buku mana yang mau pilih untuk jadi cinta pertama.

Pertama, sebelum kamu mulai memilih buku apa yang akan dibaca, kamu harus set pemahaman dulu kalau membaca itu kualitasnya ada di seberapa rutin bukan di seberapa banyak. Akan lebih baik kalau kamu komitmen baca 1 lembar setiap hari tapi rutin dilakukan selama setahun, daripada memaksa menghabiskan satu buku tebal hanya dalam beberapa hari saja tapi cuma dilakukan sebulan sekali. Cinta sama membaca memang panjang guys prosesnya, sama aja kayak perjuangan menaklukkan hati si dia *eh.

Kedua, kamu bisa pilih buku berdasarkan genre yang kamu suka dulu. Nah kalau kamu bingung menentukan genre apa yang paling kamu suka, sempetin deh main-main ke toko buku. Biar bisa window shopping, tapi yang dilirik buku-buku. Coba baca sinopsis buku di setiap section dulu, biar kamu bisa ketemu “klik”-nya ke buku yang jenis apa. Sama kayak belanja baju, kamu harus coba langsung buat bisa memastikan cocok atau nggaknya di kamu.

Ketiga, pilih jenis buku yang fit-in sama waktu luangmu. Saat weekdays, kamu bisa pilih buku yang bisa dibaca sedikit-sedikit dan di waktu yang sempit. Waktunya mengeluarkan koleksi buku kumpulan cerita atau antologi nih, supaya kamu bisa tetap bisa menyempatkan membaca di sela sela aktivitas tanpa harus takut ketinggalan cerita. Saat weekend, baru deh kamu bisa leluasa membaca buku yang cocoknya untuk dibaca di waktu yang lebih panjang. 

Keempat, bawa bukumu kemana mana. Kamu harus sebucin itu sama buku untuk membiasakan diri baca buku. Buku yang terlalu besar dan ribet untuk dibawa udah bukan jadi alasan lagi karena kamu bisa melengkapi gawaimu dengan aplikasi yang menyediakan e-book original seperti Google Play Book dan Ipusnas. Tujuannya, biar kamu selalu bisa akses buku dimana saja dan kapan saja karena kamu jadi punya opsi lain untuk mengisi waktu kosong selain scroll medsos.

Kelima, buat pemanasan kamu bisa mulai membaca buku-buku yang ringan seperti novel atau buku yang sesuai dengan minat kamu. Jangan takut dibilang nggak keren karena bukan buku berat yang bahas teori dunia atau bahas ilmu filsafat. Oh, kalau novel masih terlalu berat, bisa diganti dengan koran atau majalah. Baca tulisan di Milenialis juga bisa!

Semoga kelima tips di atas bisa membantu kamu mencintai membaca dan mengantarkan kamu ke jalan menuju buku yang bikin kamu jatuh cinta yaa. Selamat menjalani proses pedekate sama buku-buku.

Editor: Ciqa

Gambar: Pexels