Sebagai warga negara yang baik, perlu kita telisik alasan pemilu 2024 ditunda. Apa sajakah alasan itu?

Bola liar wacana penundaan pemilu 2024 masih terus bergulir, pro dan kontra pun bermunculan terkait hal ini.

Wacana penundaan pemilu 2024 tentu saja menimbulkan kegaduhan, sejumlah aktivis, tokoh, menolak keras penundaan pemilu.

Wacana pemilu 2024 ditunda pertama kali dikatakan oleh Bahlil Lahadalia yang merupakan Menteri Investasi, pada Januari lalu dengan alasan ekonomi.

Selain Bahlil Lahadalia, ada juga orang nomor satu di Partai Kebangkitan Bangsa yaitu Muhaimin Iskandar yang mengangkat wacana agar pemilu 2024 ditunda.

Alasannya pun sama, berkaitan dengan ekonomi. Ia mengklaim bahwa banyak pihak setuju terkait penundaan pemilu 2024.

Pastinya wacana penundaan pemilu 2024 oleh Muhaimin Iskandar cukup membingungkan. Pasalnya Cak Imin sapaan akrab Muhaimin Iskandar begitu getol mengkampanyekan diri sebagai Calon Presiden 2024.

Baliho pria yang merupakan Wakil Ketua DPR ini pun sudah bertebaran di mana-mana.

Selanjutnya ada Ketua Partai Amanat Nasional yang juga merupakan Wakil Ketua MPR, juga mengusulkan agar pemilu 2024 ditunda. Alasannya pun juga sama, berkaitan dengan ekonomi.

Lalu Airlangga Hartarto yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, juga mengusulkan hal serupa. Alasannya juga lagi lagi sama, berkaitan dengan ekonomi.

Selain nama-nama di atas, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan alias Lord Luhut ikut terlibat dalam wacana penundaan pemilu 2024.

Dikabarkan Lord Luhut menemui sejumlah Ketua Partai Politik dalam waktu yang berbeda sebelum wacana penundaan pemilu 2024 bergulir.

Saya mencari kemungkinan alasan yang menyebabkan para politisi menginginkan pemilu 2024 ditunda. Alhasil, didapatkanlah 5 kemungkinan, berikut penjelasannya:

1# Masih Ingin Menjabat

Seperti yang kita ketahui bersama, politisi yang mengemukakan wacana penundaan pemilu memiliki jabatan penting di negeri ini.

Ada yang jadi Menteri, ada yang jadi Wakil Ketua DPR, ada yang jadi Wakil Ketua MPR, bahkan ada juga yang menjadi Menkosaurus (Menteri Koordinator Segala Urusan).

Oleh sebab itu, saya menduga bahwa mereka-mereka ini masih ingin menjabat. Istilahnya masih kemaruk dengan jabatan.

Husnudzon saja, mungkin program kerja mereka belum sepenuhnya terealisasi. Maka dari itu memerlukan waktu tambahan, caranya ya pemilu 2024 ditunda.

2# Insecure karena Elektabilitasnya Rendah

Tentunya para politisi di negeri Wakanda memperhatikan elektabilitas dong! Mustahil para politisi tidak memperhatikan elektabilitas.

Mungkin saja nih, para politisi yang mengemukakan wacana penundaan pemilu merasa insecure setelah menyadari bahwa elektabilitas mereka ternyata rendah.

Maka dari itu, penundaan pemilu adalah upaya dari mereka untuk menaikkan elektabilitas. Kalau misalnya pemilu ditunda selama 2 tahun, tentu dapat dimanfaatkan oleh mereka untuk menaikkan elektabilitas.

Jika elektabilitasnya tidak rendah, otomatis mereka tidak akan merasa insecure.

3# Salah Satu Cara Menaikkan Elektabilitas

Ada banyak cara untuk menaikkan elektabilitas, salah satunya adalah dengan membuat sensasi.

Para politisi yang mengusulkan agar pemilu 2024 ditunda ini tahu betul bahwa usulan mereka pasti akan ramai, dan tentunya akan banyak dimuat di media nasional.

Dengan begitu, tentunya nama mereka akan dikenal oleh masyarakat, karena diberitakan di mana-mana, mulai dari media cetak hingga media elektronik.

4# Galau

Namanya juga lagi galau, jadi wajar saja tidak hatinya bimbang, alhasil ngomongnya ngelantur.

Kegalauan para politisi saat ini cukup beralasan menurut saya, seperti misalnya Muhaimin Iskandar di satu sisi ia ingin mencalonkan diri menjadi Presiden 2024, tetapi di sisi lain elektabilitasnya rendah.

Begitu juga dengan Airlangga Hartarto ia mengalami hal serupa.

Mungkin mereka sedang berpikir kalau Pemilu 2024 tidak ditunda peluang jadi presiden juga tipis, begitu juga peluang jabatan lainnya.

Sementara itu jika Pemilu 2024 ditunda bisa menjabat lebih lama lagi, meski dengan konsekuensi dihujat.

Mungkin sekarang Bahlil Lahadalia, Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto, Lord Luhut sedang menyanyi “Bingung-bingung ku memilihnya.”

5# Apa Yah?

Sebenarnya saya takut untuk mengemukakan yang kelima ini, takut tiba-tiba ada tukang bakso bawa handy talky di depan rumah saya.

Selain itu, para Buzzer Rp tentu tidak akan tinggal diam. Mereka akan bergerak di media sosial. Jadi saya harus berhati-hati karena “Awas ada Buzzer, prikietiw.”

Ada orang dibalik layar terkait wacana penundaan pemilu 2024. Bisa jadi mereka diarahkan oleh orang dibalik layar untuk mengemukakan wacana tersebut.

Lalu siapa orang dibalik layar itu? Pasti para pembaca tahu siapa orangnya, tapi cukup diucapkan dalam hati saja yah.

Itulah lima kemungkinan yang menyebabkan para politisi menginginkan pemilu 2024 ditunda. Mari kita tunggu apakah pemilu 2024 ditunda atau tidak.

Editor: Lail

Gambar: Google