Mendengar kata artis yang terbesit di otak kita pertama kali mungkin merujuk pada orang yang sering muncul di TV. Padahal jika ditelaah kata Artis sendiri merupakan serapan dari bahasa inggris Artist yang berarti seniman. 

Menjadi seorang artis tentu tidaklah mudah, karena ia akan dituntut untuk menguasai satu bidang yang dapat dikatakan  sebagai  seni. Ada banyak orang yang rela menyisihkan waktunya dalam jangka waktu yang cukup panjang. Hanya untuk belajar seni. Agar dirinya memiliki suatu karya yang bernilai. Seperti pada paragraf awal. Makna artis kini sudah bergeser menjadi seseorang yang selalu disangkut pautkan dengan orang terkenal atau orang yang sudah masuk layar kaca.

Sekarang pertanyaannya, bagaimana cara agar bisa dikatakan sebagai seorang artis atau seniman yang terkenal? Apakah benar penting bagi seorang public figure untuk menjadi terkenal?

Sejujurnya, jika ingin dikategorikan sebagai seorang seniman maka artis sendiri tidak perlu menjadi terkenal. Memang artis yang bidangnya dalam dunia entertainment atau hiburan. Lalu bagaimana sih cara agar menjadi selebriti dan bisa masuk TV kemudian disaksikan dan dikenal oleh banyak orang?

Kiat-Kiat menjadi Artis ?

Ada berbagai macam cara untuk bisa tampil di TV sebagai seorang artis. Cara yang pertama adalah dengan mengikuti casting. Casting sendiri adalah proses penyeleksian kandidat yang nantinya akan dipilih. Entah itu untuk dijadikan pemeran utama, pemeran pengganti atau mungkin hanya figuran saja.

Casting merupakan jalur yang paling banyak diikuti karena biasanya penyeleksiannya dilakukan secara “adil” dan dipilih berdasarkan kebutuhan para pencari bakat tersebut. Casting menjadi jalur paling tua atau cara lama kandidat untuk menjadi seorang artis.

Kedua dan yang paling mudah untuk dilakukan adalah dengan jalur Viral. Jalur viral ini sering kita dijumpai pada era sosial media seperti sekarang ini. Jalur viral ini biasanya menawarkan ketenaran hanya karena sensasi saja. Mereka yang mendadak menjadi selebriti karena jalur viral, bukan berarti mereka yang memiliki bakat keren saja. Melainkan mereka yang pandai melihat pasar dan tahu bagaimana cara untuk menarik perhatian publik.

Bahkan, beberapa di antara mereka yang berhasil masuk TV karena jalur ini masih dipertanyakan terkait dengan bakatnya. Benarkah mereka memiliki bakat seni seperti kata artis yang seharusnya? Ataukah ini hanya sensasi belaka?

Mudah Naik Mudah Redup

Kata viral sendiri sudah tidak asing di telinga kita. Karena seringkali digunakan sebagai kata yang menunjukkan sesuatu jika sedang populer, hangat dan ramai dibicarakan. Kembali ke pembahasan awal, menjadi artis jalur viral memang akan mendapatkan pamor yang sama seperti jalur casting. Mereka akan dikenal oleh banyak orang, tampil di banyak acara, mendapatkan bayaran, hingga keuntungan menggiurkan lainnya. Namun artis jalur viral sendiri biasanya tidak akan bertahan lama di industri pertelevisian indonesia.

Kebanyakan dari mereka hanya akan diundang stasiun TV sekali atau dua kali lalu menghilang begitu saja bak ditelan bumi. Kira-kira kenapa hal itu bisa terjadi? Itu semua disebabkan oleh bakat atau hal yang disajikan cenderung monoton alias itu-itu saja. Jadi televisi pun tidak bisa membuat artis tersebut bertahan lama. Begitu hal yang membuat mereka viral  habis dibicarakan, maka mereka pun akan berhenti diundang ke acara-acara televisi. Keunikan artis jalur viral juga tidak beragam dan biasanya hanya bakat viralnya tersebut yang bisa ditampilkan ke program televisi.

Tentu saja, tidak dapat dipungkiri jika TV membutuhkan mereka hanya karena sedang ramai dibicarakan. Serta untuk mendongkrak rating saja tidak peduli dengan kualitas konten dari program tersebut. Juga tidak memikirkan apakah acara yang mereka tampilkan memberi dampak baik bagi para penonton atau justru sebaliknya. Jahat sekali bukan?

 Menjadi Viral : Selangkah untuk Menjadi Artis

Ada banyak sekali artis jalur viral yang sedang ramai dibicarakan belakangan ini. Contoh artis jalur viral ada jeje dan bonge citayam fashion week, dilan kw dengan username alif_cepmek yang viral karena video unggahannya di tiktok dengan konten kiyomasa nande nande atau juga video “apaan tuh” serta sudah diundang di program TV Lapor Pak!

Ada lagi fajar sadboy juga yang viral karena kata-katanya yang terdengar sangat puitis dan dramatis akibat diputusin mantan pacarnya. Yang terbaru ada tiktoker bernama Mulyadi yang viral karena joget menggunakan tanktop dan celana jeans panjangnya. Sebagian dari mereka sudah pernah masuk TV.

Beberapa kali mereka diundang dalam acara TV hingga diajak collab oleh content creator lainnya. Seperti yang sudah diperkirakan, karir mereka tidak bertahan lama, atau dapat kita katakan langsung redup di televisi. Meskipun sebagian dari mereka masih eksis di platform TikTok ataupun Instagram dan memiliki pengikut yang semakin banyak pula. Lalu apa sih yang membuat seorang artis bisa bertahan lama di industri hiburan?

Kualitas, Bukan Jalan Pintas

Artis yang awal mulanya merintis dari casting bertahan lama karena sesuai dengan kriteria dari produser atau pencari bakat saat itu. Bakat seperti komedi, pembawa acara, atau akting menjadi tolak ukur dasar artis apakah bisa bertahan lama di industri hiburan. Menjadi seorang selebriti yang sering tampil di TV memang terlihat mudah. Tetapi perjuangan dari seorang artis itu atau awal mula merintis karir tentu saja tidaklah semudah yang kita lihat di televisi saat ini.

Misalnya saja Raffi Ahmad yang memulai karir sebagai cover majalah remaja lalu casting dan ambil peran di beberapa judul FTV. Sekarang lihatlah kekayaannya, asetnya mungkin bisa mencapai puluhan miliar rupiah. Tekad dan kerja kerasnya lah yang membuat Raffi Ahmad mencapai titik saat ini.

Ciri khas atau keunikan saja tidaklah cukup untuk bisa bertahan lama. Tentu dibutuhkan konsistensi serta link atau kenalan orang dalam supaya dapat bertahan di industri hiburan tersebut. Setiap artis juga dituntut untuk bisa mempertahankan kualitas yang mereka miliki bahkan terus meningkatkannya. Karena untuk menjadi artis yang dapat bertahan lama tidak dapat ditempuh melalui jalan pintas tapi dengan kualitas. Memang gaji yang ditawarkan menjadi artis sangatlah besar. Tetapi waktu yang dikorbankan juga banyak, entah itu waktu untuk keluarga, waktu untuk berlibur bahkan waktu beristirahat pun sangat sedikit. 

Terlepas dari kontroversi di atas, menjadi artis tentu masih ramai peminat dan menjanjikan di era persebaran cepat media sosial saat ini. Harapannya juga artis-artis baru yang muncul mampu memberikan warna baru di dalam dunia industri hiburan tanah air dan tentunya tidak hanya bertahan seumur jagung.

Editor: Assalimi

Gambar: Google