Indie identik dengan mandiri, bebas, dan merdeka. Sesuai semangatnya, penerbit indie juga menawarkan kebebasan dalam menciptakan karya buku. Hal ini jadi keuntungan menerbitkan buku lewat jalur indie.

Sayangnya, banyak yang salah mengartikan satu hal ini. Menerbitkan buku lewat jalur indie, seringkali diartikan sebagai upaya terakhir setelah gagal menerbitkan buku lewat jalur mayor.

Padahal ada banyak keuntungan menerbitkan buku lewat jalur indie. Selain itu banyak pula penulis terkenal Indonesia, yang sebelumnya menerbitkan bukunya lewat jalur indie.

Walaupun berbayar, namun jalur indie juga memiliki keuntungan yang nggak kalah keren dari penerbit mayor loh… Apa aja sih, keuntungannya? Yuk simak, empat keuntungan yang kita dapat ketika menerbitkan buku lewat jalur indie;

Pertama

Kita sebagai penulis berhak terlibat dan mengatur proses penerbitan hingga pemasaran. Bagi kamu yang juga bisa desain, kamu juga bisa melayout dan mendesain cover bukumu. Tapi, jika kamu ingin meminta bantuan penerbitan, kamu masih bisa berdiskusi soal pilihan model layout dan cover bukumu loh. Semuanya dengan gaya indie: bebas dan merdeka! Tentu di penerbit mayor, kalian nggak akan bisa seperti ini dong.

Kedua

Dalam jalur indie, kamu juga bisa belajar menjadi seorang wirausaha loh. Hah? Emang bisa? Bisa, kamu bisa belajar dengan cara memasarkan bukumu sendiri. Lewat penerbit indie, kamu juga bisa menentukan kisaran harga bukumu per satu eksemplar. Karena kalian telah membayar biaya penerbitan di awal, maka seluruh keuntungan buku yang terjual, adalah milikmu! Kamu hanya perlu memanfaatkan berbagai kanal media sosialmu dan jaringan pertemananmu.

Tentu saja hal ini akan berbeda dengan sistem yang ada di jalur mayor. Karena di jalur mayor, lebih menggunakan sistem royalti atau jual putus (flat). Besaran royalti tersebut sekitar 10 persen dan tentu harus menunggu beberapa bulan sampai royalti bisa diterima. Lain lagi jika menggunakan sistem jual putus, penerbit akan memberi sejumlah uang untuk membeli karya atau bukumu. Besaran uang yang kamu terima cukup beragam, tergantung proyeksi pasar dan kredibilitasmu sebagai seorang penulis.

Ketiga

Lewat jalur indie sudah dipastikan bahwa bukumu akan diterbitkan. Nggak perlu lagi menunggu berbulan-bulan untuk mendapatkan sebuah kepastian. Intinya, bukumu bisa cepat lahir dan bertemu dengan pembacanya. Biasanya jika kamu mengirimkan naskahmu ke penerbit indie dan mengurus semua persyaratan, dalam waktu maksimal satu bulan, bukumu dipastikan bisa terbit. Sedangkan di jalur mayor, kamu harus menunggu tiga hingga lima bulan hanya untuk proses review.

Terakhir

Hadirnya penerbit jalur indie merupakan sebuah oasis bagi penulis di Indonesia. Memiliki buku yang ditulis sendiri bukan lagi mimpi di siang bolong. Tugasmu hanya menulis sebaik-baiknya sesuai idealisme dirimu. Sisanya penerbit indie yang akan membantu dalam menerbitkan karya bukumu.

Lalu, dimana bisa menemukan penerbit indie yang akan melahirkan karya kita? Ada banyak penerbit indie yang bagus dan sudah terkenal di Indonesia. Seperti, Ellunar Publisher, Nulisbuku, Indie Book Corner, dan masih banyak lagi. Jadi sudah simak keuntungan menerbitkan buku lewat jalur indie? kapan mau nerbitin bukumu?