Bestie, Sudah pernah dengar cerita tentang Kota Lasem? atau sudah pernah jalan-jalan ke Kota ini? Kalau belum, yuk mengenal lebih dekat Kota ini. Lasem secara administratif merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Tepatnya Lasem sebagai  kota terbesar kedua di Rembang setelah kota Rembang yang berada di pesisir utara Pulau Jawa. Memang, lokasinya relatif jauh sehingga jarang terjamah tangan manusia. Namun, banyaknya wisata yang ada di  Lasem membuat orang yang mengunjunginya jatuh cinta. Tempat wisata disana sangat beragam, ada wisata kuliner, pantai, alam, sejarah dan tempat yang terkenal religius. 

Awalnya, Kota Lasem merupakan tempat mendaratnya pedagang-pedagang Cina di Jawa. Selain itu, Lasem  merupakan pusat perdagangan sejak abad ke-16. Yang mana  banyak penduduk Tionghoa menetap di Lasem. Mereka juga sudah berakulturasi dengan penduduk pribumi, hal itu dibuktikan dengan adanya peninggalan berupa kawasan pemukiman Cina yang tumbuh berdampingan dengan masyarakat setempat. Sehingga lasem dijuluki sebagai tiongkok kecil.

Selain itu, Lasem juga memiliki beragam budaya dan peninggalan tempat sejarah. Kebudayaan di kota Lasem sangat beragam karena masyarakat di Lasem terdiri dari beberapa etnik diantaranya Islam, Tionghoa, dan Jawa. Mereka hidup bermasyarakat dalam satu kawasan dan saling bertoleransi sehingga tercipta kerukunan. Masyarakat yang multikultural di Lasem menimbulkan akulturasi kebudayaan, salah satunya adalah pada arsitektur dan beberapa bangunan di kota Lasem. Penasaran? Berikut ini, merupakan penjelasan mengenai Kota Lasem dan beberapa tempat wisata menarik yang bisa kamu kunjungi disana.

1. Menelusuri sejarah Kampung batik karangturi

Batik di Lasem telah diproduksi sejak abad ke-18 oleh warga keturunan Tionghoa yang tinggal di Karangturi, kamu dapat menemukan rumah-rumah kuno berdinding tinggi yang telah berdiri sejak tahun 1700-an. Rumah-rumah inilah yang menghasilkan batik Lasem yang terkenal hingga ke mancanegara pada masanya. Jangan lupa berbelanja batik Lasem, sebab kamu akan menemukan motif-motif khas Tiongkok dalam batiknya seperti motif burung phoenix atau motif naga. Pada saat ini sudah dibuat pula motif flora dan fauna lokal yang bercampur dengan motif-motif khas Tiongkok tersebut. Selain batiknya yang menarik, desain arsitektur rumah-rumah di kampung batik ini juga menggoda untuk dijadikan latar selfie lho! 

2. Menikmati suasana Pantai Caruban

Salah satu tempat wisata yang tidak pernah ketinggalan adalah pantai. Keindahan pantai di Lasem berbeda, seperti Pantai Caruban yang benar-benar cantik. Untuk mencapai lokasinya juga tidak terlalu sulit, karena terletak tidak jauh dari Terminal Lasem. Para wisatawan yang ingin pergi ke Pantai Caruban bisa menggunakan delman. Sehingga, sensasi pedesaan dan liburannya benar-benar terasa. Perjalanan menuju ke pantai ini, kamu akan dibawa menyusuri jalanan yang sempit, antara tambak garam dan tambak bandeng. Oleh karena itu, tidak mungkin ke sana dengan mengendarai mobil. Dari sisi sejarah, ternyata pantai ini pernah menjadi saksi bisu dari kejayaan Kerajaan Majapahit. Konon sejarahnya, dipantai ini dulu dijadikan pangkalan armada maritim Kerajaan Majapahit. Jadi, sampai sekarang sering ditemukan pecahan-pecahan gerabah.

3. Masjid Jami’ Lasem

Bukan sekedar masjid biasa. Interiornya penuh dengan kaligrafi dan ukiran kayu khas pantura timur Jawa. Lokasinya yang berada di jalan raya utama membuat masjid ini mudah dijangkau. Orang-orang datang kesini selain untuk menunaikan ibadah sholat, banyak juga yang datang untuk berziarah ke makam waliyullah yang disemayamkan di sekitar masjid. Diantaranya ada makam Mbah Sambu, salah seorang penyebar agama Islam zaman Kerajaan Majapahit. Ada juga makam Adipati Tejakusuma 1 dan makam simbah KH Ma’shum, salah seorang ulama besar Lasem yang dihormati hingga sekarang. Sebutan lain untuk Lasem terkenal dengan sebutan kota santri, karena banyaknya pondok pesantren disini.

4. Klenteng Gie Yong Bio

Kelenteng ini tidak kalah tuanya dengan bangunan lain di Lasem, dan dibangun pada tahun 1740. Pada bagian depan kelenteng terdapat deretan lampion dan dua patung singa yang dianggap dapat mengusir keinginan jahat. Memasuki kelenteng, kamu dapat melihat lukisan-lukisan dengan cerita rakyat yang terpasang di dinding. Menurut sejarah, kelenteng ini dibuat untuk persembahan kepada Dewa Kwee Sing Ong yang juga memiliki kelenteng di Fujian, Tiongkok. Karena usia kelenteng yang sudah tua, saat berkunjung diharapkan kamu tidak menyentuh lukisan atau mural di dinding kelenteng. Di dalam kelenteng ini terdapat tiga altar untuk bersembahyang dan kamu bisa mengagumi suasana oriental yang ada di sini. 

5. Wisata Kuliner Lontong Tuyuhan

Bagi penikmat wisata kuliner, wajib hukumnya icip-icip kuliner khas Lasem yang satu ini. Lontong Tuyuhan namanya. Sejenis opor ayam kuah kuning beraroma rempah yang disajikan dengan irisan-irisan besar lontong. Tuyuhan merupakan nama sebuah kawasan tempat menu ini berasal. Murah meriah dan dijamin kenyang. Yang unik adalah kita bisa memilih lauk bagian dari ayam mana yang ingin kita santap dan tidak perlu menunggu lebaran untuk bisa makan opor.

Editor: Saa

Gambar: Suara Merdeka