Meskipun new normal sudah berlangsung cukup lama, dampak pandemi pada sektor ekonomi masih sangat terasa. Beberapa orang diberhentikan dari pekerjaannya, bahkan ‘lulusan corona’ pun turut kebingungan mencari lapangan kerja. Situasi ini berdampak pada jumlah pengangguran yang semakin banyak.

Bagaimana pun keadaannya, manusia memang harus bekerja untuk bertahan hidup. Hal inilah yang membuat identitas pengangguran cenderung dilihat dengan konotasi negatif. Mereka dipandang sebelah mata, juga lemah. Padahal, pengangguran tidak selalu berarti pada makna sebenarnya (tidak melakukan apa-apa atau tidak bekerja). Mereka yang menganggap dirinya pengangguran, atau dianggap demikian oleh lingkungannya bisa jadi memiliki aktivitas lain yang memang tidak ingin diperlihatkan saja. 

Namun supaya tidak selalu dicitrakan negatif, pengangguran sudah seharusnya menampilkan warna yang berbeda. Nah, berikut tips untuk menjadi pengangguran yang bermartabat alias tidak dipandang sebelah mata.

1. Mengasah skill

Masa menganggur bisa dijadikan sebagai ajang memperbaiki kualifikasi diri dengan mengasah kemampuan yang dimiliki. Semakin memiliki banyak waktu luang artinya semakin banyak dan leluasa pula kamu dalam melakukan pekerjaan untuk diri sendiri. Hal ini perlu dilakukan sebagai bekal mencari pekerjaan. Analoginya, masa menganggur bisa kamu jadikan sebagai waktu menanam.

2. Selalu belajar hal-hal baru

Menanam hal positif tidak cukup satu saja. Semakin banyak menanam, kelak semakin banyak yang akan kamu tuai. Tidak cukup kemampuan yang sudah kamu sadari saja, kamu juga perlu belajar hal-hal baru. Mengisi waktu dengan hal yang bermanfaat. Bisa jadi hal-hal baru inilah yang akan memudahkan keberlangsungan hidup kamu nantinya. Atau paling tidak, belajar hal kecil yang bisa membuat waktu kamu terasa lebih bermanfaat.

Tidak perlu belajar hal baru yang terlalu muluk-muluk seperti pemrograman komputer yang bukan bidang kamu. Kamu cukup belajar hal yang dekat dan terjangkau saja. Berkebun, memasak, membuat kerajinan, belajar teknik marketing online, dan lain sebagainya.

3. Mencari pemasukan (tambahan)

Bisa jadi ini yang menjadi inti problem pengangguran. Jika sudah mulai hidup mandiri, hal ini tentu menjadi masalah besar dan serius. Nah, untuk menyiasatinya kamu perlu melakukan pekerjaan di luar pekerjaan pokok. Jika mendadak diberhentikan kerja, kamu masih bisa memiliki pemasukan dari kerja sampingan yang mungkin besarnya tidak seberapa.

Pekerjaan seperti ini juga perlu dilakukan pengangguran agar tidak benar-benar menganggur. Misalnya, membuka jasa editing foto dan sejenisnya, juga job freelance yang bisa dilakukan secara online. Menerima job kecil asal telaten bisa menjadi penolong ketika dompet kering, lho.

4. Aktif di kegiatan sosial

Jika tiga hal di atas sudah dilakukan namun masih merasa belum cukup, kamu bisa terjun ke dunia nyata untuk menampakkan diri. Bukan berarti butuh pengakuan, hal ini perlu dilakukan sebagai usaha refreshing dari kejenuhan mengurung diri di rumah. Berinteraksi secara langsung dengan banyak orang bisa menambah relasi. Siapa tau dengan cara ini pula kamu bisa mendapat info lowongan kerja. Heuheu. Yang paling penting, kamu terlihat sibuk meskipun nganggur.

Apapun kesibukan kita, manajemen waktulah yang lebih penting dan patut diperhatikan. Jangan sampai masa lengang kita tidak berarti dan berlalu begitu saja hingga membawa penyesalan di kemudian hari. Tetap tenang dan nikmati harimu!