Halo, Millenials!
Enggak terasa ya, sebentar lagi negara Indonesia akan menyambut pesta pemilihan umum terbesar yang pernah diselenggarakan oleh negara kita lho! Bahkan enggak tanggung-tanggung nih, kita bakalan mengadakan PEMILU serentak untuk memilih calon legislatif dan yang paling penting presiden baru negara kita pada tanggal 17 April 2019 besok ini.
Sebagai anak muda, suara kita punya kontribusi yang cukup besar untuk menyumbang suara dalam PEMILU besok untuk memilih sekaligus belajar soal demokrasi maupun politik. Apa udah ada yang tahu mau milih siapa? Atau jangan jangan kita masih termasuk undecided voters? Enggak apa apa, asal jangan banget deh kita jadi golongan putih alias golput. Kenapa? Karena masa depan bangsa ini sangat bergantung sama generasi kita, dan kitalah orang yang bertanggungjawab untuk memilih wakil wakil wadah aspirasi rakyat. Karena itu, Millenialis akan kasih tahu kamu nih, langkah-langkah sebelum kamu mencoblos calon legislatif maupun calon presiden.
1. Cek Hak Pilih
Hal yang paling mendasar sebelum pesta raya demokrasi ini adalah memastikan apakah kamu sudah terdaftar belum sebagai pemilih. Cara yang paling gampang adalah buka handphone kemudian buka situs KPU nah disitu kamu langsung deh pilih ke ‘Pemilih’ lalu masukkan nama lengkap dan juga NIK. Belum ada? Kamu bisa bertanya ke aparat desa sekitar tempat tinggalmu. Jangan sampai ya hak pilih kita hilang begitu aja.
2. Kenali Betul Siapa yang Kamu Pilih
Mempunyai hak pilih bukan berarti kita asal-asalan mencoblos calon legislatif maupun calon presiden. Zaman sekarang banyak sekali akses yang bisa digunakan untuk mengetahui visi dan misi masing masing calon dan hal yang terpenting adalah agar kita mewaspadai siapa saja calon wakil rakyat yang pernah terjerat korupsi sebelumnya. Selain itu, lewat situs KPU, kamu juga bisa melihat siapa saja calon, hingga berapa jumlah kursi. Adanya calon eks koruptor dikarenakan keputusan Mahkamah Agung dan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu). Jangan sampai kamu memilih calon-calon tersebut cuma karena ikut-ikutan temen atau saking enggak tahunya mau milih siapa. Bagaimana pemikiran calon, rekam jejak si calon hingga latar belakang calon legislatif maupun presiden yang ada harus ditelusuri.
3. Stop Menyebarkan Kebencian
Langkah selanjutnya setelah tahu siapa calon yang kamu mau pilih adalah mendukung sepenuhnya mereka dengan cara yang baik, karena udah enggak jaman deh ujaran-ujaran kebencian itu keluar dari mulut dan juga tangan kita. Saatnya kita sebagai generasi milenialis untuk menciptakan pemilu yang damai dan aman. Boleh saja kamu setuju dengan pilihanmu tapi enggak serta-merta membuat kamu bisa menjatuhkan calon yang lain dengan cara yang enggak baik.
4. Kenali Hoax
Kemudian setelah langkah langkah diatas, kamu harus bisa mengenali berita-berita hoax yang kita tahu banget sering ada di grup keluarga. Musim PEMILU yang sudah dekat membuat kita harus semakin waspada tentang semua berita yang kita baca maupun sekedar lewat, cari sumbernya, periksa fakta dan jangan langsung percaya karena bisa saja itu cuma ulah orang-orang yang hobi mengadu domba. Langkah itu bisa kamu mulai dari melindungi dan mengedukasi baik diri sendiri maupun keluarga agar lebih jeli dalam mengidentifikasi suatu berita.
Sekarang saatnya suara kamu ikut menyumbang perubahan di negara kita, jangan jadi generasi yang enggak melek politik. Yuk, kita sama sama belajar dan mau tahu! Salam demokrasi!
Penulis: Saraswati Nur D.
Comments