Pada dasarnya semua penyakit memang merepotkan, namun sebagai penyakit yang lazim dialami masyarakat Indonesia, gigi berlubang memang nggak ada lawan. Mari kita sepakati bersama bahwa penyakit ini bisa membuat kepala pusing tujuh keliling.

Siapa yang dalam hidupnya belum pernah sakit gigi? Saya yakin bahwa tidak akan ada manusia yang seumur hidupnya tidak merasakan sakit gigi. Perasaan malas sesaat sebelum tidur untuk menggosok gigi menjadi hal yang wajib untuk dilawan dan dipaksakan, sebab itu lebih baik daripada menghabiskan waktu untuk menahan rasa sakit yang teramat sangat. Belum lagi beberapa hal merepotkan berikut yang bikin sakit gigi cocok dapat reward penyakit paling bikin nggak nyaman.

Wajib Punya Tiga Starter Pack Sakit Gigi 

Sakit gigi disebabkan oleh gigi berlubang akibat makanan yang mengikis gigi akibat jarang dibersihkan. Ketika rasa sakit melanda dan mulai tak tertolong, sakit tersebut seperti lampu kelap-kelip (kalau orang Sunda biasa menyebutnya “nyud-nyudan”), Oskadon menjadi pilihan utama bagi masyarakat sebagai penawar rasa sakit dengan harga 1000 per tablet sebelum beranjak pergi ke dokter dengan biaya yang lumayan.

Koyo cabe atau salonpas pun banyak dipakai oleh penderita, entah apa khasiatnya –yang jelas bukan sebagai aksesoris, tapi itulah kenyataannya. Disini saya tidak diendorse oleh barang bersangkutan, tapi oskadon, koyo cabe dan salonpas menjadi tiga barang utama yang dianggap dapat meredakan sakit gigi. Bayangkan kalo kemana-mana harus bawa starter pack ini, merepotkan banget!

Porsi Makan Jadi Lebih Sedikit

Hal-hal merepotkan selanjutnya pun muncul, porsi makan orang yang sakit gigi berbanding terbalik dengan porsi makan orang yang giginya sehat. Satu centong nasi adalah porsi paling banyak bagi semua penderita sakit gigi, entah itu gigi bergoyang ataukah gigi berlubang, tapi itulah fakta pertama. 

Ini benar-benar merugikan terutama bagi kebanyakan dari lelaki yang porsi makan layaknya kuli. Selain porsi yang sedikit, memilih lauknya pun tidak bisa asal sembarangan, sebab bila salah melahap lauk, maka rasa lapar akan langsung hilang digantikan rasa sakit yang tidak terbayangkan. Dengan kata lain, dalam hal ini adalah diwajibkan untuk selektif dalam memilih makanan.

Kudu Pintar Memilih Pasta Gigi

Selektif dalam memilih makanan, juga perlu diikuti dengan selektif dalam memilih odol/pasta gigi. Layaknya menggunakan sabun muka yang mesti cocok-cocokan dengan tekstur kulit, nyatanya pasta gigi juga cocok-cocokan dengan gigi kita (bagian ini saya rasakan sendiri terutama saat ganti pasta gigi ke merk lain yang malah bikin tambah ngilu). Benar-benar nggak enak deh pokoknya.

Tolong Pahami Kami…

Selanjutnya, ketika sakit gigi entah kenapa suasana rumah diwajibkan untuk hening sementara. Ini adalah hal yang mesti dilakukan oleh orang-orang di rumah karena penderita sakit gigi mengharap dengan sangat rasa kemanusiaan dan toleransi dari orang-orang rumah saat ada anggota keluarganya. Nggak ngerti juga apa yang membuat suasana berisik menjadi hal yang haram dirasakan oleh penderita sakit gigi meski kenyataannya bahwa telinga lah yang berfungsi untuk mendengar dan bukan gigi. Memang sih, nggak cuma merepotkan orang yang kena sakit gigi, tapi juga segenap warga di sekelilingnya. Tapi intinya tolong pahami kami…

Terpaksa Cabut Gigi

Solusi paling terakhir sekaligus paling nggak enak adalah cabut gigi. Rasa sakit yang dialami saat dicabut pun jelas bukan seperti saat digigit semut. Tentu ini menjadi hal yang tidak diinginkan oleh kebanyakan anak muda karena dikhawatirkan mengganggu penampilan, apalagi bila yang dicabut adalah gigi seri yang berada tepat di depan, atau gigi taring yang masih kelihatan. Kan malu, masih muda udah ompong…

Demikianlah hal-hal merepotkan yang mesti kita sepakati bersama saat rasa sakit gigi melanda. “Mencegah lebih baik daripada mengobati” menjadi pepatah yang wajib untuk diingat dan dilakukan apalagi dalam rangka membersihkan area mulut terutama gigi.

Mari memilih antara mengorbankan waktu 10-15 menit untuk membersihkan gigi atau mengorbankan waktu yang tidak jelas selesainya kapan untuk menahan sakit gigi. Silahkan dipilih dan dicoba!