Sudah kuliah bertahun-tahun, keluar biaya banyak, capek, ehhh malah ketika menjadi sarjana susah dapat kerja. Melamar kanan kiri ditolak, mau buat usaha nggak tahu caranya, malas banget deh. Yahh, seperti inilah gerumun lontaran kekecewaan para penyandang gelar sarjana yang pengangguran. Berbagai ungkapan yang disuarakan adalah bentuk ketidakpuasan karena realita tidak sesuai dengan ekspektasi saat pertama kali memutuskan untuk kuliah.

Namun inilah kehidupan, kadang kala yang kita inginkan belum tentu menjadi kenyataan. Tetapi tidak pantas rasanya jika kita menyalahkan keadaan atau bahkan orang lain atas segala kondisi yang sedang terjadi. Ini mah ciri manusia kerdil. Apalagi menyalahkan diri sendiri secara berlebih, bisa jadi nanti malah bunuh diri, jangan sampai begitu yah wahai sobatku. Hixhixhix.

Alangkah baiknya kita evaluasi diri mengapa bisa menganggur. Apakah dulu bermalas-malasan saat kuliah? Tidak mau belajar skill dan kemampuan tambahan? Atau ada penyebab lain. Yang pasti memang kondisi ini memprihatinkan dan menyedihkan bagi yang mengalaminya. Olehnya itu, untuk kalian yang sedang atau akan menginjak dunia kampus, jangan sia-siakan masa-masa mahasiswa. Kita harus menjadi mahasiswa gila agar merdeka dan lulus sebagai sarjana yang berdaya.

Gila Belajarnya

Saat yang lain terlelap dalam tidurnya di tengah malam, dia sibuk membaca buku dan belajar banyak hal. Ketika teman-temannya suka rebahan dan keluyuran tidak jelas, dia lebih suka menambah pengalaman dan mengembangkan kemampuan yang bermanfaat kelak. Inilah sedikit contoh kebiasaan mahasiswa yang gila belajarnya.

Sebagai seorang mahasiswa, jangan membuang waktu untuk sesuatu yang tidak bermutu. Menjadi mahasiswa gila dalam menuntut ilmu harus menjadi pilihan hidup sobat sekalian. Coba tengok sejenak kisah dari presiden ketiga kita eyang BJ. Habibie, Beliau sangat gila dalam belajarnya, kesehariaanya tidak pernah luput dari aktivitas membaca buku. Tidurnya pun terbatas dan rutinitasnya selalu diisi dengan kegiatan yang berkualitas. Kebiasaan dan karakter ini sangat layak kita tiru agar menjadi mahasiswa yang merdeka secara intelektual.

Gila Berkarya

Selalu menempa diri mengikuti berbagai lomba atau event positif lainnya dalam berkarya adalah kebiasaan mahasiswa gila. Mereka tidak pernah takut bersaing dan beradaptasi dengan orang-orang yang lebih hebat. Karena dengan cara seperti ini akan membentuk mental baja seorang juara. Dan tentunya mereka paham ini adalah strategi untuk menjadi pribadi yang baik dan dicari pekerjaan di masa depan.

Kebiasaan mengikuti kompetisi, memungkinkan mahasiswa banyak mempunyai medali dan penghargaan. Tentu ini sangat berguna untuk mewarnai CV dan portofolio agar lebih menarik dan dilirik banyak orang. Sebut saja ini personal branding agar nantinya tidak kesulitan mendapat pekerjaan, karena track recordnya sudah jelas. Jika sudah banyak karya, biasanya malah tawaran datang sendiri karena kemampuannya sudah tidak diragukan. Selain itu dengan gila berkarya juga bisa membuat kita mendapat penghasilan yang menggiurkan.

Gila Organisasinya

Coba kalian tengok para pemimpin di seluruh Indonesia wahai kawanku, background dari mayoritas mereka adalah alumni dari berbagai organisasi. Semasa kuliah mereka terjun dan menggeluti dunia aktivis hingga cakap juga hebat dalam menghadapi berbagai persoalan yang kian melanda. Bekal yang diperoleh semasa berproses itulah yang mematangkan daya gerak dan daya pikir mereka dalam bertindak.

Itulah sebabnya jika sobat mahasiswa bermimpi menjadi orang yang berguna bagi diri sendiri, masyarakat dan bangsa, maka jangan merasa puas di akademisi saja. Kalian juga harus tuntas dan matang dalam berorganisasi. Tapi perlu diingat, jangan asal-asalan dalam berorganisasi, apalagi menjadi aktivis mahasiswa yang kutu loncat. Kalian tidak akan berkembang dan mampu membuat peradaban yang bermanfaat untuk umat di masa depan. Jadi harus gila dan benar dalam berorganisasinya ya, jangan kaleng-kaleng!

Memang benar tidak ada cara lain untuk menjadi merdeka selain menjadi mahasiswa yang gila.  Dengan menjadi mahasiswa gila, kita akan merdeka secara intelektual, finansial dan peradaban. Tidak ada lagi namanya susah dapat pekerjaan ataupun menjadi pengangguran. So, mari kita menjadi mahasiswa gila agar berdaya dan lepas dari ketertindasan, ketertinggalan dan keterpurukan. Ashyikk, ashyikk, ashyikk.

Editor: Nawa

Gambar: Ruangberita.co