Menabung dapat diartikan menyisihkan sebagian dari apa yang kita punya untuk di simpan dan tidak untuk dipergunakan. Sejak kecil orang tua ataupun guru menanamkan keyakinan pada diri seorang individu untuk menabung dan berhemat. Maka dari itulah dibuat sebuah wadah dari tanah liat yang sering kita sebut dengan celengan. Mengapa disebut dengan celengan? Karena pada mulanya bentuk celengan yang dibuat mirip dengan hewan celeng sehingga disebut dengan celengan.
Tentu saja, berbeda budaya dan tradisi maka berbeda pula cara menyebut benda satu ini di sebuah wilayah. Di daerah Asia lain seperti China, kotak penyimpanan uang semacam ini disebut dengan Piggy Bank yang pada intinya sama digunakan sebagai wadah menabung uang baik koin atau kertas. Selain itu, istilah menabung sendiri identik dengan uang.
Mobile Banking nan Rentan Ancaman
Kemajuan zaman membuat manusia tidak lagi menyimpan uang di dalam lemari atau di suatu tempat di rumah masing-masing. Bank hadir sebagai layanan yang membantu orang untuk menabung uangnya. Bank memiliki sistem dan mekasnime ketat yang dapat menjamin keamanan uang nasabah. Untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transfer, maka banyak bank yang telah menerapkan pelayanan internet mobile banking.
Mobile banking di tengah pandemi Covid-19 saat ini semakin marak digunakan oleh masyarakat. Layanan ini memungkinkan nasabah dapat melakukan transfer di manapun dan kapan pun di luar jam kerja. Tentu, para penikmat online shop dapat dengan mudah melakukan pemesanan secara cepat. Namun, ternyata penggunaan layanan ini perlu diwaspadai.
Pengguna harus cermat memahami bahwa adanya akses yang mudah juga memungkinkan adanya akses terlarang dari orang lain tanpa sepengetahuan pengguna. Kasus pencurian uang secara online dapat terjadi bila seorang pengguna menghidupakan akses internet pada gawainya dan sedang dalam perjalanan dari satu tempat ke tempat lain. Akses yang terbuka lebar memungkin para cyber crime dengan mudah mengakses aplikasi pada gawai yang sedang aktif.
Tentu hal ini dapat merugikan pengguna bila pencurian dilakukan secara tidak langsung dengan mengakses akun mobile banking pengguna. Oleh sebab itu, pengguna dalam menikmati layanan ini dituntut untuk bijak, perlu adanya peningkatkan proteksi diri dan tidak hanya mengandalkan sistem dari bank saja.
Menabung uang di bank ternyata memiliki resiko juga untuk dicuri meski tidak secara langsung. Oleh sebab itu, hal ini tidak menunjukkan bahwa uang adalah bentuk investasi yang abadi bahkan sewaktu-waktu dapat lenyap.
Menabung Selain dengan Uang
Sebenarnya membicarakan tentang menabung tidak selalu berarti uang. Banyak hal lain yang bisa ditabung, khususnya untuk keberlangsungan hidup manusia ke depan. Pemikiran bagaimana bentuk menabung yang dapat membuat dunia lebih baik untuk anak cucu kita ke depan mungkin tidak terbersit. Mengapa manusia sekarang hanya memikirkan uang? Sedangkan manusia dulu tanpa teknologi lebih pintar dengan menanam pohon-pohon yang dapat manusia nikmati oksigennya hingga saat ini.
Salah satu contoh lainnya orang pada zaman dulu membuat sumur. Sumur tersebut dapat digunakan sampai kapan pun selama sumber mata air keluar. Manusia zaman dulu pun sudah menabung, mereka berinvestasi untuk masa depan umat manusia.
Membuka pemikiran baru akan arti menabung perlu diperluas. Menabung bukanlah hal yang mudah sebagaimana menyisihkan uang setiap hari. Manusia menyadari bahwa segala apa yang ada di dunia membutukan uang, sedangkan manusia lupa bahwa manusia butuh kehidupan itu sendiri. Dengan demikian, bila ditanya apakah menabung banyak berarti aman? Tentu, menabung banyak sangatalah aman dan disarankan. Terutama menabung hal berharga untuk masa depan manusia yang tidak bisa dibeli dengan uang, seperti udara, atmosfer, air, gunung, dan sebagainya.
Manusia tidak dapat membuat alam, maka dari itu manusia hanya mengeksploitasi alam agar dapat bertahan hidup. Jika sumber alam yang dieksploitasi telah habis, bagaimana manusia selanjutnya dapat bertahan hidup? Maka menabunglah mulai dari sekarang.
Menabung banyak uang memang membuat manusia nyaman dalam level tertentu, namun sejatinya mereka tidaklah lebih tenang. Sebab, khawatir dengan kemungkinan lenyapnya uang itu sendiri. Bangunlah kesadaran diri, bila manusia sejak dulu telah menyamakan pentingnya menabung alam untuk masa depan dengan menabung triliunan uang di bank. Maka bumi tidak akan hancur dalam waktu dekat.
Editor: Nirwansyah
Comments