Buat kamu yang lahir di era 90 sampai 2000an awal, mungkin sudah tidak asing lagi dengan Mr. Bean. Sebuah serial komedi yang mengisahkan kehidupan seorang laki-laki bernama Mr. Bean yang diperankan oleh Rowan Atkinson. Menariknya adegan awal di serial ini menampilkan sosok Mr. Bean yang jatuh dari langit. Seakan-akan ia adalah makhluk dari luar angkasa.
Namun, terlepas dari dugaan tersebut. Dalam setiap episode, sosoknya yang begitu konyol dan lucu membuat kita tertawa setiap kali menyaksikan serial Mr. Bean. Ada saja tingkah lakunya yang jahil dan terkadang agak sedikit ‘gila’. Membuat kita menganggap bahwa Mr. Bean ini adalah seorang yang bodoh, ngeselin dan selalu bikin onar.
Saat kita masih anak-anak anggapan tersebut menjadi sangat berkesan, ketika mengingat sosok Mr. Bean. Namun, ketika kita dewasa dan menonton kembali serial Mr. Bean sepertinya anggapan tersebut berubah. Karena sosok Mr. Bean memiliki sisi lain yang bisa kita jadikan sebagai pelajaran hidup.
1.Menikmati kesendirian
Mr. Bean adalah seorang pria yang hidup sendiri. Sebenarnya Ia memiliki ‘teman’, yaitu sebuah boneka teddy bear yang kerap Ia ajak ngobrol. Seperti yang sering kita lihat dalam setiap episodenya, Ia banyak melakukan aktivitas sendiri di tempat umum. Bisa dikatakan Mr. Bean adalah pria yang kesepian tetapi berusaha menikmati kesendiriannya.
Kenyataanya sendiri dan sepi adalah dua hal yang berbeda, karena sendiri adalah sebuah pilihan sedangkan sepi atau kesepian terkait dengan perasaan. Kita bisa saja merasakan sepi ditengah keramaian atau merasakan ramai di tengah kesendirian.
Mungkin dengan bertingkah konyol menjadi cara yang tepat bagi Mr. Bean untuk menikmati kesendiriannya. Dari Mr. Bean kita bisa belajar bahwa kesendirian bukanlah hal yang menakutkan, kita dapat menikmatinya dengan cara yang kita inginkan. Mr. Bean menjadi sosok yang merasakan ramai di tengah kesendiriannya, Ia menciptakan dunianya sendiri dan juga seorang ‘teman’ yang selalu menemani kemanapun Ia pergi.
2.Berani menjadi diri sendiri
Mr. Bean tidak pernah peduli dengan persepsi orang lain. Ia tidak takut menjadi berbeda dengan orang lain. Meski bicaranya kurang jelas, ia tetap percaya diri untuk bersosialisasi. Mr. Bean seakan memberi pelajaran kehidupan kepada kita, bahwa kita tidak membutuhkan kepribadian yang sama dengan orang lain untuk menjalani kehidupan.
Kita hanya perlu menjadi diri sendiri sebab dunia pun tidak menuntut kita harus menjadi siapa. Dengan begitu kita tidak perlu membandingkan diri kita dengan orang lain, hal yang terkadang kita lakukan ketika melihat sosial media. Pada hakekatnya, setiap individu memiliki keunikannya masing-masing.
3. Kreatif dalam memecahkan masalah
Ingat adegan saat Mr. Bean pindah rumah? Ia membawa semua barang yang ada di rumahnya dengan mobilnya yang berukuran mini, tentu saja hal itu tidak memungkinkan. Namun, bukan Mr. Bean kalau tidak mempunyai cara yang kreatif untuk memecahkan masalah. Ia memasukkan semua barangnya ke dalam mobil, kecuali sofa yang ditaruh di atasnya dan digunakan sebagai kursi sopir juga dengan bantuan gagang pel yang menjadi alat kemudinya.
Apa yang dilakukan Mr. Bean dapat dikatakan sebagai ‘hack of life’ dia bisa memanfaatkan benda benda yang ada disekitarnya. Ada banyak cara unik yang dilakukan Mr. Bean untuk memecahkan masalah, Kebanyakan memang terlampau ‘gila’. Namun, dari hal tersebut kita mendapat pelajaran hidup bahwa selalu ada jalan untuk menyelesaikan masalah dengan sedikit ide ‘gila’ juga memiliki keinginan yang kuat.
Gambar: Saa
Editor: Pexels
Comments