Halo sobat Milenialis, sebentar lagi tahun ajaran baru nih! Artinya, temen-temen yang sekarang duduk di kelas 3 SMA (Sekolah Menangah Atas) atau MA (Madrasah Aliyah) sebentar lagi akan masuk ke dunia perkuliahan,

Memasuki dunia perkuliahan, artinya teman-teman memasuki lingkungan belajar yang baru. Ketika kuliah, kita sudah tidak lagi terpaku pada sistem pembelajaran di dalam kelas. Masa-masa kuliah merupakan masa di mana kita bisa meningkatkan kapasitas diri.

Mahasiswa memiliki empat fungsi yakni sebagai agent of change, social control, iron stock dan moral force. Karena itu, tak heran bila banyak organisasi yang digawangi oleh mahasiswa. Di organisasi inilah, teman-teman bisa mengasah softskill temen-teman berupa leadership, kemampuan manajemen, atau bakat-bakat lain yang tidak terwadahi di ruang-ruang kelas.

Lalu organisasi apa saja sih yang akan kalian jumpai di masa kuliah? Dan pilih yang mana ya? Yuk, kita cari yang kira-kira cocok sama passion kamu! Let’s check this out!

 

1. Oganisasi Internal Kampus

Organisasi internal kampus merupakan semua organisasi yang berada di bawah naungan kampus tempat teman-teman kuliah. Jumlahnya ini banyak sekali dari mulai tingkat jurusan, fakultas maupun universitas. Dari mulai BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), DEMA, Himpunan Mahasiswa Jurusan/Prodi, sampai yang berbasis minat dan bakat, seperti UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) seni, film, olahraga, hingga Lembaga Pers Mahasiswa. Di organisasi internal kampus ini, kalian akan mendapat relasi yang masih selingkup kampus.

 

2. Organisasi Eksternal Kampus

Nah, kalau kalian ingin mendapatkan relasi tak hanya di lingkungan kampus kalian saja, kalian bisa coba ini nih. Kalau membicarakan organisasi eksternal kampus, biasanya yang masyhur dikenal adalah organisasi-organisasi pergerakan seperti HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah), PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) dan masih banyak lagi.

Organisasi eksternal kampus terkenal akan kemampuan kaderisasinya, yang berarti teman-teman akan diajak untuk berjuang berdasarkan ideologi yang dimiliki tiap pergerakan tersebut. Diskusi-diskusi yang digelar biasanya lebih massif dan relasi yang didapat bisa sampai ke senior-senior organisasi tersebut.

 

3. Volunteering

Suka ngajar di daerah pedalaman, mengajarkan hal-hal baru pada orang-orang di desa, atau membangun desa binaan? Nah kalau kalian punya minat di bidang ini, mungkin pilihan kegiatan menjadi volunteer bisa dipertimbangkan. Sekarang ini banyak sekali NGO yang memfasilitasi teman-teman untuk terjun ke masyarakat.

Dengan mengikuti kegiatan ini, teman-teman bisa menambah pengetahuan bagaimana cara berkomunikasi dengan penduduk lokal suatu daerah, yang kira-kira kegiatannya mirip kayak KKN deh (kuliah Kerja Nyata). Selain itu teman-teman otomatis akan mendapat relasi dengan orang-orang di daerah tempat kalian melaksanakan kegiatan.

Lalu organisasi mana yang harus saya pilih?

Tentu pilih berdasarkan minat dan potensi teman-teman, serta goal terbesar kalian nanti. Misal setelah lulus ingin jadi akademisi, pilih wadah yang mendukung cita-cita tersebut, seperti bergabung ke UKM yang berbasis riset. Kalua ingin jadi politisi? Wah.. kalau itu mungkin bisa gabung ke pergerakan, karena banyak politisi dan tokoh dalam pencaturan politik nasional dulunya aktivis pergerakan.

Pelajari dulu masing-masing organisasi, pilih mana yang nantinya mau kalian ikuti. Selamat mencoba.

 

Penulis: Sifa Lutfiyani Atiqoh