Orang gila hormat pasti ada di sekitar hidupmu, jujur saja. Mereka bisa saja adalah kenalan, temanmu, bahkan orang-orang terdekatmu. Yang ketika menghabiskan waktu bersama orang-orang ini, rasanya waktu yang singkat terkuras begitu banyak.
Ya, bagaimana tidak menjengkelkan? Orang gila hormat ini selalu saja minta pengakuan dari kamu atas apa yang mereka buat. Kalau tidak kamu penuhi mereka pasti bakal ngambek gak karuan. Atau ya, paling tidak melabeli betapa buruknya jalan pikiranmu.
Pastinya cap yang orang gila hormat lontarkan bikin kamu jengah, bahkan bisa saja mood jelek seharian. Guna menghadapi orang gila hormat ini, kamu harus tahu seperti apa mereka. Sekarang penasaran kan, bagaimana ciri-ciri orang ini? Check it out
1. Banyak mengejar sertifikasi yang tidak sesuai bidangnya
Saya yakin tidak sedikit dari kamu yang terpukau dengan orang yang banyak menyandang gelar sertifikasi seperti Ahli A, Ahli B, dll. Soalnya keren aja gitu; kok bisa ya mereka punya banyak gelar?
Namun seketika keterpukauanmu terhadap orang-orang ini sirna. Sebab kamu baru menyadari satu hal; bukannya justru janggal, orang-orang yang yang seharusnya pakar di satu bidang, malah memiliki sertifikasi berbagai bidang – bahkan yang tidak saling berhubungan satu sama lain?
Kalau alasannya buat sertifikat daftar kerja atau magang, bolehlah. Kita anggap alasan itu sah-sah saja. Ya, karena siapa sih yang gak butuh bukti penguat untuk lolos proses melamar kerja?
Nah, tapi kalau ternyata sertifikat itu tidak sesuai dengan skill kita? Tentu rekan kerja, atasan, atau bahkan bosmu bertanya-tanya. Mengapa sertifikat yang kamu miliki tidak mendukung kapasitasmu. Bingung kan jawabnya hehe.
Logikanya, orang normal akan mencari sertifikat yang sesuai sama kapasitas dan pengalaman. Hanya orang gila hormat saja yang membabat semua sertifikat agar dipuji kehebatannya.
2. Merasa dirinya paling penting
Setiap orang sangat senang jika keberadaannya dihargai, diakui, bahkan dicintai. Itu adalah naluri alamiah yang dimiliki manusia, jadi ya hal yang wajar-wajar saja.
Barulah semua terasa begitu menyebalkan ketika ada orang yang merasa dirinya penting. Merasa pendapatnya benar dan tidak pernah salah. Mengucilkan keberadaan orang lain. Inginnya semua egonya dipenuhi, tapi tidak memperhatikan perasaan orang lain. Pokoknya, menyebalkan banget dah!
3. Melihat orang dari jabatannya
Iya, lihat orang dari jabatannya, bukan dari omongannya. Percaya gak? Atau mungkin omonganmu pernah diremehkan orang lain? Padahal yang kamu katakan benar?
Saya yakin kamu semua merasa kesal ketika omonganmu tidak didengar, lantaran bukan pejabat – baik di organisasi ataupun perusahaan. Sementara mereka yang posisinya tinggi – yang belum tentu benar perkataannya – dianggap betul.
Ya kalau kejadiannya seperti ini berarti memang benar; orang tersebut melihatmu dari jabatan. Kalau kamu gak selevel sama dia, mohon maaf gak bakal diladeni. Soalnya bagi mereka, menghabiskan waktu denganmu gak worth it. Kesel kan kalau nemu orang kayak begini? Sama!
4. Hobi menelan ludah sendiri
Tahukah kamu orang yang suka nelen ludah seperti apa? Ya mereka yang membanggakan dirinya jago ini itu, tapi tidak bisa membuktikannya. Contoh sederhananya, saya suka nemu beberapa oknum jadi pembicara tapi tidak sesuai kapasitasnya.
Buktinya apa? Saat mereka ngisi, pembicaraannya muter-muter, gak ada materi yang dijelasin, bahkan isinya retorika semua!Terus yang jadi peserta hanya bisa duduk diam, menahan rasa kantuk, sampai berpikir, “Ini pembicaranya ngomong apa e”
Maksudnya, logikanya begini: Kalau orang-orang yang tidak gila panggung, pasti akan menolak tawaran menjadi pembicara, ketika tawarannya itu mengisi materi di luar bidangnya. Sebab ia yakin betul, bahwa menyampaikan apa yang tidak dikuasai dapat berdampak fatal untuk banyak orang.
Kecuali ya, jika orang ini udah kebelet ingin terkenal, dibicarakan orang-orang, dipuji sana-sini, dan punya banyak fans. Syukur-syukur dapat panggung berikutnya terus menimbun pundi-pundi uang. Siapa orang gila hormat yang tidak mau dengan kesempatan ini?
Itu dia tanda-tanda orang gila hormat yang ada di sekitarmu. Pastikan kamu tahu betul informasi tentang ini. Kalau bisa dihayati sampai hapal di luar kepala. Biar kamu paham perbedaan orang gila hormat dengan yang tidak gila hormat, dan terhindar dari tabiat ini!
Comments