Sebuah rekomendasi skill tambahan bagi para CPNS agar disayang atasan.
Ketika seseorang diterima menjadi CPNS, biasanya dia akan menjadi orang yang sangat diharapkan mempunyai skill yang nggak semua orang kuasai, seperti nyetir mobil, desain grafis, dan public speaking. Meski demikian banyak CPNS yang memilih menyembunyikannya alih-alih menampakkannya di hadapan rekan-rekan sejawat bahkan atasannya. Alasannya biasanya karena malah akan menambah beban kerja di luar tugas dan fungsi utamanya.
Padahal sesungguhnya banyak nilai plus yang bisa didapatkan. Bukankah lebih bermanfaat kalau kita punya skill atau ilmu yang bermanfaat alih-alih menyembunyikannya. Selama ini, sih, saya merasakan banyak nilai plusnya alias manfaat tinimbang mudharatnya. Ini, nih, nilai plus-nya.
#1 Menyetir mobil
Menurut saya justru dengan punya skill tambahan dalam menyetir mobil malah membuat saya sering diajak atasan dinas kemana-mana, baik dalam kota maupun luar kota. Meski saya punya skill menyetir mobil, posisi saya lebih seperti Co-Driver bagi supir atasan saya. Hanya sekali dua kali saya sempat membawa mobil dinas atasan ke luar kota karena sang supir atasan mengantuk. Nggak juga jadi supir pribadi. Ngadi-ngadi, ah.
Dan jerih payah saya tersebut mendapatkan apresiasi dari atasan. SPPD dinas pun saya dapatkan. Cuan pun mengalir ke rekening tabungan. Jadi, kenapa harus disembunyikan skill yang berlimpah ladang pahala dan ladang cuan tambahan ini?
#2 Desain grafis
Jika kamu memilki skill desain grafis dan menunjukkanya, maka sudah benar jalanmu itu. Saya yakin saat kamu tes wawancara CPNS, pasti ditanya bisa desain grafis tidak. Apalagi formasi Humas, misalnya. Nah, skill desain grafis ini justru membuat kamu akan berbeda dan istimewa.
Selain ditunjukkan di instansi sendiri dan akhirnya semua orang kenal siapa kita, selanjutnya mulailah membangun relasi dengan bergabung organisasi profesi, seperti Pranata Humas Pemerintah dengan organisasi profesinya Iprahumas. Lambat laun banyak yang mengetahui skill kita tersebut dan siap-siaplah dapat orderan sebagai narasumber dimana-mana.
Hal semacam itulah yang dialami oleh kolega Pranata Humas saya yang mempunyai skill desain grafis. Lagi-lagi cuan pun mengalir, resmi dengan surat tugas dari atasan tanpa harus mencuri waktu jam kerja cari sampingan lainnya.
#3 Public speaking
Public speaking adalah skill tambahan lainnya yang memang tak semua orang menguasai. Hal ini lumrah saja karena memang diperlukan skill khusus yang tak hanya dibekali teori semata, namun jam terbang pun berpengaruh terhadap kepercayaan diri tampil di depan publik.
Memang, sih, kamu akan jadi andalan ketika kantor ada acara-acara formal maupun informal yang membutuhkan seorang MC maupun moderator. Namun seperti halnya skill nomor dua desain grafis, seiring waktu nama kamu akan dikenal luas. Imbasnya apa, pesanan menjadi MC tak hanya level nasional, level internasional pun akan kamu dapatkan. Saya sendiri yang mengalaminya, og.
Di samping itu, jangan heran jika nantinya permintaan menjadi MC di luar jam kantor akan menghampiri kamu, seperti MC lamaran, MC nikahan, bahkan MC ulang tahun anak. Semuanya karena kamu menunjukkan skill public speaking alih-alih menyembunyikannya. Ujung-ujungnya tak hanya coin yang didapatkan, poin pun dipetik untuk meniti karir sebagai MC professional kelak.
Satu lagi buat kamu adik-adik CPNS yang masih uwu, bahwa 3 skill di atas dapat dimasukkan dalam e-skp alias Sasaran Kinerja Pegawai sebagai Tugas Tambahan dan Kreatifitas dengan nilai 1. Lumayan, kan, nambah-nambahin nilai kinerja kamu—apalagi seorang CPNS, sungguh mengagumkan masih baru tapi sudah punya skill lebih yang bermanfaat tak hanya buat diri sendiri tapi juga untuk korporat. Dan bukankah sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya? Apalagi di instansi tempat kerja sendiri, waah super kerenlah, Kisanak.
Editor : Hiz
Foto : Pexels
Comments