Menjadi kaya adalah impian setiap orang di muka bumi ini. Tak terkecuali kita, para generasi Z di Indonesia yang terkekang sulitnya ekonomi, kesulitan mencari pekerjaan, sakit pinggang, hingga stigma buruk dari senior-senior (sebut saja milenial) di perusahaan tempat bekerja. Dari segudang masalah yang terjadi pada kita, saya mendapatkan secerca harapan minimal untuk memperbaiki kondisi keuangan kita lewat buku klasik “The Richest Man in Babylon” karya George S. Clason yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1926 –Wow bahkan lebih tua dibanding orang tua dan kakek nenek kita!
Meskipun buku ini ditulis 99 tahun lalu, prinsip-prinsipnya tetap relevan. Generasi Z yang diterpa masalah eksternal yang telah saya jelaskan di atas dan juga masalah internal seperti sering menghadapi godaan gaya hidup konsumtif, Fear of Missing Out (FOMO), dan kurangnya literasi keuangan bisa mengambil pelajaran penting dari buku ini. Ayo kita usahakan kaya itu atau minimal kondisi keuangan yang lebih baik itu!
Prioritaskan Membayar Diri Sendiri dengan Menabung!
Hal yang sering kita lewatkan dalam mengelola keuangan adalah membayar diri kita sendiri. Konteks dalam membayar diri sendiri di sini nggak sama dengan konsep self-reward. Membayar diri sendiri di sini adalah menabung! Kita sering kali lupa untuk menghabiskan uang kita untuk keperluan utama dan berfoya-foya lalu baru kita sadar lupa untuk menabung.
Tips paling mudah untuk menabung adalah menyisihkan sebagian uang di awal. Menurut karakter Arkad –orang terkaya di Babilonia dalam buku George, kamu harus menyisihkan setidaknya sepersepuluh atau 10% dari pendapatmu yang nggak seberapa itu, baik dari gaji atau pemberian orang tua.
Kontrol Pengeluaran
Setelah menabung minimal 10% dari penghasilanmu, kamu harus mengontrol pengeluaran. Jangan sampai “besar pasak daripada tiang”! Sebagai contoh kamu bisa menggunakan The 50/30/20 rule untuk metode pengalokasian keuangan atau metode-metode lainnya seperti zero-based budgeting, debt avalanche, goals based, dan masih banyak lagi.
Metode yang dipilih tergantung kebutuhanmu dan tujuanmu dalam mengatur keuangan. Prinpsipnya jangan pengeluaranmu lebih besar dari pemasukan dan menghamburkan uang untuk hal-hal yang nggak penting. Oiya, Self-reward tetap boleh dan kita berhak untuk mendapatkannya. Tetapi, tetap dalam budget kita, ya!
Untuk menghitung pengeluaran, sekarang udah banyak template dan aplikasi pengelolaan keuangan. Baik menggunakan Microsoft Excel, Google Speardsheet, maupun aplikasi gratis!
Jangan Kita yang Kerja Aja, Uang Juga Harus Dipekerjakan!
Ini prinsip dasar yang dimiliki orang kaya, guys! Buat uang bekerja untuk kita karena manusia memiliki ruang, waktu, dan energi yang terbatas. Maka dari itu, uang harus bekerja dan menghasilkan bahkan saat kita tidak terlelap. Caranya kamu bisa menginvestasikan uang dengan membeli aset produktif, saham, emas, obligasi, dan lain-lain atau menanam modal pada sebuah usaha. Jangan biarkan uang diam aja, diam-diam termakan inflasi. Untuk mempelajarinya juga kini kian mudah dengan aplikasi-aplikasi investasi dengan harga yang relatif murah, bahkan start dari 10 ribu rupiah!
Hati-Hati dalam Menjaga Kekayaan
Seperti yang sudah diterangkan di atas, kita diwajibkan untuk pandai-pandai menabung dan berinvestasi. Namun, dalam menabung dan berinvestasi kita tetap harus berhati-hati dari risiko-risiko yang bisa terjadi. Misalnya, kita harus menabung uang ditempat yang aman –dalam bentuk fisik maupun non fisik. Dibanding kamu harus menyimpan uang di bawah bantal, kamu bisa menyimpan uang di brankas yang tahan air dan api. Pilihlah bank yang aman dan datanya tidak bocor, guys!
Dalam berinvestasi kamu juga harus pintar-pintar dalam memilih aset atau tempat menanam modal. Jangan sampai tergiur investasi bodong dengan skema cepat kaya. Belajarlah dari orang-orang yang lebih berpengalaman!
Tingkatkan Skill dan Perbesar Pendapatan
Jangan malas belajar dan meningkatkan keterampilan untuk keperluan bekerja! Hal ini dilakukan agar kamu dapat memperbesar pendapatan. Kalau belum bisa memperbesar pendapat dari satu tempat karena bosmu pelit, kamu bisa mencari pendapatan dari freelance atau pekerjaan lepas. Hasil dari pendapatan yang besar bisa digunakan untuk memperbanyak tabungan, investasi, atau untuk membeli keperluan penting lainnya.
Rencanakan Masa Depan
Persiapkan dana-dana untuk masa depan yang bisa kamu persiapkan sejak sekarang. Misalnya dalam jangka panjang kamu bisa menghitung dan mempersiapkan kebutuhan untuk dana pensiun. Dalam jangka pendek kamu bisa menghitung dan mempersiapkan dana untuk membeli rumah, kendaraan, pendidikan, dan menikah. Hal ini dilakukan agar kamu bisa siap dan dapat membagi kebutuhan dana di masa depan.
Selain 6 tips di atas, masih banyak tips-tips dalam mencapai kekayaan dalam buku The Richest Man in Babylon. Menurut saya, buku ini adalah bacaan yang sangat gen Z karena sederhana. Buku ini memberikan tips untuk mencapai kekayaan melalui cerita si Arkad, Bansir (tukang kereta kuda yang ingin belajar mengelola uang), dan Kobbi (pemain musik yang ingin mencapai financial freedom).
Meski diterpa sulitnya ekonomi di negara ini, semoga kita tetap bisa hidup dan mengusahakan kaya itu, guys!
Comments