Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan yang diwajibkan oleh pihak Universitas/Institusi pada mahasiswa yang sudah dirasa mampu untuk terjun ke lapangan. Biasanya, pelaksanaan kegiatan ini dilakukan antara semester 5 atau semester 6.

Dalam praktiknya, pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ditujukan untuk mengedukasi dan mengabdi kepada masyarakat di suatu daerah yang ditentukan oleh kelompok mahasiswanya sendiri. Lalu, disetujui oleh DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) yang berkordinasi dengan LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) yang menjadi penanggungjawab atas prosesi pelaksanaan KKN mulai dari administrasinya hingga penutupan.

Sementara itu, mahasiswa hanya dituntut merancang kegiatan yang selaras dengan kebutuhan masyarakat di suatudaerah tertentu dan mengikuti seluruh arahan LP2M beserta DPL dalam menjalani KKN. Namun, tahukah kalian bahwa kegiatan pengabdian ini sebenarnya merupakan salah satu kegiatan kampus yang menyenangkan, lho! Kira-kira seperti apakah keseruannya? Berikut adalah 6 fakta bahwa KKN adalah kegiatan yang menyenangkan.

Keluar dari Zona Monoton

Sebagai mahasiswa yang hampir kadaluarsa (tua), KKN merupakan salah satu hiburan yang dapat membantu membangkitkan kembali semangat dan gairah untuk terus belajar. Ketika KKN, mahasiswa tidak lagi berkutat pada zona yang monoton di kelas. Mereka mesti keluar dari zona yang tertutup itu dan beradaptasi di tempat yang terbuka. Sehinga teori-teori dan metodologi yang dipelajari di dalam kelas tidak sia-sia, karena diimplementasikan di dunia nyata.

KKN sebagai Latihan Uji Mental

Salah satu contoh riil yang diuji di masyarakat adalah mental. Mahasiswa yang telah belajar sekian semester di kampus akan diuji mentalnya di lingkungan masyarakat. Apakah mahasiswa itu benar-benar menguasai bidang yang dipilihnya, apakah mahasiswa itu bisa menjawab segala pertanyaan yang dilontarkan oleh siapa pun yang menemuinya di lokasi KKN. Dan apakah mahasiswa itu benar-benar bisa berkontribusi terhadap lokasi yang dipilihnya. Inilah sebuah tantangan yang sangat menegangkan bagi mahasiswa.

Mendapat Relasi Baru Saat KKN

Selain menguji mental. Beruntungnya, KKN juga membantu mahasiswa untuk menjalin relasi baru dengan orang-orang yang sebelumnya tidak dikenal. Momen seperti itu, pastinya sangatlah menyenangkan. Kita dapat mengetahui kehidupan sosial masyarakat serta dapat bertukar kabar dan informasi menarik dengan mereka.

Misalnya, untuk mencari link untuk plan pekerjaan setelah lulus di masa depan. Bisa banget mengorek informasi dari masyarakat yang karirnya juga sama dengan karir yang kita impikan. Makanya, sebelum melakukan KKN, pastikan tempat tujuan KKN-nya strategis dan sekiranya mampu membantu usaha kita untuk mencapai apa yang kita cita-citakan.

Bersenda Gurau

Ketika KKN, mahasiswa tidak harus selalu mengerutkan kening. Ada kalanya bersenda gurau dengan teman kelompoknya atau masyarakat sekitar untuk mencairkan suasana. Sambil belajar, sambil bercanda pula. Di samping jalan-jalan juga, makan bersama, dan lain-lain. Inilah yang membedakan antara belajar di kelas dengan KKN. Bayangkan betapa serunya!

Mempererat Tali Pertemanan

Percaya atau tidak, dengan adanya Kuliah Kerja Nyata, tali pertemanan antarmahasiswa di satu kelompok akan terjalin semakin erat. Dengan alasan: pertama, mereka mengerjakan tugas KKN secara kelompok. Maka tak heran, jika mereka selalu menjaga intensitas interaksi untuk berdiskusi tentang banyak hal terkait program kerjanya. Kedua, dengan terselenggaranya KKN, otomatis menyebabkan tidak berkumpulnya seluruh teman kelas. Jadi, sangat lumrah jika sementara waktu hubungan mereka relatif lebih solid dengan teman sekelompoknya masing-masing.

Saling Menebar Manfaat dan Kebaikan

Siapa sih yang tidak ingin menebar manfaat dan kebaikan kepada orang lain? Tentunya semua orang ingin saling membantu dan menjadi manusia yang bermanfaat, bukan?

Jadi, bila kamu sudah sampai pada waktunya untuk melaksanakan KKN, maka gunakanlah kesempatan itu sebaik-baiknya agar dapat memetik hikmah dan kebahagiaan dari setiap langkah kerja yang telah dilakukan bersama-sama dengan seluruh anggota kelompok.

Editor: Nirwansyah

Ilustrasi: JURNAL MINANG