Dengan teknologi yang semakin canggih, kita dituntut untuk melakukan banyak hal secara digital. Bahkan, selama pandemi banyak hal yang sudah merubah tatanan kehidupan, termasuk budaya membaca, yang dulunya harus membeli buku dengan pergi ke Gramedia atau outlet buku terdekat. Namun, sekarang kita dimudahkan dengan adanya e-book (buku digital) yang dapat dibawa kemana pun dengan medium smartphone. Tidak diketahui dengan pasti, apakah hal ini menjadi sebuah kemudahan ataukah memiliki dampak lain di kemudian hari.

Di sisi lain, tujuan dari digalakkannya literasi adalah untuk mencerdaskan pembaca dan pastinya akan memberikan insight-insight baru untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari maupun masa mendatang. Sebagai seorang kutu buku yang biasanya membeli buku secara fisik dan sudah nyaman dengan keadaan itu semenjak kecil dan bertahun-tahun, tentu akan sulit untuk beradaptasi dengan tatanan kehidupan yang baru seperti e-book. Ternyata, tidak semua peminat buku bacaan bisa beradaptasi dengan baik dan menerima perubahan ini. Masih banyak pula yang menantikan karya penulis terbit secara fisik.

Lepas dari itu semua, ada beberapa hal yang dimiliki oleh buku fisik maupun buku digital.

Mahal

Secara umum, orang-orang akan enggan membeli sebuah buku dengan harga yang mahal kecuali jika dia benar-benar membutuhkan dan menginginkannya. Harga dari buku pun menjadi patokan pembaca untuk membeli ataupun tidak. Buku fisik, biasanya lebih mahal dibandingkan buku yang dijual secara digital dengan versi e-book.

Maka dari itu, kebanyakan dari pembaca sekarang beralih ke e-book apalagi jika pembacanya belum bekerja dan hanya mengandalkan biaya dari orang tua, pasti harga murah menjadi andalan. Karena itu, banyak sekali kita temui buku-buku bajakan yang diperjualbelikan dengan harga yang cenderung lebih murah dibandingkan harga buku original.

Seringnya Terdistrakasi Saat Membaca Buku Digital

Di saat kita membaca buku di smartphone atau layar pintar, tentunya akan lebih memungkinkan adanya distraksi. Entah itu dari chat teman atau dari pemberitahuan aplikasi-aplikasi yang terpasang. Namun, berbeda halnya ketika kita membaca buku fisik. Pastinya kita sudah menyiapkan waktu dan focus dengan apa yang ada dihadapan kita. Kecil kemungkinan kita akan terpengaruh dengan notif-notif yang mengganggu.

Dan yang paling penting di masa sekarang ini adalah ke instagramable sebuah buku. Dengan buku fisik, sudah pasti akan sangat instagramable untuk diupload ke media sosial. Namun, berbeda dengan e-book, yang kurang instagramable dibandingkan buku fisik.

Didonasikan

Dengan adanya buku fisik, tentu sangat besar peluang unuk dijadikan ladang amal kita nantinya. Berbeda dengan e-book, kita hanya bisa membaca sendiri untuk pribadi, tidak bisa didonasikan kepada orang yang membutuhkan.

Pada dasarnya, buku fisik maupun digital sama-sama memberikan manfaat bagi pembaca. Namun, banyak dari kaum muda yang membandingkan seberapa bermanfaatnya buku fisik ataupun buku digital. Selagi itu memberikan informasi yang dapat mengembangkan pengetahuan kita, antara buku fisik maupun buku digital tidak ada bedanya.

Buku fisik maupun buku digital sebenarnya tidak dapat dibedakan dan diversuskan sesuai dengan apa yang kita mau. Kedua bentuk buku tersebut intinya sama, memiliki manfaat bagi pembaca dan lebih ke selera pembaca, apakah menyukai dan nyaman menggunakan buku fisik ataukah mengunakan buku digital.

Editor: Nirwansyah

Ilustrasi: SINDONEWS.com