Kesalahan di dalam memilih skincare adalah hal yang kerap dialami setiap orang. Harapan untuk memperoleh kulit sehat dan cerah setelah penggunaan skincare, nyatanya kadang nggak sesuai kenyataan. Kondisi umum yang kerap terjadi ialah wajah ditumbuhi jerawat, kemerahan, atau malah bikin iritasi. 

Kesalahan dalam membeli skincare biasanya disebabkan oleh hasrat untuk memperoleh sesuatu yang lebih tanpa mendasarkan pada pertimbangan matang. Jika skincare-nya dibeli dengan harga murah tentu nggak masalah, namun jika harganya mahal, jatuhnya malah rugi banyak. Sudah habis duit banyak, ujung-ujungnya malah bikin masalah di kulit wajah. 

Untuk mengurangi kerugian ketika mengalami kondisi semacam ini, maka saya punya sedikit tips yang mungkin bisa kalian terapkan. Cekidot

Pertama: Aplikasikan skincare di anggota tubuh lain

Jika skincare yang kalian beli nggak sesuai dengan kulit wajah kalian, maka kalian bisa memanfaatkan skincare tersebut dengan mengaplikasikan ke anggota tubuh lain. Semisal skincare yang kalian beli memiliki kandungan niacinamide, maka kalian bisa memanfaatkan skincare tersebut ke area kulit yang gelap: siku, lutut, leher atau anggota tubuh lain. 

Apakah efek buruk yang berlangsung di kulit wajah nggak akan menimpa bagian tubuh lain? Mungkin pertanyaan semacam ini, terlintas di pikiran kalian. Sependek pemahaman dan pengalaman saya, jika ditinjau secara medis memang kulit memiliki ketebalan yang berbeda-beda, juga perbedaan jenis kelenjar pada setiap bagian kulit tubuh. Sehingga, mengaplikasikan skincare ke anggota tubuh lain yang pada kenyataannya nggak setipis kulit wajah mungkin akan lebih aman. 

Saya sendiri punya pengalaman mengaplikasikan toner yang nggak cocok di wajah ke bagian kaki karena alasan niacinamide yang terkandung dalam toner tersebut, atau kali waktu saya menggunakan moisturizer yang nggak cocok untuk bagian tumit saya yang kering. 

Kedua: barteran skincare

Cara ini kerap saya jumpai di kolom komentar konten TikTok yang berisi review sebuah produk skincare. Bisanya mereka mengeluh karena skincare yang di-review dalam konten itu malah ngasih efek buruk. Setelah menyampaikan keluhan dan curhat selama penggunaan produk itu, mereka akan mengajukan penawaran untuk melakukan barteran skincare. 

Tentunya hubungan transaksional yang akan berlangsung hanya dilandasi kepercayaan satu sama lain. Jika kalian nggak punya teman untuk melakukan barteran secara langsung, kalian bisa mencoba barteran lewat via TikTok ini. 

Ketiga: jual skincare

Selain barteran skincare, salah satu langkah solutif yang bisa diambil agar nggak rugi banyak adalah menjual skincare. Transaksi jual beli ini juga banyak saya temukan di kolom komentar platform TikTok. Mereka menyampaikan penawaran lewat kolom komentar akun yang nge-review produk yang biasanya viral namun nggak cocok bagi kulit mereka. Tentunya penawaran ini ditujukan kepada para pengguna TikTok yang akan menonton review produk tersebut. 

Nyatanya menjual skincare lewat jalur ini cukup efektif, asal produk skincare yang akan kalian jual nggak terlalu kemahalan. Yaelah, namanya juga skincare bekas pakai, jangan nyari untung, dong! 

Selain umum dijual lewat platform TikTok, kalian juga bisa menjual skincare bekas pakai lewat grup jual-beli di Facebook atau paling aman sih, jual skincare ke orang-orang terdekat kalian. Pastinya prosesnya nggak bakalan bikin dag-dig-dug

Nah, itulah beberapa langkah yang bisa kalian lakukan agar nggak rugi banyak saat membeli produk skincare yang nggak cocok di wajah kalian. Mungkin masih banyak langkah solutif yang bisa kalian lakukan, namun tiga langkah diatas merupakan langkah-langkah yang paling kerap saya temui selama mengarungi dunia per-skincare-an. Terakhir saran saya, selektiflah dalam memilih skincare, jangan membeli skincare karena keracunan produk viral.

Foto: Pexels

Editor: Saa