Secara umum, investasi dapat dipahami sebagai penambahan nilai aset dalam jangka waktu tertentu. Untuk sebagian orang, kata “investasi” seringkali diartikan sebagai suatu hal yang berkaitan dengan bisnis, membutuhkan banyak uang, dan cenderung sulit untuk dilakukan. Dengan berinvestasi, kamu bisa mendapatkan tambahan pendapatan pasif serta mencapai kebebasan finansial di masa depan untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup kamu.  Namun, saat ini investasi bisa dilakukan dengan modal kecil dan tentunya mudah lho! Oleh karena itu meskipun kamu pelajar kamu dapat mulai berinvestasi. Bagaimana cara pelajar mulai investasi, lanjut baca sampai selesai ya.

Sebagai seorang pelajar, tentunya kebanyakan dari kita tidak memiliki penghasilan tetap. Pemasukan yang didapat biasanya hanya berasal dari pemberian uang saku oleh orang tua atau berupa reward ketika kamu telah melakukan sesuatu. Namun, hal tersebut tidak serta-merta membatasi kamu untuk berinvestasi. Kamu tetap bisa menginvestasikan uangmu sedikit demi sedikit melalui berbagai instrumen yang tersedia. Kabar baik untuk kamu yang tertarik untuk menginvestasikan uang, saat ini sudah banyak instrumen investasi yang menyediakan layanan investasi dengan mudah, aman, dan murah. Berbagai instrumen ini tentunya memiliki keuntungan dan risikonya tersendiri, oleh karena itu, pastikan kamu sudah memahami profil risiko pribadi ya! Agar hasil dari investasimu tetap menguntungkan. Yuk simak ulasan cara pelajar mulai investasi berikut ini!

Kenali Profil Risiko Kamu

Masing-masing dari kita memiliki profil risiko yang berbeda-beda, hal ini terjadi karena adanya perbedaan pendapatan, pengeluaran, tujuan berinvestasi, dan faktor lain yang mempengaruhi. Secara umum, ada tiga jenis profil risiko yang harus kamu ketahui sebelum melakukan investasi, ketiga profil tersebut antara lain: 

  1. Konservatif

Seorang konservatif biasanya cenderung menyukai investasi yang stabil. Ia akan mentoleransi terhadap risiko yang rendah dengan harapan keuntungan minimal, serta nilai fluktuasi yang rendah pula. 

  1. Moderat 

Seorang moderat biasanya cenderung menyukai investasi yang tidak terlalu beresiko dan tidak terlalu mengharapkan keuntungan yang besar. Ia akan mentoleransi terhadap risiko yang sedang dengan harapan keuntungan diatasi minimal melalui nilai fluktuasi yang moderat. 

  1. Agresif

Seorang agresif biasanya cenderung berani untuk mengambil risiko investasi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi bila dibandingkan konservatif atau moderat. 

Pilihan Investasi Untuk Pelajar

Untuk kamu para pelajar yang tertarik berinvestasi, kamu dapat memulainya dengan menyisihkan sebagian dari uang sakumu setiap hari dengan rutin dalam beberapa instrumen investasi berikut: 

  1. Investasi Emas

Emas merupakan instrumen investasi yang telah banyak dilakukan oleh orang-orang sejak dulu. Emas digemari sebagai pilihan investasi karena harganya yang cenderung stabil dan aman dari dampak inflasi. 

Untuk kamu yang memiliki dana terbatas, kamu bisa lho mencicil pembelian emas digital melalui beberapa platform digital dan uang elektronik, seperti Pegadaian, Dinaran, Dana, Go-pay, dan Ovo. Atau jika menginginkan emas dalam bentuk fisik, kamu bisa membelinya dari Pegadaian atau Galeri24 yang menawarkan investasi emas kecil-kecilan. 

  1. Investasi Reksadana 

Reksadana merupakan instrumen investasi yang menggabungkan perhimpunan dana dari masyarakat pemodal agar dikelola oleh suatu pihak, yang disebut dengan manajer investasi, untuk diinvestasikan pada berbagai portofolio efek. Secara umum, reksadana memiliki berbagai produk, seperti pasar uang (money market fund), obligasi, reksadana saham (equity fund), dan lainnya. 

Sama layaknya investasi emas, kamu bisa memulai investasi di reksadana mulai dengan menyisihkan Rp. 10.000 dari uang saku harianmu melalui manajer investasi terpercaya, seperti Bibit.id, Bareksa, Pluang, dan lainnya. Namun, tetap pastikan manajer investasimu sudah terdaftar secara resmi di OJK ya! Agar uang yang kamu investasikan tetap aman!

Tips Memulai Investasi

  1. Mulai dari Sekarang

Kamu tidak perlu pusing untuk menyiapkan modal besar untuk memulai, pasalnya dengan uang sebesar Rp.10.000, kamu sudah bisa berinvestasi. Sebagai pemula yang masih tergolong awam, kamu wajib memilih instrumen investasi yang sudah terjamin dan memiliki track record  yang baik, minimal dalam setahun belakangan. Terlebih, tidak perlu pusing memikirkan kapan waktu yang tepat untuk berinvestasi, kamu bisa menggunakan metode dollar cost averaging (DCA), yakni menabung rutin setiap waktunya secara berkala dengan tetap memperhatikan pergerakan instrumen investasimu. 

  1. Terus Belajar

Sama layaknya seorang pelajar, dalam berinvestasi kamu juga harus terus belajar mengenai investasi pada instrumen apa yang menguntungkan, prediksi nilai saham, dan risiko yang akan kamu hadapi jika berinvestasi pada sebuah instrumen. Investasi memang terlihat menguntungkan, tetap ingat jika kita melakukan sesuatu tanpa pengetahuan, maka hal tersebut justru akan merugikan diri sendiri. Keseluruhan hal ini bisa kamu lakukan dengan mengikuti seminar/webinar bisnis, atau dengan berselancar di internet. 

Itulah ulasan mengenai cara pelajar mulai investasi bagi. Selalu ingat jika investasi tidak selamanya menguntungkan, tetapi bila dilakukan berdasarkan analisis pasar dan profil risiko yang benar, investasi akan menghasilkan keuntungan untuk kamu yang menginginkan pendapatan tambahan. 

Foto: Pexels

Editor: Saa