Uang 500 perak bisa buat apa sih zaman sekarang?

Berbicara mengenai uang tidak akan pernah ada habis-habisnya. Semua orang di jagat raya ini pasti membutuhkan yang namanya uang. Sebab di dunia ini sama sekali nggak ada yang gratis. Kencing aja harus bayar, Bro.

Uang itu banyak jenisnya, mulai dari yang berbentuk kertas, berbentuk koin, sampai berbentuk elektronik. Zaman sekarang ini banyak orang yang beralih kepada uang elektronik karena di rasa mudah dan praktis. Kalaupun menggunakan uang tunai, ya sudah dipastikan pakai uang pecahan kertas dibandingkan dengan uang koin.

Uang koin biasanya selalu diberikan oleh orang tua pada anak kecilnya untuk jajan permen, tapi kayaknya zaman sekarang ini sudah jarang deh. Atau bisa juga dibelikan cilok satu biji pakai saos dan kecap. Minumnya pakai jasjus yang harganya 500 perak juga.

Selain itu, uang koin juga bisa dijadikan sebagai koleksi para kolektor uang koin yang sudah langka. Seperti uang pecahan 500 perak yang ada gambar kelapa sawitnya, atau gambar-gambar yang dirasa sakral. Biasanya sih kalau di dalam bus para penumpang selalu menyisihkan uang koinnya untuk para pengamen. Tapi kalau ada uang yang berlebih, ya sebisa mungkin pakai uang lembaran agar si pengamen bahagianya lebih juga.

Mengingat uang recehan, terkhusus uang 500 perak ini, menurut saya pamornya sudah sangat menurun kalau digunakan dalam transaksi jual beli, kecuali untuk beli masako atau permen karet semata. Bayar parkir pun sudah jarang pakai uang recehan, agar nggak terlalu malu-maluin lah. Masa kendaraan keren, bayar parkir masih pakai recehan.

Tapi meskipun kini uang recehan sudah cukup jarang dipakai dalam transaksi jual beli, namun uang recehan terutama uang 500 perak masih mempunyai manfaat yang banyak selain untuk transaksi jual beli.  Menurut hemat saya, ada beberapa kegunaan uang 500 perak dalam hal-hal unik berikut ini.

Alat untuk kerokan

Orang Indonesia mah udah nggak asing lagi sama dunia perkerokan kalau lagi masuk angin. Kata orang-orang zaman dulu sih kerokan itu ampuh untuk mengobati masuk angin walaupun pada dasarnya hanya untuk menyakiti tubuh saja.

Salah satu alat untuk mengerok selain bawang merah ya uang koin. Bisa koin perak atau koin berwarna tembaga. Biasanya ibu-ibu selalu siapsedia uang koin untuk mengerok sang suami ketika masuk angin, atau sang suami yang gantian kerokin istrinya. Udah nggak aneh lagi kalau uang koin kerokannya selalu lengket karena sering dibalur minyak goreng.

Dikumpul buat beli mobil

Beli mobil pakai uang pecahan 500 perak? Nggak ada yang nggak mungkin, itu semua bisa terjadi, Bro. Banyak juga di televisi mengenai berita seorang pemulung atau orang-orang yang memang sengaja mengumpulkan uang koin sampai bergunung-gunung yang kalau dijumlahkan nilainya bisa sampai puluhan juta rupiah.

Nggak kebayang sih ngumpulinnya berapa lama dan berat uangnya berapa kilo kalau di total-total. Tapi cara ini bisa banget dicoba buat kalian yang memang gemar mengumpulkan uang koin, entah hasil kembalian di warung atau dari THR pas lebaran. Beli mobil pakai uang receh sensasinya pasti double, selain anti mainstream kita juga bisa viral masuk tivi. Xixixi.

Alat untuk menjiplak

Siapa dari kalian yang dulunya selalu menjiplak uang koin di kertas? Meskipun terbilang sederhana, namun kegiatan tersebut sangatlah menyenangkan. Setidaknya kita bisa menggambar bentuk di uang koin yang hampir percis dengan aslinya. Ya kalau kalian ingin nostalgia, bisa pakai cara seperti itu.

Atau selain menjiplak gambarnya, kita juga bisa menggunakan uang pecahan 500 perak untuk menggambar bulatan. Untuk kalian yang masih sekolah atau kuliah, bisa banget tuh uang 500 perak dipakai buat lingkaran di pelajaran matematika atau di pelajaran lainnya yang mengharuskan menggambar lingkaran. Daripada harus beli penggaris, yang ada saja pakai.

Dipakai untuk keadaan darurat

Jangan sepelekan uang recehan, sekalipun pecahan 500 perak. Kalau ditabung dalam waktu yang lama kan, seperti yang sebelumnya saya bahas, bisa terbeli mobil juga. Tapi selain itu uang receh yang biasanya selalu kita dapat dari kembalian warung atau indomar*t, bisa juga dikumpulkan di dompet atau celengan dalam jumlah yang—bisa lah kalau buat beli bakso.

Meskipun nggak bisa kebeli mobil, setidaknya uang recehan yang awalnya nggak begitu dipandang, tapi kalau dalam keadaan darurat bisa bermanfaat sekali. Sebut aja anak kosan yang lagi nggak punya uang untuk makan. Kalau doi rajin nyimpen uang recehan di dompetnya, setidaknya uang hasil ngumpulin itu bisa dong dibeliin makanan. Ya masa nggak bisa buat beli mie doang mah. Meskipun belinya pakai uang receh, nggak usah malu. Yang penting bisa makan, namanya uang kan pasti bernilai. Walau 500 perak sekalipun.

Nah mungkin 4 hal diatas bisa kalian jadikan referensi untuk memanfaatkan uang koin 500 perak. Jangan sampai di simpan di mana saja atau bahkan dibuang. Dipakai untuk bersedekah kan nggak ada ruginya. Apalagi dipakai nabung buat beli mobil untuk masa depan nanti.

Editor : Hiz

Foto : CNN