“Kapan nih kamu nikah?”
Satu pertanyaan yang sering saya dengar belakangan ini. Pertanyaan seputar kapan menikah, selalu saja muncul di waktu yang kadang kurang tepat. Alih-alih seperti bercanda, tapi lama-lama jadi kepikiran juga. Biasanya, pertanyaan ini sering terjadi ketika hari memasuki hari raya atau pada saat acara reuni.
Kebayang nggak, acara yang tadinya dibuat untuk bersenang-senang malah jadi menyebalkan karena nggak semua orang suka dan nyaman dengan pertanyaan tersebut. Bukan karena baperan, melainkan urusan nikah seseorang, kapanpun itu, bukan urusan kita, bukan urusan kalian. Jadi, ngapain nanya-nanya kapan orang itu nikah?
Pertanyaan seputar nikah bisa juga jadi momok yang menyebalkan. Terlebih jika usia kita telah mencapai 23 hingga 25 tahun, namun belum juga mempunyai gandengan. Pastinya bingung juga mencari jawaban yang pas jika ditanya kapan kita nikah, bukan? Pasangan aja belum punya, gimana mau nikah?
Yap! Ini juga yang dulu pernah saya alami saat dihadapkan dengan pertanyaan tersebut. Awalnya saya juga bingung mencari jawaban dari pertanyaan konyol ini. Namun akhirnya, saya menemukan jawaban yang pas jika ditanya perihal kapan kita nikah. Tiga jawaban ini pernah saya gunakan dan berhasil membuat orang-orang kicep dan berhenti bertanya soal kapan saya nikah.
“Nanti, kalo lu udah bisa nyumbang satu miliyar”
Jawaban satu ini bisa dibilang cukup jleb dan langsung nusuk ke hati. Biasanya jawaban ini sering saya gunakan ketika suasana hati kurang nyaman. Atau kadang juga digunakan ketika saya sudah malas untuk mengobrol lama dengan seseorang. Terlebih lagi jika dia memiliki sifat “tong kosong nyaring bunyinya”. Maksudnya, dia yang cuma sekadar ngomong tapi nggak punya tujuan hidup sama sekali.
“Nanti, kalo hutang lu ke gue udah lunas”
Jawaban kedua kali ini hanya berlaku untuk seseorang yang masih memiliki hutang yang belum lunas. Kurang lebih saya hanya menggunakan jawaban ini tiga atau empat kali. Tentunya, jawaban ini sudah nggak berlaku lagi jika orang tersebut sudah melunasi hutangnya. Jangan salah loh, jawaban bisa jadi sebagai sebuah sindiran secara nggak langsung biar temanmu ingat dan cepat melunasi hutangnya; xixiixiixi…
“Nanti, kalo lu udah nggak ngurusin hidup gue lagi”
Secara nggak langsung, orang yang kalian kasih jawaban seperti ini bakal kesindir sama kata-kata kalian. Iyalah, tau sendiri kan, sifat manusia seringkali ikut campur urusan orang lain? Padahal urusannya sendiri terbengkalai dan nggak bisa dia urus dengan benar. Sindir saja mereka pakai kalimat tersebut, biar mereka berhenti untuk mencampuri urusanmu.
Menikah itu sebuah pilihan atau keputusan seseorang dalam hidup mereka. Semua orang akan menikah pada waktunya. Nggak perlu untuk buru-buru karena akan ada masa dimana mereka akan menempuh pilihannya dengan orang yang tepat. Jadi, simpan saja pertanyaan bodoh tersebut daripada membuat orang lain nggak nyaman.
Comments