Menjaga olahraga merupakan salah satu aktivitas dalam bentuk kegiatan pengembangan jasmani dan rohani yang memiliki beragam manfaat bagi tubuh. Selain menambah kebugaran, olahraga juga menjadikan organ tubuh kita berfungsi secara maksimal. Apalagi ditengah pandemi covid-19 dimana daya tahan tubuh dan kesehatan menjadi kunci penting untuk tetap bertahan dalam terpaan permasalahan yang begitu kompleks ini.

Manfaat lain ber-olahraga

Meskipun pada dasarnya tujuan olahraga adalah meningkatkan kesehatan, namun jenis makanan dan pola hidup seseorang juga membawa pengaruh yang tak kalah besar bagi keberlangsungan hidup sehat seseorang. Dalam pelaksanannya, jenis olahraga yang dipilih haruslah menyesuaikan kebutuhan dan kapasitas dari masing-masing individu.

Karena dengan memperhatikan hal itu, artinya kita juga memaksimalkan manfaat olahraga sekaligus menghindari adanya sesuatu yang tidak diinginkan, seperti cedera atau rasa lelah yang berlebihan. Kebiasaan baik seperti berolahraga rutin yang dilakukan sedari dini biasanya akan menjadi kebiasan yang bertahan hingga usia senja. Itu sebabnya kita perlu menanamkan pola ini mulai dari sekarang, karena mereka yang konsisten berolahraga saat muda mampu memperoleh daya tahan dan fungsi organ tubuh yang maksimal dibandingkan dengan mereka yang kurang berolahraga di masa muda.

Segar di masa muda, sehat di masa tua

Dengan menjaga dan memperhatikan aktivitas fisik di masa muda, ternyata manfaat yang kita dapatkan bukan hanya kebugaran secara jasmani saja, tetapi juga meningkatkan kesehatan otak. Kok bisa sih? Kenapa ya? Ketika tubuh bugar, aliran darah menuju otak akan berjalan lebih lancar, dan saat itu secara bersamaan otak akan mengalami pembentukan sel baru yang mana akan meningkatakan kinerja otak manusia sehingga dapat bekerja lebih maksimal dan sekaligus menjadi sarana pencegahan kerusakan pada sel otak manusia. Sel-sel otak yang sehat tentunya akan menunjang keberlangsungan pekerjaan seseorang, seperti meningkatkan konsentrasi, kemampuan berpikir, hingga memecahkan suatu permasalahan dalam hidup.

Apalagi mereka merupakan seorang pemuda yang seringkali digadang-gadang sebagai agen perubahan dengan tuntutan agar selalu berpikir kritis dalam menyikapi sebuah isu atau permasalahan di lingkungan sekitar pastinya membutuhkan sebuah daya pikir serta kondisi fisik yang sehat dan menunjang kebutuhan. Namun bukan berarti hanya para pemuda saja yang memerlukan ruang seperti ini, tetapi pada dasarnya setiap individu memerlukannya. Masing-masing manusia memiliki permasalahannya sendiri dalam hidup, oleh karena itu kesehatan fisik dan kesehatan daya berpikir tentu dibutuhkan oleh mereka dalam mencari penyelesaian atas berbagai permasalahan.

Menurut pemaparan dari dr. Kevin Adrian, seseorang yang berusia 19–64 tahun disarankan untuk melakukan olahraga sekitar 150 menit dalam satu minggu, atau sekiar 30 menit dalam satu hari selama tiga hingga lima kali setiap minggunya. Apabila dirasa masih cukup berat, kita bisa membaginya dalam 2 waktu menjadi 15 menit di pagi hari dan 15 menit di sore hari. Olahraga yang dimaksudkan disini meliputi rangkaian kegiatan fisik baik berlari, bersepeda, senam, sampai melakukan pekerjaan rumah tangga. Selain membakar kalori pada saat melaksanakannya, efek baik dari olahraga yang teratur pun akan kita petik hingga di kemudian hari.

Seperti berat badan terkontrol, stamina tubuh yang tetap terjaga, memperkuat tulang dan sendi, bahkan mengurangi risiko berbagi macam penyakit berbahaya seperti diabetes, jantung, dan stroke. Namun apabila selama ini kita belum terbiasa dengan aktivitas olahraga, cobalah lakukan secara bertahap dan perlahan. Bisa dimulai dengan jalan kaki, atau berlari-lari kecil. Namun dalam keadaan pandemi covid-19 ini kita juga tidak perlu merasa khawatir atau bingung dengan masalah physical inactivity atau kurangnya melakukan kegiatan fisik jika dirasa aktivitas olahraga di luar rumah akan memicu risiko tertular virus. Olahraga masih bisa kita lakukan dengan menjaga olahraga senam maupun yoga dengan mengikuti video panduan instruktur dari youtube atau dari platform lainnya.

Menjaga olahraga dan kesehatan mental

Selain menyehatkan fisik dan otak, olahraga ternyata juga baik bagi kesehatan mental. Kok bisa ya? Kenapa hayo? Ketika kita menjaga olahraga, kadar hormon dopmain dan serotonin dalam tubuh akan meningkat sehingga perasaan baik secara bertahap akan timbul dan mampu memperbaiki suasana hati. Begitu juga dengan perasaan insecure atau overthingking yang mungkin sedang mengganggu hidup, secara perlahan juga akan kabur dengan sendirinya jika kita mau rutin berolahraga.

Apalagi buat mereka yang baru saja putus cinta, atau ditinggal pas lagi sayang-sayangnya. Yakin mau jadi sadboy atau sadgirl sampai tua? Jangan ya, serem. Oleh karena itu dengan menjaga olahraga maka kita akan merasa lebih rileks dan nyaman dalam menjalani hari yang mungkin tak seindah dengan kemarin ketika doi masih disini. Tapi yakinlah, bahagia itu kita sendiri yang menciptakan, jadi jangan malas olahraga lagi ya.

Editor: Nawa

Gambar: freepik